Erdogan Kecam Barat Bungkam Atas Pembantaian Kejahatan Perang Israel di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Dewan Keamanan PBB dan Negara Barat-rterdogan/Instagram-
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Dewan Keamanan PBB karena kegagalannya mengadopsi resolusi yang memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina di tengah serangan Israel yang tiada henti.
Menurut Recep Tayyip Erdogan, DK PBB tidak benar-benar efektif, dan sekali lagi gagal memenuhi tanggung jawabnya.
“ Serangan keji terhadap rumah sakit telah membawa pembantaian di Gaza,” kata Erdogan saat menyampaikan sebuah pidatonya di X pada hari Rabu kemarin.
Erdogan mengkritik DK PBB sehari setelah serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Ahli Arab di Gaza yang menewaskan sedikitnya 500 orang.
Bahkan ia mengutuk para pelaku serangan yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan merupakan genosida terhadap rakyat Gaza.
BACA JUGA:Amerika Gunakan Hak Veto Buat Tolak Resolusi DK PBB Soal Seruan Penghentian Konflik Israel-Hamas
BACA JUGA:Israel Salahkan Hamas Atas Pemboman RS Gaza, Cuitan Influencer Israel Buka Faktanya
Presiden Turki juga mengecam keras negara-negara Barat yang tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam hal hak asasi manusia dan kebebasan.
“ Bukannya mengambil langkah apa pun untuk meringankan penderitaan warga Palestina dan malah menambah bahan bakar ke dalam api,” tegas Erdogan.
Negara barat, kata Erdogan seperti menuangkan bahan bakar ke dalam api dengan pernyataan yang mereka buat sejak 7 Oktober sama-sama bertanggung jawab atas pembantaian kemarin seperti halnya para pelakunya.
Erdogan sekali lagi menarik perhatian pada kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dalam 12 hari terakhir.
Ia meyebutkan bahwa pemboman terhadap orang-orang tidak bersalah yang bermigrasi ke apa yang disebut zona aman, gerbang perbatasan, masjid, sekolah dan pemukiman sipil.
BACA JUGA:Duta Besar Palestina: 'Israel Pembohong, Rumah Sakit Memang Menjadi Terget!'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: erdogan
- Share:
