Eksekusi Mati Paling Kontroversial akan Dilakukan Pertama Kali Pada Pria Ini

Eksekusi Mati Paling Kontroversial akan Dilakukan Pertama Kali Pada Pria Ini

Seorang pria akan dihukum secara kontroversi-Foto/Tangkapan Layar/Unilad.com-

ALABAMA, DISWAY.ID -- Kenneth Smith (58) merupakan seorang tahanan di ALABAMA yang mungkin akan menjadi narapidana pertama yang dieksekusi dengan metode hukuman mati baru yang kontroversial.

Kenneth dihukum atas kasus pembunuhan dan pada tahun 1989 dijatuhi hukuman mati. 

Pada tahun 1988, Kenneth dan temannya dibayar oleh Charles Sennett (pendeta dari Westside Church of Christ di Sheffield, Alabama) untuk membunuh istrinya Elizabeth, dengan imbalan berupa uang masing-masing $1.000.

BACA JUGA:Myanmar Usir Diplomat Utama Timor-Leste, Ada Apa?

Jaksa Agung Alabama Steve Marshall mengajukan mosi ke Mahkamah Agung Alabama pada tanggal 25 Agustus 2023 untuk mencari tanggal eksekusi Kenneth Eugene Smith melalui metode hukuman mati baru yaitu hipoksia nitrogen.

Metode ini termasuk metode yang mudah namun lebih kontroversial dari yang lainnya, pasalnya narapidana akan dibiarkan menghirup nitrogen yang membuat mereka kekurangan oksigen dan perlahan akan membunuh mereka.

Penggunaan hipoksia nitrogen memang sudah diizinkan oleh tiga negara bagian Amerika Serikat (Alabama, Oklahoma dan Mississippi) namun belum pernah digunakan hingga sekarang.

BACA JUGA:Ratusan Muslim Arab Mendaftar Jadi Tentara Israel Setiap Tahun, Kok Bisa?

“Merupakan sebuah lelucon bahwa Kenneth Smith mampu menghindari hukuman mati selama hampir 35 tahun setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan keji terhadap seorang wanita tak bersalah, Elizabeth Sennett,” kata Jaksa Agung Marshall.

Smith sebelumnya dijadwalkan dieksekusi pada 17 November 2022 namun akhirnya tertunda hingga sekarang.

“Tantangan federal terhadap penggunaan suntikan mematikan di Alabama sebagai metode eksekusi terhadap Smith masih menunggu keputusan di Pengadilan Distrik Federal untuk Distrik Tengah Alabama," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads