Erdogan Kecam Barat Bungkam Atas Pembantaian Kejahatan Perang Israel di Gaza

Erdogan Kecam Barat Bungkam Atas Pembantaian Kejahatan Perang Israel di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Dewan Keamanan PBB dan Negara Barat-rterdogan/Instagram-

Erdogan juga mengecam organisasi media internasional yang berlomba-lomba membenarkan pembantaian dengan publikasi mereka yang bias dan munafik.

Krisis Kemanusiaan Mengerikan

Sambil mengkritik Barat, Erdogan memuji Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diadakan di Jeddah.

Pertemuan tersebut secara nyata menunjukkan tekad dunia Islam dalam menghadapi penindasan Israel yang semakin meningkat, solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dan dukungannya terhadap perjuangan Palestina.

Gaza telah mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.

BACA JUGA:McDonald's Malaysia Sumbang RM 1 Juta untuk Palestina

BACA JUGA:Israel Tidak Mengaku! Malah Fitnah Roket Hamas yang Bom Rumah Sakit Al Ahli Baptist Gaza

Konflik dimulai pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas memulai sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Gaza yang terkepung.

Setidaknya 3.478 warga Palestina sejauh ini telah terbunuh, sementara angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.

Türki berupaya keras untuk membantu masyarakat Gaza yang telah hidup di bawah blokade selama 17 tahun.

BACA JUGA:Joe Biden Batal ke Yordania usai Rumah Sakit Gaza Dibom, Israel Tetap Lakukan Invansi Darat

BACA JUGA:Amerika-Jepang-Prancis-Inggris Kompak, Tolak Kutuk Agresi Gila-gilaan Israel, Bantuan Kemanusiaan di Jalur Gaza Terancam!

“ Sejauh ini, kami telah melakukan percakapan telepon dengan 18 pemimpin di tingkat kepala negara dan pemerintahan,” kata Erdogan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: erdogan