Weaving the Ocean: Pieces of Hope, Kolaborasi Apik Apurva Kempinski Bali dengan Seniman Ari Bayuaji

Weaving the Ocean: Pieces of Hope, Kolaborasi Apik Apurva Kempinski Bali dengan Seniman Ari Bayuaji

Weaving the Ocean: Pieces of Hope, Kolaborasi Apik Apurva Kempinski Bali dengan Seniman Ari Bayuaji-Twitter/@KempinskiBali-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Apurva Kempinski Bali, resort peraih penghargaan yang terkenal akan komitmennya terhadap pelestarian dan pengelolaan lingkungan dengan bangga mengumumkan kolaborasinya dengan seniman ternama Ari Bayuaji, Selasa 17 Juli 2023.

Kemitraan luar biasa ini menandai peluncuran program ‘Weaving the Ocean: Pieces of Hope’, sebuah proyek inovatif yang terjalin artistik kecemerlangan dan kesadaran lingkungan.

BACA JUGA:Singgung Panji Gumilang, Susno Duadji Heran Setiap Mau Pemilu Masalah Al Zaytun Muncul ke Permukaan: Nah Ini...

Ari Bayuaji, seorang seniman Indonesia yang diakui secara internasional, dengan indah menangkap keseimbangan halus ekosistem laut dan saling ketergantungan semua makhluk hidup melalui karya seninya yang berpusat di sekitar tema 'Menenun Lautan'. 

Menggunakan jaring ikan bekas, tali, dan sampah laut lainnya yang bersumber dari masyarakat pesisir dan nelayan setempat, dia dengan cermat menciptakan permadani rumit yang menggambarkan keindahan halus dan sifat rapuh kehidupan laut.

BACA JUGA:Tangkap Potensi Ekosistem Pendidikan, Bank Mandiri Optimalkan Kolaborasi dengan Ruang Guru

Karya Ari bertujuan untuk menjelaskan kebutuhan mendesak untuk melindungi lautan kita dan ekosistemnya yang beragam.

Melalui penggunaan bahan dan teknik ramah lingkungan yang inovatif, Ari Bayuaji dengan rajin membuat karya seni yang menawan untuk hidup. 


Weaving the Ocean: Pieces of Hope’, sebuah proyek inovatif yang terjalin artistik kecemerlangan dan kesadaran lingkungan-Twitter/@KempinskiBali-

Bergabung dengan The Apurva Kempinski Bali, sebuah instalasi seni ditampilkan di tengah restoran Koral yang ikonis untuk membawa kesadaran terhadap konservasi laut melalui seni yang berkelanjutan. 

Kolaborasi artistik ini menampilkan alat tenun tradisional dan kain daur ulang dari untaian benang yang ditenun dengan plastik parut, setiap elemen dipilih dengan cermat untuk meminimalkan dampak lingkungannya.

BACA JUGA:Benarkah Panglima TNI Yudo Margono Minta Panji Gumilang Dihukum Mati ? Ini Penjelasan TNI

Lebih dari sekadar memamerkan instalasi, para tamu diundang untuk memulai perjalanan transformatif dan menjadi bagian integral dari narasi dalam mengolah kembali bahan mentah menjadi karya seni yang menggugah pikiran. 

Para tamu ditawari kesempatan eksklusif untuk mengikat karang buatan tangan yang terbuat dari plastik dengan seutas benang plastik pada alat tenun, meninggalkan jejak pribadi pada karya agung yang terbentuk saat bingkai dipenuhi dengan tali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: