Mitos atau Fakta: Daging Kambing dan Kolesterol

Mitos atau Fakta: Daging Kambing dan Kolesterol

Ilustrasi daging kambing atau sapi.-Daging Kambing/Freepik-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, muncul berbagai pertanyaan seputar dampak konsumsi daging kambing terhadap kesehatan, terutama terkait peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. 

Kolesterol tinggi telah lama diidentifikasi sebagai faktor risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. 

Lantas, apakah benar daging kambing dapat meningkatkan kolesterol? Mari kita telaah lebih lanjut.

Komposisi Nutrisi Daging Kambing

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami komposisi nutrisi dari daging kambing.

BACA JUGA:Mengenal Virus Eris, Varian Baru yang Memicu Lonjakan Kasus Covid-19 di Dunia

Daging kambing adalah sumber protein yang baik dan juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti zat besi, seng, fosfor, dan vitamin B12. 

Namun, seperti halnya semua jenis daging, daging kambing juga mengandung lemak, termasuk lemak jenuh.

Lemak Jenuh dan Kolesterol

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam produk hewani seperti daging merah, produk susu berlemak tinggi, dan makanan olahan. 

Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Pentingnya Mengetahui Weton Jawa dalam Membangun Keharmonisan Keluarga

Namun, penting untuk memahami bahwa peningkatan kadar kolesterol dalam darah tidak hanya terkait dengan satu jenis makanan. 

Faktor lain seperti genetika, gaya hidup, dan pola makan secara keseluruhan juga berperan dalam pengaturan kadar kolesterol dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads