Begini Respons Jokowi soal Dugaan Syahrul Yasin Limpo Diperas KPK

Begini Respons Jokowi soal Dugaan Syahrul Yasin Limpo Diperas KPK

Jokowi mengatakan harga bbm berpotensi dampak krisis pangan, Sabtu 14 Oktober 2023-Foto/Tangkapan Layar/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Jokowi turut menanggapi terkait dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat Menteri Pertanian (Mentan).

Terkait hal ini, Jokowi menyerahkan penanganan dugaan itu ke aparat penegak hukum. 

BACA JUGA:Jokowi Akui Belum Ada Jadwal Bertemu Mentan SYL

"Enggak tahu, ditanyakan saja kepada aparat penegak hukum, KPK atau ke kepolisian," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya tengah menangani laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap SYL saat menduduki posisi Mentan pada 2022 terkait penanganan dugaan kasus korupsi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan awalnya pihaknya mendapat pengaduan masyarakat (Dumas).

BACA JUGA:Presiden Terima Surat Pengunduran Diri SYL, Tunjuk Kepala Bapanas jadi Plt Menteri Pertanian

"Dimana pada tanggal 12 Agustus 2023 tim penyelidik Ditreskrimsus menerima pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yg dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penanganan korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021," katanya kepada awak media, Kamis 5 Oktober 2023.

Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap enam saksi.

"Adapun tindak lanjut dumas yang diterima kemudian dilakukan langkah-langkah untuk memverifikasi dumas yang dimaksud. 15 Agustus kami menerbitkan surat perintah sebagai dasar pengumpulan keterangan dalam dumas yang dimaksud," ujarnya.

BACA JUGA:SYL 3 Kali Diperiksa Kasus Dugaan Pemeresan Pimpinan KPK

"Setelah terbitnya surat penyidikan pada 21 Agustus 2023 tim penyelidik melakukan undangan klarifikasi kepada yang bersangkutan, salah satunya Menteri Pertanian Republik Indonesia, lima orang lainnya adalah driver maupun adc beliau, ataupun yang melayangkan pengaduan masyarakat kami menjaga kerahasiaan pelapor," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: