Israel Bombardir Gaza Lewat Udara, Ribuan Warga Palestinna Tewas Tertimbun Bangunan
RERUNTUHAN BANGUNAN akibat serangan udara Israel di Gaza, 8 Oktober 2023.-MAHMUD HAMS-AFP-
JAKARTA, DISWAY.ID - Otoritas pertahanan sipil Palestina melaporkan bahwa lebih dari 1.000 orang telah dinyatakan hilang di Jalur Gaza, dan diperkirakan mereka tertimbun di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel selama lebih dari sepekan terakhir.
Tim pertahanan sipil Palestina mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka yang hilang mungkin terluka, bahkan ada yang dinyatakan tewas, akibat kondisi tersebut.
Sejumlah besar orang telah diselamatkan dengan kondisi hidup setelah lebih dari 24 jam terjebak di reruntuhan bangunan.
BACA JUGA:Miris! Persedian Air Bersih hingga Bahan Bakar di Pengungsian Gaza Hanya Tersisa 24 Jam
Selama lebih dari satu minggu terakhir, Israel telah membombardir wilayah Jalur Gaza, dan setempat melaporkan bahwa sedikitnya 2.670 orang telah tewas akibat serangan tersebut. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengonfirmasi bahwa lebih dari 700 di antaranya adalah anak-anak.
Akibat serangan udara Israel yang menghancurkan banyak bangunan di wilayah yang padat penduduk tersebut, hampir 10.000 orang lainnya mengalami luka-luka.
Situasi semakin sulit karena pasokan medis menipis dan rumah sakit setempat kewalahan menangani jumlah korban luka yang terus bertambah.
Serangan udara Israel merupakan respons terhadap serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu, yang melibatkan penyerbuan ratusan militan bersenjata ke kota-kota di bagian selatan Israel dan serangan dengan roket dari Jalur Gaza.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap hingga Live Streaming Denmark Open 2023
Hingga saat ini, otoritas Israel melaporkan lebih dari 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas. Militer Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga sipil yang tinggal di bagian utara Jalur Gaza agar segera mengungsi ke wilayah selatan, yang menunjukkan tanda-tanda serangan darat oleh pasukan Tel Aviv.
Diperkirakan lebih dari 1 juta orang tinggal di wilayah utara Jalur Gaza.
Seruan Israel untuk mengungsi ini telah mendapat kecaman dari Arab Saudi dan juga mengundang kecaman keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta organisasi-organisasi internasional lainnya, yang menganggapnya sebagai 'pengusiran paksa' warga Palestina dari Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: