TNI Bantah Korban Pembunuhan KST Papua Anggota Intelejen

TNI Bantah Korban Pembunuhan KST Papua Anggota Intelejen

TNI Polri mengevakuasi 5 mayat KKB -Humas Polri-

PAPUA, DISWAY.ID- TNI membantah korban yang dibunuh KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST) adalah anggota Intelejen TNI

Kepala Staf Kogabwilhan III, Marsma TNI Deni H. Simanjuntak pun membantah para korban yang dibunuh adalah anggota intelijen TNI.

Ia menyebut, para korban adalah masyarakat sipil yang setiap hari hidupnya tergantung dari hasil mendulang.

BACA JUGA:Pimpinan KKB Distrik Serambakon Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz

“Tidak ada dari aparat intelijen TNI yang menyamar menjadi pendulang emas disana,” kata Marsma TNI Deni dalam keterangan tertulis, Kamis 19 Oktober 2023. 

“Mereka murni masyarakat sipil, tidak ada dari TNI maupun Polri. Karena biasanya klaim dari TPNPB, selalu mengatakan korban adalah mata-mata atau intelijen TNI maupun Polri.".

Menurut Deni, saat ini aparat TNI Polri berhasil mengevakuasi 20 penambang yang sempat menyelamatkan diri ke hutan.

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Perumahan TNI AD

“Dari 27 penambang itu, 7 orang tewas dan 20 berhasil selamat," ujarnya.

"Tahap pertama ada 18 orang yang berhasil dievakuasi, dan selanjutnya 9 orang lagi.". Deni mengatakan, saat ini aparat TNI-Polri melakukan penyisiran untuk mencari masyarakat yang mungkin masih selamat dari pembantaian KST. 

TNI mengecam aksi teror yang dilakukan kelompok Separatis Teroris (KST) Papua terhadap warga sipil. Sebelumnya, Senin 16 Oktober 2023 sekitar 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas Illega di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. 

BACA JUGA:KKB Tuding TNI Sembunyikan Kematian 16 Prajurit, Kapuspen Anggap Gerombolan KST Menyebar Hoaks

Selain membunuh 7 pendulang emas yang berada di Kali Ei, KST juga  membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan camp pekerja. 

Tim gabungan TNI juga berhasil memantau pergerakan KST, dan  terpantau ada sekitar 20 orang KST Papua bersenjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads