Kecelakaan dan Kematian Bayangi Tambang Nikel Indonesia
Faisal Basri bongkar pejabat terlibat penyeludupan nikel 5.3 juta ton ke China dan mengetakan jika dirinya mendapatkan nama itu dari KPK.-nikel.co.id-
BACA JUGA:Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerjau untuk Lulusan SMA, Cek Posisi dan Persyaratannya
Kelimanya termasuk pekerja di PT IMIP dan dua pekerja di sebuah pabrik di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Airlangga Julio, seorang pengacara di perusahaan yang berbasis di Jakarta, mengatakan para pekerja juga bekerja 50-70 jam seminggu tanpa hari libur meskipun undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia mengamanatkan 40 jam kerja seminggu.
“Paspor mereka ditahan, mereka tidak bisa keluar daerah, banyak kecelakaan kerja terjadi hampir setiap minggu, dan depresi serta banyak kasus bunuh diri,” kata Airlangga.
“Para pekerja juga diberikan alat pelindung diri yang buruk saat menjalankan tugasnya,” tambah Airlangga.
Dedi Kurniawan selaku juru bicara PT IMIP, mengatakan bahwa setiap perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan standar ketenagakerjaan dan keselamatan ditegakkan.
BACA JUGA:Viral Bapak Sebrangi Sungai Sambil Gendong Bayi, Aksinya Lewati Seutas Tali Gempar: Ngilu Liatnya
BACA JUGA:Mario Dandy Diminta Lakukan Pemeriksaan Psikiater, Kuasa Hukum: Kami Sudah Menjukan Surat Izin
Akan tetapi manajemen kawasan industri berusaha untuk memastikan bahwa penyewa memenuhi standar tersebut.
Dedi mengatakan keselamatan adalah prioritas dan pihak taman berencana membangun dua klinik 24 jam untuk pekerja dan masyarakat sekitar.
Sedangkan Muhammad Habib dari CSIS mengatakan bahwa Indonesia seharusnya tidak mengabaikan masalah sosial dan tenaga kerja di industri pertambangan, yang dapat berdampak negatif terhadap investasi asing langsung.
“Pembeli sekarang lebih sadar akan unsur sosial dan lingkungan dari produk yang mereka beli,” kata Habib.
BACA JUGA:Viral Warga Dapat Rp 2 Ribu saat Tarik Tunai Pecahan Rp 50 Ribu di ATM, Kok Bisa?
BACA JUGA:YG Entertainment Ungkap BABYMONSTER Bakal Rilis Lagu Debut Dalam Waktu Dekat, Catat Tanggalnya!
“Ini mendorong bisnis untuk menginvestasikan lebih banyak waktu dalam melakukan uji tuntas pada kondisi sosial dan lingkungan di negara tempat mereka ingin berinvestasi, begitu juga pemerintah mereka,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: