Pecah Rekor! Max Verstappen Juara Dunia Tiga Kali, Sejajar Legendaris Formula 1

Fernando Alonso  menambahkan, Max Verstappen akan terus menambah gelar juara jadi kami akan membandingkannya dengan Michael Schumacher lebih dekat lagi di masa depan.

BACA JUGA:Hadirkan Alan Walker, Ini 4 Kategori Tiket Formula E Jakarta 2023 : Harga dan Fasilitas yang Didapat

BACA JUGA:Kualifikasi Formula 1 Arab Saudi, Fernando Alonso Konsisten Saat Max Verstappen Alami Kerusakan Mesin

Tahun ini adalah tahun yang penuh dominasi dan konsistensi, berbeda dengan tahun lalu dan bahkan lebih jauh dari kemenangan pertama dalam situasi kontroversial pada tahun 2021 setelah pertarungan terakhir dengan Hamilton.

Max Verstappen nyaris tidak melakukan kesalahan dalam dua musim terakhir, namun kali ini mobilnya tidak mengecewakannya seperti yang terjadi di awal tahun 2022.

Max Verstappen saat merayakan gelar juara dunianya yang kedua.-redbullcontentpool.com-

Seperti di masa lalu dengan rekan-rekan setimnya yang hancur, ia telah mengalahkan pemain Meksiko Sergio Perez hingga menyerah dengan penampilan yang telah menempatkannya di liga tersendiri.

Red Bull meraih gelar konstruktor keenam mereka di Jepang bulan lalu tetapi Verstappen telah membantu mengangkat mereka ke tingkat yang lebih tinggi dengan 13 kemenangan dalam 16 balapan termasuk rekor 10 kemenangan berturut-turut hingga Singapura.

“Saya pikir dia semakin tajam dan tajam,” kata kepala Red Bull Christian Horner setelah kemenangan ke-13 Verstappen di Jepang.

BACA JUGA:Formula1 Bahrain 2023 Buktikan Fernando Alonso Masih Layak Diperhitungkan

BACA JUGA:Red Bull dan Ferrari Dominasi Kualifikasi Formula1 Bahrain, Mercedes Kesalip Aston Martin

Kecepatan dan kemampuan yang ada sudah ada sejak hari pertama dan rasa lapar serta semangat yang Max Verstappen bawa.

Tapi sekarang Max Verstappen memadukannya dengan pengalaman dan cara dia membaca balapan, cara dia mengatur ban, cara dia membaca situasi. fenomenal.

“Dan saya pikir dia mendorong tim, kami mendorongnya dan kami berdua menuju ke level baru,” kata  Christian Horner.

Ketika Verstappen memasuki olahraga balap mobil saat berusia 17 tahun, dan menjadi pembalap termuda, ia mendapatkan reputasi sebagai orang pemarah yang rentan terhadap kecelakaan. 

Sumber: