Malaysia dan Singapura Keluhkan Udara Indonesia, Jokowi Beri Tanggapan Begini
Presiden Joko Widodo saat menghadiri rapimnas SAMAWI-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo menanggapi soal keluhan negara Malaysia dan Singapura terkait polusi udara yang kian memburuk lantaran kebakaran hutan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, cuaca saat ini dianggap tidak menentukan lantaran kondisi panasnya melebihi dari batas normal. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di negara-negara lain juga merasakan kondisi itu.
Maka dari itu, kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pihaknya akan melakukan berbagai macam upaya untuk meminimalisir bencana selama musim kemarau ini.
BACA JUGA:Solidaritas Ulama Muda Jokowi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
BACA JUGA:Gawat! Ada yang Nekat Jual Tiket Gratis KCJB 'Whoosh' di Medsos, Simak Imbauan PT KCIC
"Ini memang panas kemaraunya itu memang panjang dan panasnya memang melebihi dari normal yang ada. Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi, di Amerika Serikat, di Kanada, dan kita-kita disini bisa mengendalikan lah. coba bandingkan dengan 2015 masih jauh sekali," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.
Adapun upaya yang dimaksud oleh Presiden Jokowi, yaitu dirinya sudah memerintahkan kepada Panglima TNI, Kapolri dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani jika ditemukan titik api.
"Tetapi memang yang kebakaran pasti mengeluarkan asap, asapnya itu kalau kena angin itu bisa kemana-mana," kata Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Tim Eintracht Frankfurt U-19 Dalam Persiapan Piala Dunia U-17
BACA JUGA:Rencana Spin Off Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali Terungkap Tujuannya
"Yang terpenting saya sudah perintah kepada Panglima, Kapolri dan Pemda untuk segara menangani sekecil apapun titik api sehingga tidak membesar," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Malaysia telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menyelesaikan masalah kabut asap lintas batas yang berdampak hingga Negeri Jiran.
Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim (NRECC) Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan surat telah dikirimkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar sebagai tindak lanjut masalah kabut asap.
BACA JUGA:Satu Keluarga Gowa Tewas Dibantai Buntut Poliandri, Terungkap Kronologi Hingga 6 Pelaku Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: