Ganjar Jadi Model di Tayangan Adzan Maghrib, Bukannya Politik Identitas Ta? Ini Kata PDIP

Ganjar Jadi Model di Tayangan Adzan Maghrib, Bukannya Politik Identitas Ta? Ini Kata PDIP

Ganjar Pranowo dalam tayangan adzan Maghrib-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo diketahui menjadi model tayangan adzan magrib di salah satu stasiun televisi (TV), dan dinilai menjadi salah satu kampanye melalui media dan dikaitkan dengan politik identitas.

Menanggapi hal tersebut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah adanya anggapan politik identitas dalam tangan Adzan bermodel Ganjar Pranowo tersebut.

Hasto hanya mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok yang religius.

BACA JUGA:Kerja Sama PLN-Kemenko Marves: Wujudkan Kelestarian Lingkungan dan Pembangunan yang Berkelanjutan

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu. Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqoh juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," ujar Hasto dalam keterangannya di kawasan Senen Jakarta Pusat, Sabtu 9 September 2023.

Hasto mengatakan sosok ganjar adalah salah satu kader unggulan PDIP yang rajin dan taat dalam beribadah.

"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu. Sosok yang rajin beribadah, sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.

BACA JUGA:Olah TKP Penemuan Jasad Ibu Anak di Cinere, Polisi Lakukan Ini

Bukan Politik Identitas

Hasto mengatakan politik identitas merupakan politik yang tidak mencerdaskan bangsa dan miskin prestasi.

"Kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan bangsa, politik yang miskin prestasi. Kita tahu di DKI pada saat Pilgub itu digunakan politik identitas yang sangat tidak sehat, dan hasilnya kan kita tahu, apa yang jadi program Pak Jokowi, program Pak Ahok, program Pak Djarot Saiful contohnya untuk membersihkan kampung-kampung dengan pasukan oranye, dengan pasukan hijau, itu kan tidak dilakukan," ujarnya.

Hasto mengatakan Ganjar Prabowo dalam model tayangan Adzan di televisi adalah berupa ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah merupakan hal yang positif dan tidak ada kaintannya dengan politik Identitas.

BACA JUGA:Polisi Temukan Catatan dan Bukti Pembayaran saat Olah TKP Temuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere

"Sehingga jangan, menampilkan identitas yang menunjukkan spiritualitas sebagai bangsa itu kemudian dikatakan politik identitas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: