Pro Kontra Pembuatan Patung Soekarno di Walini, Tinggi 22 Meter hingga Telan Biaya Rp10 Triliun!

Pro Kontra Pembuatan Patung Soekarno di Walini, Tinggi 22 Meter hingga Telan Biaya Rp10 Triliun!

Patung Soekarno Akan Dibangun di Walini-ilustrasi-Pemkot Semarang

"Kami berencana memiliki objek wisata, perkantoran, serta properti residensial di sini," tambah Hengky.

Sebagai pendukung aksesibilitas, jalan raya utama dan akses tol akan disiapkan. Hengky mengungkapkan rencana pembukaan gerbang tol baru di Kecamatan Cikalongwetan sebagai pintu masuk utama ke Kota Walini Raya.

"Gerbang tol baru di kilometer 106 tol Cipularang sedang dalam tahap perencanaan. Ini akan memudahkan akses masuk dan keluar," pungkasnya.

BACA JUGA:15 Rekomendasi Lagu Nasional Untuk Iringi Lomba 17 Agustus, Bikin Suasana Makin Seru dan Meriah!

Dibangun di 2 lokasi

Rencana proyek pembangunan Patung Soekarno di Jawa Barat berada di dua tempat. Satu Patung Soekarno di bangun di Taman Saparua Kota Bandung dengan tinggi 22,3 meter dan satu Patung Soekarno di bangun di Kabupaten Bandung Barat dengan tinggi 100 meter.

"InsyaAllah tahun ini Monumen Plaza Bung Karno di Bandung ini akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia, mungkin tertinggi di dunia. Ini akan menjadi ikon baru di Jawa Barat," katanya.

Ia mengungkapkan, tinggi Patung Soekarno di Monumen Plaza Bung Karno tersebut mencapai 22,3 meter dengan biaya gotong royong dan juga tanpa menggunakan uang negara atau daerah.

"Patung Bung Karno setinggi 22,3 meter ini, insya Allah tidak dibiayai APBN dan APBD, tetapi mendapatkan donatur-donatur yang sangat cinta Bung Karno, terhadap perjuangan Bung Karno," katanya.

"Anggaran biaya untuk pembangunan Patung Bung Karno di Taman Saparua Kota Bandung diperkirakan mencapai Rp14,5 miliar," imbuhnya.

BACA JUGA:Mengenal Rangka eSAF Motor Honda yang Disebut Mudah Kropos hingga Patah

Pematung I Nyoman Nuarta

I Nyoman Nuarta (lahir 14 November 1951) adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976).

Dia paling dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta).

Nyoman Nuarta mendapatkan gelar sarjana seni rupa-nya dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini menetap di Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: