Joe Biden Minta Miliaran Dolar Amerika Untuk Bantu Invasi Israel ke Gaza: Ini Investasi Menguntungkan

Joe Biden Minta Miliaran Dolar Amerika Untuk Bantu Invasi Israel ke Gaza: Ini Investasi Menguntungkan

Barisan tank dan pasukan Israel tengah bersiap untuk melakukan serangan ke Gaza. -Tangkapn layar X@ infobaemexico -

JAKARTA, DISWAY.IDPresiden Amerika, Joe Biden minta miliaran dolar Amerika untuk bantuan invasi Israel ke Gaza.

Menurut Biden bahwa bantuan tersebut merupakan investasi menguntungkan bagi Amerika.

Permintaan bantuan miliaran dolar Amerika dari Biden ini seiring dengan kepala pertahanan Israel memerintahkan pasukan bergerak ke Gaza.

Menurut kepala pasukan Israel keberangkatan mereka ke Gaza untuk menghancurkan kelompok militan Palestina.

BACA JUGA:Pro Palestina, Karim Benzema Dituding Politikus Tak Cinta Prancis

BACA JUGA:Keluarga Glazer Terima Penawaran Terbaru Sir Jim Ratcliffe, INEOS Siap Buang 2 Sosok Ini dari Old Trafford

Dalam pidato Gedung Putih yang disiarkan televisi pada Kamis malam, Biden mengatakan Hamas berusaha untuk memusnahkan demokrasi Israel.

Meskipun demikian Biden juga memaparkan alasan pentingnya memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza yang kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

“Kita tidak bisa mengabaikan rasa kemanusiaan warga Palestina yang tidak bersalah yang hanya ingin hidup damai dan mendapatkan kesempatan,” kata Biden seperti dilansir oleh reuters.

BACA JUGA:45 Madrasah Ini Terima Penghargaan Adiwiyata 2023

BACA JUGA:Keluarga Glazer Terima Penawaran Terbaru Sir Jim Ratcliffe, INEOS Siap Buang 2 Sosok Ini dari Old Trafford

Israel tampaknya semakin dekat untuk melakukan invasi besar-besaran ke Gaza, daerah kantong padat penduduk yang diperintah oleh Hamas. 

Militer Israel telah mengerahkan pasukan dan peralatan di dekat perbatasan Gaza.

“Anda melihat Gaza sekarang dari kejauhan, Anda akan segera melihatnya dari dalam. Perintah akan datang,” terang Yoav Gallant selaku Menteri Pertahanan Israel saat mengunjungi pasukannya di perbatasan Gaza pada hari Kamis 19 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: