Kualitas Udara Tangsel Disebut Terburuk, Pemkot Membantah: Punya Alat Pengukur Sendiri
Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan tampak dari udara.-tangkapan layar-
SPKUA di Taman Kesehatan Serpong secara terus menerus mengukur dan menguji kualitas udara secara real time.
Alat SPKUA itu dipakai melakukan pemantauan terhadap 7 parameter yaitu PM10, PM2,5, SO2, CO, O3, NO2 dan HC.
"Hasilnya (di Tangsel) tidak ada tingkat mutu udara yang bersifat merugikan, meningkatkan risiko hingga merugikan kesehatan," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemantauan Indeks Kualitas Udara IQAir mencatat kualitas udara di Wilayah Tangerang Selatan masuk kategori tidak sehat.
BACA JUGA:PK KSP Moeldoko Ditolak MA, AHY Terima Kasih Kepada Dua Tokoh Ini
BACA JUGA:Bareskrim Polri Tetapkan Kamaruddin Simanjuntak Tersangka Hoax dan Pencemaran Nama Baik Dirut BUMN
Dalam data IQAir, Tangerang Selatan menduduki posisi teratas dengan tingkat polusi udara di angka 170 dengan partikulet (PM) 2.5, pada Jumat, 11 Agustus 2023
IQAir memberikan beberapa saran untuk melindungi dari polusi udara yang buruk di Tangsel.
Di antaranya mengenakan masker jika beraktivitas di luar rumah, menutup jendela rumah untuk menghindari udara luar yang kotor, menyalakan penyaring udara dan hindari aktivitas outdoor seperti bersepeda.
Cuaca di Tangerang Selatan juga terpantau kurang bagus. Cuaca di Tangerang Selatan hari ini dinilai berkabut alias berawan.
Suhu di kota ini mencapai 30 derajat celcius, masih terbilang normal. Kelembabannya berkisar 61 persen, ada potensi terjadi hujan di sore dan malam hari.
Berputaran angin di wilayah Tangerang Selatan ini berada di 9,3 km/jam. Lalu tekanan udaranya capai 1008 mbar.
BACA JUGA:AHY Jujur PK KSP Moeldoko Sempat Ganggu Psikologis Kader Demokrat
BACA JUGA:Intip Bisnis Kotak Seserahan Pernikahan Netty Malini, Omzet Menggiurkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: