Aryanto Misel Sindir Fasilitas Riset BRIN Kalah Canggih Dibanding di Italia: Kenapa Mesti Melibatkan BRIN?
Momen ketika Aryanto Misel penemu Nikuba Hidrogen menerima kunjungan delegasi perusahaan otomotif dari Italia di Cirebon.-Foto/Facebook/Aryanto Misel-
CIREBON, DISWAY.ID -- Penemu Nikuba Hidrogen Aryanto Misel mengklaim fasilitas riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kalah canggih dibanding di Italia.
Pria asal Lemah Abang, Cirebon, Jawa Barat, menolak bantuan BRIN yang ingin mendukung pengembangan Nikuba di fasilitas riset di Cibinong, Jawa Barat.
Pria berkacamata itu mengaku tak masalah jika teknologi Nikuba yang sudah dikembangkannya sejak lima tahun lalu itu dibeli oleh negara asing.
Katanya, yang penting ia bisa menghasilkan uang dari hasil riset Nikuba yang rencananya akan dibeli perusahaan penyedia sumber energi untuk Ferrari dan Lamborghini itu.
Ia bahkan menolak bantuan dana dari berbagai pihak, termasuk dari BRIN ataupun pemerintah.
"Saya enggak sayang, yang penting kalau saya dapat duit bisa melanjutkan riset kembali, saya nggak mau didanai dari pihak manapun," ungkapnya.
Ia mengaku sudah mengembangkan Nikuba selama lima tahun dengan uangnya sendiri.
Sehingga Aryanto dengan tegas menolak bantuan BRIN dan pemerintah untuk mendukung riset Nikuba miliknya.
"Saya nggak butuh mereka, saya sudah dibantai habis," kelekar Aryanto.
Fasilitas Riset BRIN Kalah Canggih
Aryanto Misel mengklaim perangkat yang dipercaya dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen itu akan dipakai di Italia.
Ia heran dengan BRIN kenapa mesti melibatkan mereka. Padahal ia mengaku tak punya urusan apapun dengan lembaga pemerintah itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: