Kolaborasi BKKBN dan TNI AL, Gelar Praktik Baik Ketahanan Pangan Potensi Maritim Untuk Percepatan Penurunan Stunting

Kolaborasi BKKBN dan TNI AL, Gelar Praktik Baik Ketahanan Pangan Potensi Maritim Untuk Percepatan Penurunan Stunting

Penyuluh KB Utama BKKBN Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc,Dip.Com (baju putih) didampingi Kepala Staf Komando Armada RI Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto Purwoko Kuntjoro (kanan)-dok BKKBN-

BACA JUGA:BKKBN Dorong Produk Makanan Lokal Bergizi untuk Cegah Stunting

“Kemudian juga bina keluarga balita sifatnya adalah untuk memonitor dan menstimulasi kecerdasan balita kita. Karena ini sifatnya holistik integratif tidak boleh hanya PAUD saja atau Posyandu saja atau BKB saja,” imbuhnya.

Dani juga mengatakan, ketiga elemen tersebut (PAUD, Posyandu, BKB) harus ada dan ditambah juga dengan imunisasi serta hal lain dalam memberikan pelayanan gizi Kesehatan kepada balita, baduta, ibu hamil dan ibu menyusui. 

“Kemudian untuk layanan sensitif kita lihat juga apakah lingkungan ini juga memberikan lingkungan yang sehat berupa diantaranya kebutuhan ari bersih dan kebutuhan jamban. Kemudian apakah pasangan usia subur ber-KB,” paparnya.

BACA JUGA:Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

“Karena jarak kelahiran ini harus diatur. Salah satu penyebab stunting itu kalau jaraknya terlalu pendek. Kurang dari 3 tahun itu anak jadi stunting karena tidak mendapatkan perhatian dari ibunya. Apakah perhatian yang berkaitan dengan pemenuhan gizi ataupun yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya,” tukasnya.

Rencananya kegiatan serupa akan segera dilaksanakan di tiga regional lainnya yaitu Tanjung Pinang, Surabaya dan Sorong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: