Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik Imbas Turunnya Produksi Kedelai Global

Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik Imbas Turunnya Produksi Kedelai Global

harga kacang kedelai diprediksi naik tiga kali lipat.-Foto: Ist. (*)-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebut, harga kedelai global diperkirakan bisa naik hingga tiga kali lipat imbas El Nino.

"Penurunan produksi kedelai akibat El Nino berisiko tingginya harga kedelai global hingga tiga kali lipat," kata Syahrul dalam keterangannya, dikutip Senin 24 Juli 2023.

Guna mengantisipasi dampak El Nino terhadap pasokan bahan baku tempe, tahu dan kecap tersebut, Syahrul mendorong pemerintah daerah untuk menambah lahan kedelai.

"Penambahan luas tanam kedelai menjadi semakin perlu dilakukan mengingat kebutuhan kedelai dalam negeri masih tinggi," ujarnya.

BACA JUGA:Kemendag Musnahkan Barang Impor Senilai Rp 12 Miliar, Tak Sesuai Ketentuan

Menurut Syarhrul, kekeringan akibat El Nino berisiko pada pasokan kedelai ke Indonesia yang berkurang. 

"Dengan menanam kedelai, harapannya bisa menurunkan ketergantungan terhadap impor kedelai," ucapnya.

Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan program penanaman kedelai secara matang mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia hingga permodalan tani.

"Petani didorong untuk memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). Sementara anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk operasional penanaman," tuturnya.

BACA JUGA:Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Program Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 22.28 Persen

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi menuturkan bahwa pihaknya menargetkan luas penanaman kedelai tahun ini mencapai 250.000 hektare.

Menurutnya, saat ini animo petani untuk menanam kedelai tengah meningkat seiring harga kedelai di petani yang cenderung tinggi di kisaran Rp10.000-Rp11.000 per kilogram. 

Adapun ihwal penyediaan benih kedelai unggul, lanjutnya, pemerintah akan mengarahkan pada sistem penangkaran secara in situ.

"Pada tahun depan akan ditingkatkan lagi luasannya, sehingga menjadi peluang untuk memacu produktivitas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: