Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk Nomor 1 di ASEAN dan Ketiga se-Asia Pasifik Versi ACI

Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk Nomor 1 di ASEAN dan Ketiga se-Asia Pasifik Versi ACI

Aktivitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta-Kemenhub-

BACA JUGA:Momen Bos MTI Rian Mahendra Bisiki Livia Pimpinan Bus Sambodo Ingin Nebeng Ruang Tunggu Ekslusif

“Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soekarno-Hatta. AP II, maskapai, ground handling dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada,” ujar Wendo Asrul Rose. 

Kesiapan infrastruktur dan fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) juga berperan vital dalam memastikan kelancaran penerbangan. 

“Perawatan Infrastruktur dan fasilitas di air side maupun land side khususnya terkait keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas. Tidak boleh ada toleransi di seluruh infrastruktur dan fasilitas prioritas,” jelas Director of Engineering AP II Agus Wialdi. 

Tidak hanya sebagai bandara tersibuk, pada 2022 Bandara Soekarno-Hatta meraih penghargaan dari Skytrax yakni posisi 9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022 atau naik 1 peringkat dari Best Airport Staff 2021 yang berada di posisi 10. 

Director of Commercial & Service AP II M. Rizal Pahlevi mengatakan peningkatan lalu lintas penerbangan harus diikuti dengan terjaganya layanan.

“Kami bersyukur di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, para penumpang pesawat juga memberikan apresiasi kepada para staff di bandara yang telah bertugas dengan baik,” ujar M. Rizal Pahlevi. 

BACA JUGA:Rian Mahendra Bertemu Livia, Bisik-Bisik Ingin Ruang Tunggu MTI Bersama PO Sembodo di Terminal Poris Plawad

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda menuturkan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga turut didukung infrastruktur digital seperti Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC) dan Land Transport Operation Center (LTOC).

“Infrastruktur digital yang ada sangat mendukung kolaborasi di antara stakeholder khususnya di tengah pertumbuhan lalu lintas penerbangan saat periode pemulihan ini,” ujar Dwi Ananda. 

Pada tahun ini AP II menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara secara kumulatif dapat mencapai 76,65 juta orang, dengan mayoritas pergerakan penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: