Zionis Israel Bombardir Tanpa Henti di Gaza hingga Menyasar RS Indonesia, WHO Teriak Gencatan Senjata

Zionis Israel Bombardir Tanpa Henti di Gaza hingga Menyasar RS Indonesia, WHO Teriak Gencatan Senjata

Zionis Israel membombardir Gaza tanpa henti hingga menyasar RS Indoensia membuat WHO teriakan gencatan senjata bagi semua pihak, Sabtu 28 Oktober 2023-Instagram/who-

GAZA, DISWAY.ID- WHO menegaskan kembali seruannya agar segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan, menyusul berlanjutnya bombardir hebat Zionis Israel di Jalur GAZA

Bombardir tersebut bahkan menyasar ke dekat rumah sakit-rumah sakit di utara Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia.

"Laporan pemboman di dekat Rumah Sakit Indonesia dan Al Shifa sangat memprihatinkan."

BACA JUGA:Jalur Gaza Diblokade Israel, WHO Peringatkan Sistem Kesehatan Gaza Sudah Titik Nadir

"WHO menegaskan kembali bahwa tidak mungkin mengevakuasi pasien tanpa membahayakan nyawa mereka," kata WHO dalam keterangannya, Sabtu 28 Oktober 2023. 

Rumah sakit di seluruh Gaza sudah beroperasi dengan kapasitas maksimum karena banyak korban yang menderita luka selama berminggu-minggu akibat pemboman tanpa henti-henti.

"Dan tidak mampu menampung peningkatan dramatis dalam jumlah pasien, sekaligus melindungi ribuan warga sipil," kata WHO.

BACA JUGA:WHO Terima Laporan Kasus Virus Marburg, Indonesia Waspada

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pemboman hebat dan serangan darat di Gaza terus berlanjut pada Sabtu malam. 

Sementara, petugas kesehatan, pasien, dan warga sipil menjadi sasaran pemadaman komunikasi dan listrik total.

WHO mengingatkan semua pihak yang terlibat konflik untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil. 

Ini termasuk petugas kesehatan, pasien, fasilitas kesehatan dan ambulans, serta warga sipil yang berlindung di fasilitas tersebut. 

Pihaknya kembali mendesak disediakannya jalur yang aman untuk pergerakan pasokan medis, bahan bakar, dan bantuan lainnya ke Gaza. 

Petugas medis kini menghadapi tantangan berkurangnya persediaan dan tidak adanya tempat untuk menampung pasien baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: