Singgung Soal Perfilman Indonesia, Anies Baswedan: Pemerintah Harus Dengar Kebutuhan Seniman Indonesia!

Singgung Soal Perfilman Indonesia, Anies Baswedan: Pemerintah Harus Dengar Kebutuhan Seniman Indonesia!

Sastrawan, Afnan Malay dan bacapres, Anies Baswedan-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyebutkan perlu adanya perubahan cara pandang pemerintah terhadap para seniman Indonesia. Salah satunya adalah dengan menyediakan kebutuhannya. 

Oleh karena itu, Anies berharap pemerintah bisa hadir mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan para seniman Indonesia. 

"Menurut saya perubahan nomor 1 adalah negara ajak bicara para budayawan, ajak bicara para seniman lalu berikan sebuah pertanyaan sederhana Apa yang anda butuhkan dari negara untuk Anda bisa berkarya? Berikan pertanyaan itu," ujar Anies Baswedan dalam kegiatan 'Anies Baswedan bicara kebudayaan: tentang kini dan nanti' di Theater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis, 24 Agustus 2023 malam. 

"Jadi kita enggak usah, kita jangan berpretensi seperti kita tahu apa yang harus kita kerjakan, justru kita harus tanya apa yang dibutuhkan sehingga negara bisa melakukannya," lanjutnya. 

BACA JUGA:Pledoi Ditolak, Mario Dandy Ajukan Duplik Pekan Depan

Salah satu contoh yang disorotinya yaitu saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dia mengatakan bahwa ketika itu pihaknya ingin sekali memajukan perfilman Indonesia

Oleh sebab itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat badan pengembangan film dengan harapan dunia perfilman bisa lebih maju. 

Untuk itu, pihaknya sempat mengajak badan pengembangan film tersebut berbincang untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhannya. 

"Waktu itu saya, Kami di kementerian membuat badan pengembangan film Indonesia karena kami ingin film itu maju dan kemudian waktu itu saya membuat badannya, badan pengembangan film dan pengembangan film itu maksudnya kita ingin nanti alokasikan sumber daya tapi itu membuat badan itu bukan inisiatif saya," kata Anies. 

Pada saat berbincang, kata Anies, badan pengembangan film mengatakan bahwa mereka butuh dukungan dari pemerintah. Dalam hal ini dukungan yang dimaksud adalah fasilitas yang memadai untuk perfilman Indonesia. 

"Saya ngobrol dengan teman-teman perfilman, mereka mengatakan bahwa kita perlu dukungan, kita perlu membuat studio alam yang besar yang bisa mengundang produksi dunia, kita ingin mixing film itu tidak harus dilakukan di Bangkok, kita ingin melakukannya di Indonesia tapi kita enggak punya alatnya semua," imbuhnya. 

BACA JUGA:Permintaan Jaksa ke Hakim: Tolak Semua Pembelaan Mario Dandy dan Beri Vonis Hukuman Maksimal!

Mendengar jawaban tersebut, saat itu Anies berharap negara bisa hadir dan memberikan fasilitas, seperti alat-alat broadcast setara dengan perfilman internasional. 

Bahkan dia ingin alat-alat perfilmannitu menjadi sebuah investasi yang bisa dimanfaatkan oleh para broadcaster untuk seterusnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: