PA 212 Bocorkan Obrolan dengan Prabowo : Minta Didukung Diam-Diam dan Janjikan Kekuasaan

PA 212 Bocorkan Obrolan dengan Prabowo : Minta Didukung Diam-Diam dan Janjikan Kekuasaan

Ketua PA 212, Yusuf Martak-Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID-Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Yusuf Martak mengungkapkan kedekatan kelompoknya dengan Prabowo Subianto pada masa Pilpres 2019. 

Ketika itu, menurut dia, Prabowo meminta Alumni 212 memberi dukungan secara tidak terang-terangan. 

"Saya pas 2019 saya ketemu Pak Prabowo sebelum dia dikukuhkan jadi salah satu capres. Alhamdulillah punya jaringan yang bisa mempertemukan dan kita duduk hanya bertiga saat itu di salah satu kantor teman saya. Saya Pak Prabowo dan pemilik kantor," kata Yusuf kepada awak media di Jakarta, Selasa 20 September 2023. 

BACA JUGA:Prabowo Cerita Pernah Difitnah Ingin Mengkudeta: Muka Saya Muka Kudeta Kali Ya!

Dalam pertemuan itu, ia mengaku menanyakan langsung kepada Prabowo mengenai keseriusan permintaan dukungan dari umat muslim dan yang lainnya. 

Saat itulah, Prabowo menyampaikan agar dukungan dari umat Islam tidak terlalu menyolok. "Pak Prabowo selalu menyatakan iya nanti, jangan sekarang, jangan terlalu menyolok," cerita Yusuf.

Selain itu, Prabowo juga menjanjikan kekuasaan apabila Alumi 212 bersedia memberikan dukungan dalam Pilpres 2019.

Hal ini kata dia, selalu disampaikan Prabowo kepada dirinya dalam beberapa kali pertemuan.

"Nanti kalau sudah memimpin, saya jadi presiden, saya pasti akan berikan peluang-peluang dalam arti kata di posisi-posisi dan sebagainya. Itu aja. Sampai pertemuan kedua dan ketiga. Sama itu aja jawabannya," ujar Yusuf.

BACA JUGA:Diisukan Cekik dan Tampar Wamentan, Prabowo Subianto: Ulah Macam Apa, Lucu!

Namun, jawaban itu menurutnya tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan soal keseriusan Prabowo meminta dukungan kepada Alumni 212. 

Bahkan dia sempat menyampaikan jika permintaan itu tidak serius, maka dukungan tidak akan diberikan.

"Maka saya tantang lak Prabowo. Kalau Pak Prabowo nggak serius enggak usah. Dia bilang oh jangan gitu. Akhirnya komunikasi intens. Bahkan saya datang di kertanegara kalau ada media saya diminta dampingi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com