Kembangkan Wisata Religi Dunia di Candi Borobudur, Kemenparekraf dan Kemenag Buat Kesepakatan

Kembangkan Wisata Religi Dunia di Candi Borobudur, Kemenparekraf dan Kemenag Buat Kesepakatan

Wisatawan di depan Candi Borobudur-Kemenparekraf-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah akan dikembangkan menjadi destinasi wisata religi dunia.

Terkait demikian, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI membuat kesepakatan.

Kesepakatan dilakukan melalui pertemuan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dengan Menparekraf Sandiaga Uno di Kantor Kemenparekraf di Jakarta.

BACA JUGA:Pemerintah Segera Pasang Chatra di Stupa Paling Atas Borobudur

Wamenag menyampaikan bahwa Kementerian Agama akan terus mengembangkan Borobudur sebagai destinasi wisata religi dan sebagai pusat ibadah agama Buddha dunia.

Kemenag juga menawarkan kolaborasi untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekonomi pesantren.

"Kami dari Kemenag, ingin berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam mengembangan Borobudur ini. Dan juga dalam mengembangkan ekonomi pesantren," kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Selasa 25 Juli 2023.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menyampaikan bahwa dengan potensi Borobudur saat ini, Ditjen Bimas Buddha sudah mengkaji lebih dalam dengan melakukan kerjasama berbagai pihak baik nasional dan internasional. Tujuannya untuk memperkuat menjadikan Borobudur sebagai wisata religi dunia.

"Event-event nasional dan internasional sudah sering kita lakukan di Borobudur," kata Supriyadi.

BACA JUGA:Heboh Wine Diklaim Bersertifikat Halal di Medsos, BPJPH Kemenag Ungkap Faktanya

Supriyadi berharap kedepannya, jika diperlukan kick off Borobudur sebagai destinasi religi dunia oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Turut hadir mendampingi Wamenag saat pertemuan dengan Menparekraf, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur.

Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur juga menambahkan bahwa pihaknya telah banyak melakukan pengembangan ekonomi pesantren yang perlu dikolaborasikan dengan Kementerian Pariwisata.

"Kita sudah banyak melakukan palatihan digital bagi santri agar bisa menjadi penggerak ekonomi. Kita sudah membentuk Badan Usaha milik Pesantren (BumPes)," kata Waryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: