Pro Kontra Pembuatan Patung Soekarno di Walini, Tinggi 22 Meter hingga Telan Biaya Rp10 Triliun!

Pro Kontra Pembuatan Patung Soekarno di Walini, Tinggi 22 Meter hingga Telan Biaya Rp10 Triliun!

Patung Soekarno Akan Dibangun di Walini-ilustrasi-Pemkot Semarang

JAKARTA, DISWAY.ID - Rencana pembangunan patung mantan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno di Jawa Barat menuai pro dan kontra. Sebab, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, yaitu mencapai Rp 10 Triliun.

Pembangunan patung Soekarno akan segera dimulai di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Tidak hanya itu, kawasan tersebut juga akan ditingkatkan menjadi kota mandiri yang diberi nama Walini Raya.

BACA JUGA:Respons Singkat Erick Thohir Saat Digadang-gadang Jadi Cawapresnya Prabowo

Walini Raya, yang direncanakan akan berdiri di atas lahan seluas 1.270 hektare, adalah proyek kolaborasi antara konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman I Nyoman Nuarta.

Menurut Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, investasi untuk kawasan ini mencapai Rp 10 triliun.

"Biaya ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan patung Soekarno saja, tetapi juga mencakup perumahan, perkantoran, dan pusat bisnis yang terintegrasi," kata Hengky.

Hengky mengakumulasikan semua pembangunan yang ada, total biaya bisa mencapai sekitar Rp 20 triliun, mengingat luas lahan yang dibangun setara dengan Kota Baru Parahyangan.

"Patung Soekarno, yang dirancang oleh Nyoman Nuarta, akan menggambarkan Bung Karno duduk dengan peci, sedang menengok ke arah kanan, ujarnya.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak Ciputra dan mereka telah mempresentasikan konsepnya. Semua izin dan kebutuhan yang diperlukan untuk pembangunan ini akan kami dukung," sambungnya.

BACA JUGA:Rocky Gerung Akan Diperiksa Bareskrim, Kasus Ujaran Kebencian

Kota Mandiri Walini

Konsep Kota Walini Raya sendiri adalah sebagai pusat bisnis berkelas internasional yang juga ramah lingkungan.

Selain itu, kota ini juga akan memadukan pariwisata, perkantoran, dan perumahan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: