Gibran Birokrasi

• 5 bulan

  Dores Sitepu

  "Kita bikin rame" Bedanya sekarang itu, incumbent betul2 penuh inisiatif utk merencanakan siapa penggantinya. Segala lini dan mesin akan dikerahkan.

  Reply

• 5 bulan

  cahya cahyaa

  Untuk pemilihan presiden 2024 pesaingan nya sangar ketat. Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia harus pintar memilih siapa yang pantas menjadi presiden republik Indonesia yang akan menggantikan posisi pak Joko Widodo. Banyak yang memilih pak Ganjar dan banyak yang memilih pak Prabowo akan tetapi di partai Prabowo terdapat kontra di karenakan cawapres masih sangat muda yaitu Gibran banyak yang mengira Gibran masih terlalu muda dan belum mengerti akan hal hal politik, akan tetapi Prabowo telah paham mengenai hal politik. Dan apabila Gibran mengalami kesalah adalah wajar dikarenakan masih awal dan mungkin masih belajar akan hal politik. Dan mungkin Gibran ingin mengikuti jejak sang ayah menjadi presiden dan memimpin negara ini

  Reply

• 5 bulan

  Farid Ari Ardiansyah

  saya tidak terlalu mengerti apa yang dipikirkan gibran, apakah dia sudah matang dengan pilihannya

  Reply

• 5 bulan

  Farid Ari Ardiansyah

  kalo kepilih menjadi wakil presiden jangan sampe dzolim, awas kau

  Reply

• 5 bulan

  arkanda budi

  Dan para pemuda² dan seluruh masyarakat hendaknya bisa menilai para calon calon pemimpin negeri nya yang pastinya memilih yang terbaik

  Reply

• 5 bulan

  arkanda budi

  Dalam pengawalan presiden itu seharusnya sudah menjadi tanggung jawab semua rakyat di dalam negaranya. Dan para calon legislatif seharusnya hendak tau dasarnya untuk menjadi pemimpin negri nya sendiri

  Reply

• 5 bulan

  Arham Ardiansyah

  Apalagi mahasiswa punya pemikiran yang kritis dalam berpolitik, sehingga saya tidak kaget ya kalo mas Gibran mencalonkan diri sebagai wakil presiden, apalagi dia merupakan anak nya pak jokowi

  Reply

• 5 bulan

  Arham Ardiansyah

  Wow sekarang banyak sekali para kaderisasi yang masih dalam usia muda , karna banyak sekali sekarang para usia muda seperti mahasiswa yg ingin mencalonkan caleg dan presiden

  Reply

• 5 bulan

  Arinal Haq

  Aku ping seperti pak gibran

  Reply

• 5 bulan

  Arinal Haq

  Memang buah jatuh tidak jauh dari pohon nya

  Reply

• 5 bulan

  Farid Ari Ardiansyah

  gibran mencalonkan diri jadi wakil presiden

  Reply

• 5 bulan

  Arinal Haq

  Melihat generasi bangsa yang masih muda dan bisa memimpin seluruh rakyat Indonesia itu mantep dasyat

  Reply

• 5 bulan

  Fahimsa Haykal

  Dan Banyak Juga Masyarakat Yang Sangat Suka Dari Pasangan Tersebut Karena Dari Segi Umur Sangat Terpaut Jauh

  Reply

• 5 bulan

  Fahimsa Haykal

  Banyak Yang Setuju Bahwa Gibran Merupakan Pasangan Dari Prabowo karena Banyak Masyarakat Antusias Dari Pasangan capres dan cawapres

  Reply

• 5 bulan

  Fauzi Prayoga

  Harapan bangsa di tahun 2024 bisa dapet president yang lebih baik lagi #UINSAJAYA

  Reply

• 5 bulan

  anas mahmudii

  Banyak yang menyatakan kontra atas maju nya gibran sbg cawapres karena umur yang terlalu muda sehingga kurang nya pengalaman tapi menurut saya pak prabowo sudah cukup pengalaman untuk mengajari gibran dan peran gibran lebih cocok sebagai inovator untuk anak muda Indonesia agar aktif atas keadaan masa kini sebagai pembela serta pendukung anak muda sekarang.... salam uinsa jaya..!!

  Reply

• 5 bulan

  anas mahmudii

  Atas segala ujaran bu mega menjadikan situasi dari pak jokowi menjadi harus lebih teliti dalam bertindak antara pro bu mega atau kontra bu mega karena bisa akan menciptakan kondisi yang kacau balas karena dugaan presiden yang disetir penuh atas kuasaan nya oleh bu mega intinya pak jokowi VS everybody..!!

  Reply

• 5 bulan

  Ditya Afandhi

  Jokowi vs Megawati ini mah, bukan Prabowo vs Ganjar????

  Reply

• 5 bulan

  Fachrizal Fadilah

  Salam uin Sunan Ampel jaya

  Reply

• 5 bulan

  Fachrizal Fadilah

  Salam uinsa jaya

  Reply

• 5 bulan

  Fachrizal Fadilah

  Pemilihan capres dan cawapres tahun ini akan sangat panas bukan tentang pak Prabowo dan pak Ganjar namun tentang pak Jokowi dan ibu Megawati Salam uinsa jaya

  Reply

• 5 bulan

  pembaca penghapal

  Test

  Reply

• 5 bulan

  bitrik sulaiman

  Alhamdulillah. 313.

  Reply

• 6 bulan

  imau compo

  Nomor komentar saya ini nomor 311? Untuk memastikan Ori atau KW 212 saya di bawah sebelum saya redeem ke Mba Pipit uangnya. Haus transferan sdh lama komentar saya tidak terpilih, sebaliknya prof you know who misuh-misuh aja dapat.

  Reply

• 6 bulan

  Ulik Kopi

  Bisa login akhirnya.. Sudah ya, semua capres diundang bareng. Perlakuan sama ya. Tidak ada itu doyong pada capres si anu. Tidak termasuk cawapres lho ya, ya jelas beda klu itu, jangan disama2kan.. ahh

  Reply

• 6 bulan

  Udin Salemo

  Semoga A menang satu putaran sehingga yang benci dia langsung stroke dan jantungan. Semoga P menang satu putaran sehingga yang benci dia langsung stroke dan jantungan. Wkwkwkwkwk....

  Reply

• 6 bulan

  JAZIROH NISAK

  politik taun ini benar benar memanas antara kubu prabowi dg kubu ganjar

  Reply

• 6 bulan

  Liam Then

  Hati-hati dengan janji , takut seperti Venezuela, kaya raya penuh cadangan minyak, tapi karena salah urus, salah pilih pemimpin, yang mengapusi rakyat dengan program populis tanpa didukung kapasitas produktif, jadi rusak ekonominya, kemudian menderita rakyatnya. Venezuela adalah kisah tikus mati di lumbung padi.

  Reply
  • 6 bulan

    Liam Then

    Karena kepikiran tentang frasa "kutukan sumber daya alam" , saya teringat tentang nasib Venezuela. Satu jam setengah habis membaca banyak pandangan dan pendapat orang disitus Quora. Ada banyak informasi detil dan berisi disitu. Intinya Venezuela bisa terpuruk karena pilihan haluan negara yang salah oleh satu pemimpin yang terpilih secara demokratis. Sialnya rakyat Venezuela diapusi oleh omongan manis sosok tidak kapabel Hugo Chavez, yang "menang" pemilu sampai 4 kali. Inilah salah satu alasan utama tidak boleh ada tiga periode, karena buat jaga-jaga, setidaknya jika sial dapat yang tak bagus, setidaknya bisa dibatasi oleh konstitusi. Nah saya juga kepengen kwkwkkwkwk, bagaimana kalo ketua partai dibatasi oleh konstitusi juga, max 2 periode saja. Jadi seperti iklan motor itu, selangkah lebih maju, presiden kita batasi 2 periode, partai pun begitu, kalo perlu 2 dibatasi 2 generasi juga. Bapaknya ketua partai, cukup turun sampai anaknya, jangan pula nanti cucunya ikutan. Ini akan menciptakan kondisi dinamis, dimana kesempatan semua orang untuk unjuk gigi,unjuk kemampuan, unjuk kebisaan bisa tercipta. Gimana? Setuju?
  • 6 bulan

    yea aina

    Minyak untuk menggoreng pernah "langka" di sebuah negeri nomor satu produsen. Hari-hari ini, dibalik indeks kepuasan yang dipublikasikan meroket, ada survey tandingan menyatakan: kami sulit menjakau harga kebutuhan pokok yang membumbung tinggi.
  • 6 bulan

    Ulik Kopi

    Beda mestinya. Partai kan kumpulan orang sukarela berkumpul. Sukarela dan suka2 juga aturannya. Suka2 yang ada disitu. Soal ada yg dominan ya, yg lain nyatanya tetap manut.

• 6 bulan

  Echa Yeni

  301 t3lungatussiji Boiy

  Reply

• 6 bulan

  Amat K.

  300 Hadir

  Reply

• 6 bulan

  Kartosuwiryo

  Paling nikmat emang, nontonin orang ramai komen belain jagoan masing-masing. Tapi yg paling seneng liatin komentar kita adalah para timses & para capres kita. Tanpa perlu ngeluarin biaya akomodasi & konsolidasi, masing masing dari kita sudah sukarela promosi & kampanye. Bahkan senang hati belain tengkar sama fansboy kompetitor. Semoga yg kelak jagoannya kalah bs legowo, tetap semangat kerja. Tetap waras ga gampang tersulut hasutan capres & timses yg kalah.

  Reply

• 6 bulan

  Echa Yeni

  Hope TheBest4u (But ask yourself, what you do)

  Reply
  • 6 bulan

    Echa Yeni

    Jare Scorpion, "what you give you get back" Jare "wong jowo" Ngunduh wohing pakarti. Kata yg percaya,"Hukum karma". Secara teory,buat baik dpt baik &sebaliknya. Tpi yg jelas n terangbenderang, Tuhan Maha Adil.

• 6 bulan

  Lilik ulfa

  Kita punya hak untuk memilih siapapun yang akan terpilih selama 5 tahun dan kalau kita salah pilih kita akan menyesal selama 5 tahun itu Salam damai UINSA JAYA JAYA kita harus memilih yang tepat YGY

  Reply
  • 6 bulan

    Echa Yeni

    Lha giman akalo pilihanya ga'onok sing tepak. Kalo aja cak lontong nyapres, fix_mesqi juga-tepat_aq Pilih Dia. Humor ae dibawaken secara serius,apalagi yg zeriuz...

• 6 bulan

  Slamet Sejati

  Saya hanya titip doa kiranya bangsa ini tetap aman dan damai.

  Reply

• 6 bulan

  yea aina

  Jamuan makan tadi siang di istana, tentunya tanpa ada adegan "injak kaki". Sudah berlalu setelah ke3 pasangan terdaftar resmi. Mungkin saling "injak kaki" masih berlangsung antara pengawal dan pengawal atau antara petugas dan pemberi tugas. Yang satu kaki injak air cipratan BTS skandal, kaki lainnya injak keputusan eMKa beraroma tabrak konstitusi. Main saling injak, saling sandera.

  Reply
  • 6 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    Sepertiya kalau mau nginjak kaki yg didepannya kelewat jauh, jadi kakinya nggak nyampai; kecuali kalau pinjam kaki, atau tangannya anak buah. Wk wk wk
  • 6 bulan

    yea aina

    Panggung depan: baik-baik saja. Dibalik panggung, para anak buah saling sindir, umbar "kartu mati" para bos sebelah. Penonton silahkan nikmati pertunjukan dibalik panggung sekarang ini, nanti pada saatnya pertunjukan depan panggung mulai memanas, kita tonton adegan demi adegan "pecah kongsi" itu kwkwkw.

• 6 bulan

  Yellow Bean

  Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barrakatuh. Alhamdulillah Semoga yang kita usahakan hari ini berkah dan diridhoi Alloh SWT Aamiin Selamat bersantai bersama keluarga tercinta

  Reply

• 6 bulan

  Liam Then

  Beberapa hari ini , saya kepikiran tentang Brazil, negara berpenduduk 200-an jiwa, luas teritori 8jt-an km² , yang GDPnya hampir 1,9 triliun dollar di tahun 2022, lebih besar dari Indonesia. Brazil ini mirip-mirip Indonesia kondisinya, GDP sebesar itu, kok malah Indonesia yang diproyeksikan no.4 ekonomi dunia pada 2050? Brazil malah ditempatkan diurutan ke 8 , setelah UK, Jepang dan Jerman. Kelihatannya terlalu muluk untuk jadi kenyataan, too good to be true. Tapi ini proyeksi analis yang pengusaaan ilmunya sudah sekeranjang. Karena saya warga negara RI, tentu saya senang, serta sungguh percaya dan semakin punya harapan dan menaruh tuntutan standar tinggi kepada para calon pimpinan Republik Indonesia. Harap eling dengan proyeksi ini, jadikan kenyataan, jangan rusakin, dengan ambisi serta kepentingan pribadi dan golongan. Semua ilmu ,contoh sejarah, baik ataupun jelek, yang berhasil, sukses atau gagal, semua sudah tersedia. Jika gagal jadikan proyeksi para ahli ini jadi kenyataan, mau salahkan siapa lagi? Semoga bisa eling, Indonesia benar-benar ada potensi jadi negara paling makmur di dunia. Semua hal yang mendukung kebutuhan kehidupan manusia, kita hampir ada dan punya semua disini. Teknologi sampai pada taraf tertentu hanya sebatas pelengkap saja. Yang mendukung kehidupan sejahterah ,sudah centang biru ibaratnya itu semua persyaratan kita punya. Jangan sia-siakan orang muda di Indonesia, yang tua-tua tidak perform harap mawas diri demi kepentingan nasional.

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Indonesia bisa, asal korupsi diberantas habis. Hukuman mati, tidak ada tawar menawar. Mau tegas seperti China? Itu pilihan pemimpin kita.

• 6 bulan

  laila alfina

  Ibu megawati di buat ketar ketir sendiri. Netizen sangat bergerak cepat sekali dalam hala pilpres mendatang. Salah langkah sedikit saja bisa usai suati partai. Kekuatan rakyat di pilpres mendatang bukan main. Karenamungkin rakyat sudah muak dengan janji janji palsu dan memilih yang aman.

  Reply

• 6 bulan

  __Ghifari__

  UINSA JAYA

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    UINSA, berapa % muslimuun yg sudah hafal Terjemahan surat alFaatichah?
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Muslimuun di Surabaya.

• 6 bulan

  __Ghifari__

  semoga bener bener amanah

  Reply
  • 6 bulan

    Echa Yeni

    Amanah nya yg versi, aman_nindiri_ah

• 6 bulan

  __Ghifari__

  semoga bener bener dapat di percaya

  Reply

• 6 bulan

  Liam Then

  Indonesia emas 2050, inilah tugas utama pada capres dan cawapres baru nanti. Inilah tugas semua partai yang politikusnya bakal turun pegang kuasa kepala daerah. Jangan seperti kerbau, di cucuk hidung, kemana saja turut, jangan seperti bebek,tertib mengantri siapa saja yang didepan. Jadilah Rajawali, Garuda bebas lepas terbang diangkasa, mata tajam menatap mangsa, kuku tajam siap mencengkeram. Indonesia kita benar-benar berpotensi jadi sultan-nya dunia di masa depan. Mengiringi negara besar seperti Amerika,Tiongkok, Rusia. Ini karena potensi kandungan SDA dan populasinya. Semoga para politikus, para ideolog di pucuk sana bisa eling, lupakan sejenak "attachment", keterikatan kepada buaian kekuasaan yang cuma sejenak itu. Pikirkan satu bayangan masa depan, tentang satu negara Indonesia, yang pasti akan luar biasa makmur, karena sudah punya semua faktor pendukung keberhasilannya, dari air, udara, tanah, mineral, luasan teritori, iklim , SDM semuanya potensi grade A semua. Bayangkan saja, Dua gunung di Papua, puluhan tahun dikeruk, sampai tak habis-habis. Coba kita pikirkan, masuk akal tidak, secuil tanah di Brunei di pulau Kalimantan, bisa berlimpah ruah itu minyak, bagian lain masak tak ada? Bukannya tak ada, tapi belum ditemukan. Kepentingannya apa orang lain /asing temukan ? Sudah wajar jika tidak ketemu. Dari dua itu saja, bisa dibayangkan berapa besar sebenarnya kekayaan Indonesia. Jangan tunggu seperti Libia,Suriah,tersuruk karena asik berbeda.

  Reply
  • 6 bulan

    Liam Then

    Saya selalu berandai-andai adengan ini, di suatu saat di masa depan seorang anak bertanya kepada ibunya, menunjuk kepada foto gugusan pulau yang gemerlap dimalam hari. "Mama itu negara apa? "Itu Indonesia, jambrud-nya dunia, tempat dimana ramah tamah orangnya tak terkalahkan, tempat kesejahteraan bisa dinikmati semua kalangan, limpahan air dan makanannya tidak ada yang kalahkan, akses kepada energinya tanpa putus, bisa dinikmati semua kalangan, akses kesehatan semua penduduk mereka ditanggung oleh negara tanpa kecuali, tanpa antri. Mereka disana bisa hidup nyaman walaupun berbeda keyakinan, berbeda pilihan hidup. Harmoni jadi nafas keseharian mereka, anakku itu Indonesia, negara paling ideal didunia, yang KTPnya di impikan oleh banyak penduduk dunia"
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    1. Kita butuh Indonesia, karena mencintai Indonesia. 2. Kita mencintai Indonesia, karena kita butuh Indonesia. 180° beda nya. Yg dewasa pilih no 1. Yg belum dewasa pilih no 2.

• 6 bulan

  Farid Ari Ardiansyah

  gibran anaknya pak jokowi

  Reply

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Menarik 3 capres temu wartawan habis makan sama Presiden. Nampak setelah acara pak Prabowo langsung pergi dan pak Anies dan pak Ganjar masih saling genggam tangan. Tanda tanda aliansi kerjasama pak Anies dan Pak Ganjar. Itulah jalan kemenangan menuju IKN. Sudah jelas arah kerjasama nya. Mantap. Ayo pendukung AMIN dan GM satukan kekuatan menuju kemenangan.

  Reply
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Juve. Anyway, yang penting kita sepakat GM ke putaran kedua. Hahahaha.
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    @wilwa .semoga GM masuk Final. Perlu perjuangan dan menyapa Rakyat. Ekstrim Tua duduk manis saja ekstrim muda yg turun ke rakyat. Yg Tua nyiapkan EM ber EM ber pertamax buat yg muda jalan jalan. Wjwkkwkwk
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Juve. Ada yang menggolongkan saya pendukung garis keras GM. Padahal saya pendukung garis lembut. Atau tepatnya garis lentur. Karena kalaupun PG yang menang, saya happy happy saja. Yang penting ABA. Asal Bukan A. Karena rawan menunggangi dan ditunggangi. @Leong paling jago soal menunggangi dan ditunggangi. Hihihihihi
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Juve. Cukup Jakarta yang jadi korban Gatotkoco. Gagal total kokehan cocot. Ini humor orang Jawa yang tinggal di Jakarta dan mengalami sendiri betapa munafiknya A Betapa A menghalalkan segala cara untuk berkuasa termasuk menunggangi yang keras keras itu. Ayo Leong Putu. Tariiiik.
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Ditunggangi, menunggangi, dipengaruhi, mempengaruhi, bisa terjadi pd siapa pun. Semua diatur oleh hukum, yg adil, terbuka, damai. Berpolitik tak perlu saling mematikan, mesti nya saling menghidupi, dalam Pancasila.
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Yg keras2, yg menunggangi dihukum saja bila ada kesalahan nya. Yg intoleran yg mana? Intoleran perlu disebarkan?
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    @wilwa. Yg keras keras sekarang kumpul di para ekstrimis .wkwkwkkw. yg ke GM dan AMIN yg lunak lunak. Yg keras keras boros bahan bakar. EMber EMber pertamax habis di minum .wkwkwkkw ayo satukan pendukung AMIN dan GM.

• 6 bulan

  Liáng - βιολί ζήτα

  iseng-iseng saja. (ada baiknya kita mengetahui juga bagaimana dunia luar mengamati pilpres tahun depan) Carnegie Endowment for International Peace : "Ironisnya, cara Joko Widodo mengamankan masa depannya - dengan menjalin aliansi dengan rival lamanya, menggunakan keluarga untuk memusatkan kekuasaan, dan memblokir pendatang baru - menunjukkan bahwa taktik yang digunakan untuk mendominasi politik." Selengkapnya : carnegieendowment.org indonesia-s-2024-presidential-election-could-be-last-battle-of-titans-pub-90711 Catatan : Saya 100% nonpartisan.

  Reply

• 6 bulan

  heru santoso

  Undangan untuk perjamuan malam terakhir itu kira-kira begini: Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan ...... Mungkin anda bisa bayangkan bagaimana pak Jokowi mengutus stafnya mengundang ketiga capres untuk perjamuan makan siang itu?

  Reply

• 6 bulan

  the vts

  255, tidak ada makan siang yang gratis,,

  Reply

• 6 bulan

  Purnomo

  Mudah mudahan para kader PDIP bisa meneladani sikap Megawati. Jangan lalu ramai-ramai balik mengkritik atau nyinyir saat Jokowi terlihat tidak lagi mendukung capres PDIP. Percayalah itu justru akan menjadi bumerang, belajarlah pada sejarah 2004. Berbalik menyerang Jokowi justru akan dinilai buruk oleh rakyat, akan terlihata aslinya PDIP, akan mengubah pandangan soal partai banteng. Sudahlah, berjuang saja menjadikan Ganjar Pranowo presiden.

  Reply
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Purnomo. Setuju. Dan nampaknya Jokowi dan PDIP/Megawati akan tetap berhubungan baik. Megawati belajar banyak dari pengalaman dengan SBY. Bahkan antara Mega dan Prabowo pun akan baik-baik saja. Ini semua bagus. Agar politik adem ayem tidak sepanas 2014 atau 2019. Dan biarkan seluruh rakyat yang menentukan pilihannya.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Pak Jokowi seorang diri, sumbang 5 persen ( satunya 4,8/4,9, hampir 5%) ke perolehan suara nasional PDIP pada dua periode pemilu. Seorang Pak Jokowi pula bisa mempertahankan beberapa perolehan suara partai besar seperti Golkar dan Nasdem yang ikut anginnya Pak Jokowi. Ibu Megawati ini enigma bagi saya, Sosok luar biasa tangguh sebagai seorang wanita, penyintas zaman orde baru, yang begitu represif terhadap PDI sehingga Ibu Megawati lahirkam PDIP, tempat kumpulan Soekarno-is idealis. Sendiri memanggul PDIP, tetap kuat bertahan sebagai oposisi di dua periode kepemerintahan Pak SBY, satu posisi menteri pun tidak icip. Saya bandingkan dengan yang pakai slogan restorasi -restorasi itu, barulah kebagian 2/3 nya terindikasi terkena masalah. Eh malah mlintir ngomongin yang lain, Balik lagi ke Ibu Mega, wanita hebat ini, begitu tajam dan tidak terduga insting politiknya, waktu Pak Jokowi jadi Gubernur DKI, siapa yang kira, waktu semua kira Ibu Mega bakal turun gelanggang pencapresan, tinggal tunjuk diri sendiri saja, karena semua sudah serahkan kuasa ke beliau, Ibu Mega malah tunjuk Pak Jokowi, bikin gonjang ganjing jagat politik Indonesia, sekalian memupus kans kuat Pak Prabowo masa itu. Ibu Megawati ini, benar-benar enigma , Pak Jokowi , orang No.1 konsensus bersama orang se-Indonesia saja dipanggil petugas partai. Presiden Indonesia adalah simbol negara, simbol negara dipanggil petugas partai, bukankah mengarti kepada partai lebih besar dari negara? PDIP oh PDIP

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Pak Anies dan pak Ganjar sudah sadar bahwa untuk memenangkan pertarungan pilpres mereka harus kerjasama .kolaborasi ini yg akan membawa pada kemenangan bersama. Keduanya sadar. Yg di hadapi di meja makan itu seperti main kartu Bridge sudah jelas sang Grandmaster tandem dengan pak Tua dan pak AB harus tandem sama pak GP. Kalau anda bisa dan suka main kartu Bridge anda pasti paham meja hidangan isi lauk pauk dan strategi harus di buat oleh kedua pasangan. Belum lama gruo AMIN menyatakan melalui orang pkb bahwa yg aliran "keras keras" itu ada di tandem seberang meja makan di sebrang pak GP. Anda pasti paham kan dari susunan duduk .wkwkwkwk. kelompok AMIN tak kuat "menyumbang" ember ember pertamax. kira kita itulah video nya anda lihat saja di YT Rudy Kamri. Pernyataan sudah dilwmpar AMIN ke kelompok seberang biarlah waktu yg membuktikan nya. Yg perlu disadari sekarang pendukung AMIN dan GP harus bahu membahu saling menolong dengan mendukung salah satu yg masuk Final. Kalau 08 kemungkinan besar masuk Final maklum sang GrandMaster sudah "turun langsung" dengan menurunkan sang anak ke medan pertempuran utamanya menyedot suara suara "garis keras" Pendukung Grand Master. Kedua pihak punya "Garis keras" yg sama sama setia sama "fulus" di sana ada 121 disini ada "Pro Lus" alias Pro Fulus .wkwkwkwk .121 nyari Fulus dan Pro Lus nyari fulus gak heran keduanya kumpul damai .sejahtera dibawah lindungan Tas Tas Echolac . Wkwkwkwkwk. Versi Gacoran Tukang Ramal politik .

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    nanti wadas dinaturalisasi. wkwkwkwkwk....
  • 6 bulan

    yea aina

    Nanti bangun pabrik semen DP 0% kwkwkw.

• 6 bulan

  Fathir Ahsan

  Sangat di sayangkan keputusan mk begitu padahal gibran salahsatu inspirasi kaula muda

  Reply

• 6 bulan

  Fahimsa Haykal

  Kalau tidak berprestasi karena kurang kemampuan, seseorang masih bisa belajar dan kita didik untuk memperbaiki. # Salam Mahasiswa Uinsa Jaya

  Reply

• 6 bulan

  Leong Putu

  234?

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Kok bisa turun, tak tunggu Bli Leong ndak muncul2.
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    asli. jangan ragu. ori...
  • 6 bulan

    Yellow Bean

    Mantap good luck

• 6 bulan

  Jokosp Sp

  235 testing sinyal

  Reply

• 6 bulan

  fadlel muhammad

  Apakah ini yang di namakan negara dinasti

  Reply

• 6 bulan

  Udin Salemo

  minum kopi gula aren top kopi+creamer+madu. airnya direbus pakai daun pandan. hmmmm... wanginya. bikin gacor.

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    bisa mengalahkan ko LT. salam kopi sachetan.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Wuih, enaknya...tar dicoba, seduh kopi pakai rebusan daun pandan.
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    selesai seduh, sebelum seruput, 2 tetes minyak wijen...wangine poll
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    ko LT, wanginya bikin pengen minum terus.

• 6 bulan

  Jihani uliya

  gmna yaa, banyak kejadian kejadian pemilihan lewat sogokan, jadi kita harus pintar memilih yang benar

  Reply

• 6 bulan

  Johannes Kitono

  Pagi ini ketika mata masih ngantuk langsung buka CHD. Judulnya Gibran Birokrasi.Belum jelas apa isinya. Inilah kelebihan Hypno writing juragan Disway. Bikin judul seenaknya saja. Antara judul dan isi tidak ada relevansinya.Begitu juga komentar pilihan. Hak absolut juragan disway, suka suka asal pilih saja.Membaca komentar pilihan hari ini seperti melihat Tawuran anak SMA. Antara Pak Pry dan bro Liang. Masing-masing adu argumentasi. Yang di akomodir oleh admin Disway, provokatornya. Memang tidak ada aturan paket atau SOP bagaimana caranya memberikan komentar. Terserah mau tulis apa saja asal masih dalam batas kesopanan. Namun, alangkah baiknya. Kalau komentar ada hubungan dengan judul maupun isi tulisan.Jadi baik komentator dan juragan disway. Seharusnya konsisten dengan komentar ataupun pilihannya. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

  Reply
  • 6 bulan

    Sumartan

    Namanya aja rusuhwan pak.. dan pak bos DI punya hak prerogatif.

• 6 bulan

  Liam Then

  Penggemar serial superhero Marvel pasti "ngeh" tentang multiverse, dunia sakarepe dewe penulis naskah supaya tetap ada bahan cerita. Nah sekarang saya membayangkan di satu multiverse di mana misalnya versi Ibu Megawati di dalamnya nambah sakti lagi akumen politiknya , dengan kesadaran penuh lengser legowo, serahkan posisi ketua PDIP kepada Pak Jokowi,di tahun 2022, kemudian mundur dengan tenang, santai saksikan semua keriuhan dari balik layar kesuksesan yang terkembang, bangun dan besarkan PDIP menjadi entitas politik dominan di Indonesia, "ride the wind", begitu orang rambut kuning bilang. Bayangkan kemungkinannya jika PDIP diketuai oleh Pak Jokowi. Lakon politik Indonesia di multiverse satu itu, bisa akan jadi sangat menarik.

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    mana mau menyerahkan ketum partai ke orang lain. masih ada keluargaku, aku tak akan serahkan ke orang lain. enak aja... hahahahahahaha.......
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Diserahkan ke orang lain belum ada jaminan negara jadi makmur, adil dan sejahtera. Masih terus terjadi kasus korupsi. Artinya masih terjadi kelemahan di penegakan hukumnya oleh penegak hukumnya. Berani tiru China? Wis tak jamin tak coblos sopo kowe.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Kalo solusi saya ya ganti buku putih baru Bang Joko. Yang sudah ya sudah. Ada aturan baru produk hukum, yang tidak berlaku asas mundur, kejahatan korupsi di hukum berdasarkan nominal kerugian dan imbas kerusakan kepada masyarakat. Model sekarang banyak terjadi saling sandera, "kau ganggu aku, aku buka yang itu" Susah jadinya....masing-masing pegang kartu As, ujung-ujungnya negara dan seluruh masyarakat yang menanggung imbasnya. Walaupun masih sopan tingkat korupsinya, Indonesia masih bisa tumbuh 3-5 % ekonominya, tapi pertumbuhan ini semu, seperti juragan kontrakan Betawi yang kerap jual tanah supaya gaya hidup keluarganya terjaga, pertumbuhan ekonomi kita di topang oleh ekspoitasi sumber daya alam secara massif. Itupun dibagi-bagi antar kalangan sendiri dan asing,aseng. Mayoritas masyarakat Indonesia hanya dapat remahannya. Lihat saja kesusahan orang antri BPJS, yang peraturan baru peserta mandirinya maksa semua anggota KK harus dimasukan sekalian, tak bisa satu saja. Lihat saja maraknya barang tak genah hasil impor dari Tiongkok. Kok bisa masuk, pengawasan uji dan kendali mutu gimana? SNI kita sebenarnya standarnya seperti apa? Kalau tetap begini, tidak ada program baru, KPK sekuat apapun bakalan capek nangkapinya. Di tangkapun jadi percuma, karena kerusakannya sudah terjadi,dan tetap akan terjadi kedepannya. Sapunya bersih, tapi lantai kotornya sudah taraf comberan, kita tak cukup butuh sapu lagi, tapi model sekop, yang bisa angkat dan pindah itu lumpur comberan.

• 6 bulan

  Johannes Kitono

  Ini memang fenomena pejabat Sipil dinegara ini.Setiap kali waktunya mau lengser. Selalu was-was. Biarpun legacynya sudah bagus masih ada saja yang cari kesalahannya. Umumnya lawan politik dan kliennya Rocky Gerung. Tingkat kepuasan 80 % yang dicapai Presiden Jokowi. Dianggap hanya kebetulan dan hanya hoki saja. Lebih beruntung pimpinan tentara seperti Panglima, KSAD, KASAU atau KASAL. Dimana jelas sudah ada hirarkhinya. Selalu menghormati para seniornya yang sudah pensiun. Disini sengaja tidak disinggung institusi POLRI. Konon menurut Presiden Gusdur hanya ada dua polisi jujur di Indonesia. Yaitu Kapolri Hoegeng dan Polisi Tidur. Bagi manteman yang pernah berurusan dengan Polri. Tentu sudah tahu jawabannya.Fenomena pejabat sipil yang mau amankan diri dan proyek banyak contohnya.Bupati yang sudah 2 x menjabat akan diganti oleh isterinya menjadi Ibu Bupati.Suaminya langsung jadi Ketua Dharma Laki-Laki, itu kalau memang ada. Anak atau kerabat langsung dijadikan Ketua DPRD. Ini baru tepat disebut Birokrasi Dinasti. Apakah Presiden Jokowi akan melakukan hal yang sama. Dari raut muka, tutur kata dan bentuk tubuhnya. Presiden Jokowi tidak berpenampilan sebagai pejabat yang serakah.SSHB

  Reply
  • 6 bulan

    AnalisAsalAsalan

    Semua yang disebut selain terakhir lewat mekanisme pemilu. Begitu saja masih disebut Birokrasi Dinasti. Saya sendiri hanya fokus dengan sang paman, yang ikut merusak konstitusi, serta sang keponakan yang menikmati dan menari-nari di atasnya. Maka, berilah pelajaran kepada mereka berdua. Bagaimana caranya? Anda sudah tahu. Hahahahaha.

• 6 bulan

  Johannes Kitono

  Ini memang fenomena pejabat Sipil dinegara ini.Setiap kali waktunya mau lengser. Selalu was-was. Biarpun legacynya sudah bagus masih ada saja yang cari kesalahannya. Umumnya lawan politik dan kliennya Rocky Gerung. Tingkat kepuasan 80 % yang dicapai Presiden Jokowi. Dianggap hanya kebetulan dan hanya hoki saja. Lebih beruntung pimpinan tentara seperti Panglima, KSAD, KASAU atau KASAL. Dimana jelas sudah ada hirarkhinya. Selalu menghormati para seniornya yang sudah pensiun. Disini sengaja tidak disinggung institusi POLRI. Konon menurut Presiden Gusdur hanya ada dua polisi jujur di Indonesia. Yaitu Kapolri Hoegeng dan Polisi Tidur. Bagi manteman yang pernah berurusan dengan Polri. Tentu sudah tahu jawabannya.Fenomena pejabat sipil yang mau amankan diri dan proyek banyak contohnya.Bupati yang sudah 2 x menjabat akan diganti oleh isterinya menjadi Ibu Bupati.Suaminya langsung jadi Ketua Dharma Laki-Laki, itu kalau memang ada. Anak atau kerabat langsung dijadikan Ketua DPRD. Ini baru tepat disebut Birokrasi Dinasti. Apakah Presiden Jokowi akan melakukan hal yang sama. Dari raut muka, tutur kata dan bentuk tubuhnya. Presiden Jokowi tidak berpenampilan sebagai pejabat yang serakah.SSHB

  Reply

• 6 bulan

  imau compo

  212

  Reply
  • 6 bulan

    Leong Putu

    Wk.... Hahaha

• 6 bulan

  Leong Putu

  212. Kapak maut naga geni. ORI Ri

  Reply
  • 6 bulan

    imau compo

    Ha...ha..ha. Kw
  • 6 bulan

    Leong Putu

    Ori lah...
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    ori ori... sah
  • 6 bulan

    Yellow Bean

    Dengan perjuangan yang keras dan tak lupa memasang beberapa jaring laba-laba emas akhirnya tertangkap juga. Senjata sakti yang tidak bisa sembarang orang mengendalikan. Selamat Pak Ketua, Anda pantas menduduki takhta pimpinan majelis CHDI. hahaha kabooorr akeh nyamuk
  • 6 bulan

    Leong Putu

    Hahahahahahaha

• 6 bulan

  Leong Putu

  Yeeeeeeeeeesssss

  Reply

• 6 bulan

  Leong Putu

  Eeeeitsssss

  Reply

• 6 bulan

  Leong Putu

  Usul....saya usul.... Prabowo - Gibran bisa disingkat : Prawan. Coblos Prawane. Lagunya pakai Cucak Rowo yang dinyanyikan Inul Daratista.

  Reply

• 6 bulan

  Hari Purwanto

  nyanyi sik ah, ndak mumet BIROKRASI COMPLEX - by Slank mau bikin usaha harus lewat sini, lewat sana meja sini, meja sana sogok sini, sogok sana izin sini, izin complex... birokrasi complex mau punya jabatan pake topeng ini, topeng itu sikut sini, sikut situ bual ini, bual itu jilat sini, jilat complex.... birokrasi complex complex.... birokrasi complex sistem memang sistem tapi jangan ngerepotin sistem memang sistem tapi jangan ngerepotin mau menuntut hak dibelokin sini, dibelokin sana lempar sini, lempar sana blokir sini, blokir sana ngadu sini, ngadu complex..... birokrasi complex complex... birokrasi compleeeeeeex......

  Reply

• 6 bulan

  Udin Salemo

  #everyday_berpantun Sudah kering hutan bakau/ Banyak burung yang merana/ Setiap aku lihat wajah dikau/ Foto ommu terpampang disana/ Gelang emas sebagai perhiasan/ Aku beli di pertokoan Duta Merlin Oportunis yang haus kekuasaan/ Undang-undangpun bisa kadalin/ Paman berangkat ke Suwawa/ Membawa banyak mie dan bihun/ Paman dagang bareng om Korah/ Akulah orang yang "istimewa"/ Walau baru menjabat dua tahun/ Bisa dipinang jadi "wakil lurah"/ (jiwa pantang mundur ketemu oportunis) ---------------------------------------------------------------- alah lamo indak ka ladang tabang batang pisang jo sabik/ alah lamo denai ndak pulang/ pitih tu bana nan sadang sulik/ rancak-rancak anak uda Hasan/ surang banamo Putri Hayati/ ijan cangok jo kekuasaan/ nan itu indak ka dibaok mati/

  Reply
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Tjakeeeppppppppppp........
  • 6 bulan

    Leong Putu

    Yessssss
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    kadalin <------ dikadalin

• 6 bulan

  Sumartan

  201 Levis

  Reply

• 6 bulan

  Komentator Spesialis

  Kalau tidak berprestasi karena kurang kemampuan, seseorang masih bisa belajar dan kita didik untuk memperbaiki. Tetapi, ketika etika, moral dan kejujuran seorang pemimpin yang bermasalah, maka jangan terlalu berharap banyak untuk bisa memperbaikinya.

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Cara awal yang dipakai sudah salah dengan nabrak konstitusi, jika jadi akan jadi model pemerintahannya. Nauzubillah.

• 6 bulan

  Riyono ,SKP

  Kuasa, Singgasana , Tahta, Mahkota. Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Provokatif. Tidak bermakna apa-apa ,hanya bermain Rima .

  Reply

• 6 bulan

  Mukidi Teguh

  Di birokrasi, kerja mati-matian dan benar bisa berujung bui. Risiko minimal dimutasi ke daerah sangat terpencil sekali. So, sebagian birokrat secara natural mending cari aman. Toh, kerja bagus dan hasil bagus pun belum tentu diapresiasi, boro-boro mau dibalasjasa'i. Apalagi kalo orang tersebut ketahuan berafiliasi pada penguasa yang sudah lengser. Bisa nangis tanpa air mata.

  Reply
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    birokrat sejati yang bertumpu pada kapasitas kompetensi dan integritas sulit tercipta dan survive, ketika itu dimiliki sang birokrat tak pelak dihadapkan pada kondisi bahwa posisi2 jabatan penting selalu dijejali dengan orang2nya menteri (terutama yg ex parpol) bahkan staf2 khusus bawaan sang parpolis sering kewenangannya melebihi pejabat struktural yang ada.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Staf khusus sering kali jadi tukang obok-obok

• 6 bulan

  ahmad faqih

  Yakinlah Tuhan masih saying dengan INDONESIA. yuks kembali kepadaNYA. bersimpuh dan memohon padaNYA agar INDONESIA selalu dalah hidayah dan maunahNYA. Amiin.

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    70% muslimuun tak hafal Terjemahan surat alFaatichah, Siapa yg mau mengatasi nya?
  • 6 bulan

    Agus Suryono

    Aamiin..

• 6 bulan

  Riza Choironi

  Mumpung bisa login, titip unek2, siapa tahu terpilih xixixiii... Dulu, di awal reformasi sy pengagum bung Eep Saifulloh Fatah. Sy suka idealismenya. Berharap dia masuk parlemen. Untuk memperbaiki bangsa pasca reformasi. Sy juga pengagum Abraham Samad. Yang begitu tegas dan kukuh dalam memberantas korupsi. Saya pun berharap Abraham Samad bertahan lama di KPK. Siapa tahu bisa memperbaiki hukum di negeri ini, terutama dalam pemberantasan korupsi. Rupanya sy kurang beruntung. Harapan tinggal harapan. Tapi itu masih mending. Dibandingkan harapan saya menjelang pemilu tahun kapan itu: saat anak Pak Iskan di-php oleh satu partai. Eh, sekarang, lawan yg dia kalahkan waktu itu, malah melenggang mulus menjadi capres. Ya nasib ya nasib ...

  Reply

• 6 bulan

  ahmad faqih

  Politik. Disana tak ada yang abadi selain kepentingan. Semoga yang menjadi 'kepentingan' seluruh parpol dan politisi adalah terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam ridlo Allah SWT. Wallahu a'lam

  Reply

• 6 bulan

  Mirza Mirwan

  Padahal ia seorang presiden, tetapi menolak tinggal di istana presiden dan memilih tinggal di rumah yang dibangun ditanah pertanian milik isterinya di luar kota Montevideo. Ia juga tak mau menggunakan staf istana untuk melayani di rumahnya, kecuali dua orang polisi sebagai pengawal. Dalam LHKPN yang diserahkan ke KPK tahun 2010, saat mulai menjabat presiden di umur 75, kekayaannya hanyalah sebuah mobil VW Beetle tahun 1987 senilai US$1.800 (setara Rp28,6 juta). Sebagai presiden ia mendapat jatah US$1 juta untuk membeli mobil. Tapi ia memilih mengambil uang itu dan menyerahkannya ke yayasan yang mengurusi para tunawisma. Dari gaji bulanannya yang US$12.000 (setara Rp191juta), ia hanya mengambil US$1.200 saja (Rp19,1 juta). Yang 10.800 disumbangkan untuk orang miskin dan pedagang kecil. Selain 10% dari gajinya itu ia juga menanam bunga krisan untuk dijual. Selain ia dan isterinya, tinggal bersama mereka Manuela, seekor anjing berkaki tiga. Nun zaman rezim diktator militer, ia pernah dipenjara 12 tahun. Sebelumnya ia seorang gerilyawan. Beberapa bulan yang lalu saat pengambilan sumpah Presiden Brazil, ia diundang sebagai tamu kehormatan. Usianya sudah 88 tahun. Ia seorang atheis. Mungkin tak percaya adanya surga dan neraka. Tetapi ia hidup dengan kejujuran dan semenjana demi kehidupan yang lebih baik bagi rakyatnya. Beda banget dengan pejabat di Anuland, yang waktu mengucapkan sumpah jabatan "kayak iya-iyao", tapi ternyata calon koruptor. .....

  Reply
  • 6 bulan

    Mirza Mirwan

    .... Anda mungkin sudah bisa menebak, siapa gerangan "ia" dalam narasi di atas. Ya, benar, ia adalah Presiden Uruguay 2010-2015, Jose Alberto "Pepe" Mujica Cordano, yang sohor dengan sebutan Jose Mujica. Sang isteri, Lucia Topolinsky, menjadi wakil presiden di periode berikutnya. Sekali lagi, padahal Jose Mujica itu seorang atheis.
  • 6 bulan

    Mbah Mars

    Motivasi apa ya Pak yang bisa menggerakkan orang atheis bisa berbuat baik seperti itu ?
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Atheis. Karena yg berTuhan tak mampu meyaqinkan beliau untuk berTuhan? Karena belum berkomunikasi dg muslim yg aliim? Karena belum diberi petunjuk oleh Tuhan?
  • 6 bulan

    Er Gham

    Pak Jose Mujica belum bertemu Pak MU, jd msh atheis
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Nah ini Pak Mirza. Logika harus kita balik. Kalau orang atheis saja bisa jujur, harusnya orang beragama lebih bisa dipercaya dan bisa lebih jujur lagi. Jangan dibalik kalau jadi atheis baru bisa jujur.
  • 6 bulan

    Mirza Mirwan

    Entahlah, Mbah Mars. Mungkin berkaca pada pengalaman masa kanak-kanaknya yang susah. Tahun 1940, Demetrio Mujica (ayahnya yang petani meninggal) Pepe, panggilan Jose Mjujica yang baru berumur 5 tahun lantas hidup sengsara bersama ibunya, Lucy Cordano. Tapi sang ibu berusaha keras agar Pepe bisa sekolah. Kepada Pepe ditanamkan kejujuran dalam mengarungi kehidupan. Tentang atheis, Pepe pernah bilang kepada Carolina DeRobertis, novelis yang mewawancarainya, lalu menjadikannya sebuah novel: "The President and the Frog" atau "El Presidente y la Rana" (Sang Presiden dan Katak). "Keraguan saya pada Tuhan bersifat filosofis. Atau boleh jadi saya percaya pada Tuhan, mungkin pula saya tak tahu. Atau boleh jadi saat aku makin dekat dengan kematian saya membutuhkan Tuhan." Jadi semacam pseudoatheism. Semi-atheis-semi-agnostik.
  • 6 bulan

    didik sudjarwo

    Mungkin saat di penjara ia sudah biasa hidup susah.Ketika jadi presiden gaji kecil pun ga masalah. Bagi yg penasaran saat di penjara bisa saksikan film 'a twelve years night'
  • 6 bulan

    Wilwa

    @KS. Itulah paradox. Di negara yang theistik malah korupsi merajalela. Di negara yang semi atheis seperti yang disebut Pak Mirza, taruhlah negara-negara Asia Timur atau Scandinavia, korupsinya minim. Jadi nampaknya tak ada korelasi positif antara agama dan korupsi. Malah bisa jadi korelasinya negatif. Sungguh paradoks. Mungkin inilah sebabnya George Washington dan Thomas Jefferson menciptakan ide untuk memisahkan Church (or now Religion) and State (or now Politic)
  • 6 bulan

    Wilwa

    Ralat. Tak ada korelasi negatif antara agama dan korupsi. Bisa jadi malah korelasi positif
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Pak EG, Manusia berusaha, Tuhan yg menentukan. Saya percayai Ada Nya Tuhan, A.l.karena Dia yg ciptakan akal & nyawa kita. Adakah yg lebih berakal dp akal, kecuali yg maha Berakal?

• 6 bulan

  Liam Then

  Kondisi di PDIP bak miniatur kondisi pra-reformasi, dimana satu sosok menentukan semua kata akhir. Bedanya satu di skala puncak sistem kenegaraan. Satu lagi dibawahnya sikit, menentukan calon presiden. Sejarah selalu berulang, karena hal alami, tidak ada pemimpin yang abadi, adanya pemikiran yang abadi. Jadi mengagungkan sosok ini,sosok itu,sebagai penentu, tiba masanya akan datang , peristiwa ular tanpa kepala, ndak tau mau kemana, karena kepalanya hilang, Ndak tahu mau kemana. Koor yes memang mengasikan, sekaligus bahaya.

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Ular berkepala seribu?
  • 6 bulan

    Liam Then

    Wak ngeri dong Pak MZA
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Di Tiongkok tak ada naga berpala seribu? Berkepala seribu= berotak, berakal seribu= jenius?
  • 6 bulan

    Liam Then

    Di Tiongkok tidak ada ular kepala seribu, cuma ada akal sehat. Seperti yang pernah Clinton sebutkan waktu kampanye; "it's the economy stupid". Kebangkitan Tiongkok saya kira bukan cuma keberhasilan , lebih karena hasil proses sejarah, dimana serangkaian proses kebijakan pilihan yang benar, memperbaiki kebijakan pilihan yang salah. Apakah Tiongkok mulai maju sebelum Deng Xiao Ping? Saya kita tidak, prosesnya mulai jauh sebelum itu. Zaman kolonial, Tiongkok di kuyo 8 kekuatan besar kolonial dunia,kemudian ketambahan Jepang. Kalau kita baca sejarahnya, banyak pilihan-pilihan dilakukan oleh pemimpin Tiongkok sana. Kalah perang candu, mereka sadar diri, langsung menyerah kalah, Hongkong dan Macau mau tak mau diserahkan dengan perjanjian kembali, mana tau roda berputar, dulu dibawah, sekarang diatas. Ternyata keputusan ngaku kalah dan terima konsekuensinya yang memalukan ,wilayah diambil orang selama 100 tahun, pas dibalikin sudah jadi angsa bertelur emas. Ini yang banyak terlewat dari analisa, pasar modal Hongkong menjadi modal utama Tiongkok dapat dana segar untuk pembangunan, swasta-swasta di Tiongkok jadi gampang dapat aliran pendanaan, dan dana-dana ini digunakan secara cerdas untuk mengejar defisit ketertinggalan teknologi. Arah pilihan pemimpin mereka disana jelas. Mereka dengan tegas melihat dan memilih masa depan yang mereka inginkan. Di Indonesia, kita harap punya kualitas kenegarawanan.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Sejauh apa kualitas kenegarawanan yang diperlukan di Indonesia? Mau mulai cukup kembali saja dulu ke pelajaran geografi yang kita hafalkan di SD, mulai hapal daerah-daerah mana kelebihannya apa. Paham struktur teritori wilayah NKRI, paham demografi populasi dan kaitannya dengan geopolitik dunia. Paham kekurangan,kelemahan dan kelebihan bangsa kita.

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Dari wajah capres dan pak Jokowi semua senyum hanya satu yg gak senyum yg ekstrim Tua. Wkwkwkkwkw

  Reply
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Positif thinking saja mas Juve. Mungkin sedang sakit gigi beliau.
  • 6 bulan

    Lagarenze 1301

    Di foto dan video yang saya lihat, semua capres tersenyum, sama seperti Presiden Jokowi.
  • 6 bulan

    imau compo

    Memang ekspresi memikirkan rakyat beda-beda. Optimis keadaan yg lebih baik bisa dicapai, banyak senyum. Sedih 78 tahun merdeka, lingkungan sdh rusak, beras masih terasa mahal utk sebagian rakyatnya. Manyun....

• 6 bulan

  Fitria Syaharani

  sekaran itu banyak bgt pemilihan yang dibantu lewat sogokan,jdi kita harus memilih yg benar benar dri hati kita ya teman" tidak boleh curang

  Reply
  • 6 bulan

    Jihani uliya

    betull
  • 5 bulan

    Habib Hafid

    Dan apapun hasilnya kita harus menerimanya dan menghargai pendapat orang lain

• 6 bulan

  Xiaomi A1

  Pak Jokowi siang ini makan bersama ketiga Capres.. Tetap semangat buat pendukung capres yg masih hobi berdebat (meskipun tdk dibayar) wkwk

  Reply

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Sang Grandmaster mengundang makan dan 3 capres hadir..pesan nya damai .jangan membuat kericuhan.rakyat ingin pesta demokrasi dengan gembira.. saya setuju dengan undangan makan bersama ini. Bagus bagi pendukung masing-masing capres. Toh diatas damai damai saja. Ayo satukan suara pendukung AMIN dan GM. Bersatu Menang, jalan sendiri sendiri bisa jadi kalah telak. Sang Grandmaster sudah 5 kali Juara dunia. Kali ini mungkin kekalahan beliau yg pertama.

  Reply
  • 6 bulan

    yea aina

    @JV, there is no free lunch. Gagasannya: tidak mungkin mendapatkan sesuatu secara cuma-cuma. Wani Piro?

• 6 bulan

  Wilwa

  Breaking News: Jokowi undang Prabowo, Ganjar, Anies makan siang bersama. Menguatkan narasi Hasan Nasbi bahwa Jokowi menginginkan tak ada polarisasi di grass root akibat figur capres yang ditunggangi Islamis Garis Keras. Simak youtube Hasan Nasbi: Jalan Mudah Yang Sudah Tertutup Rapat. Narasi positif macam ini harus disebarluaskan demi persatuan bangsa. By the way, tanggal lahir Ganjar pas tanggal peringatan Sumpah Pemuda. Ganjar pas sebagai figur pemersatu bangsa ini. Mari hargai Jokowi yang rela berkorban nama baik demi persatuan. Dituding Dinasti Politik dan Penghancur MK tak masalah demi persatuan bangsa.

  Reply
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    Simak YT Rudy Kamri yg Keras Keras ada di 08 . katanya AMIN gak kuat "memelihara" mereka beayanya gede. Wkwkwkwkw.lihat di YT Rudy Kamri. Yg bicara dari pkb bukan Rudy .intinya AMIN gak sanggup ngurusin yg keras keras beaya tinggi. Yg sanggup ngurusin yg Keras Keras ya ekstrim Tua.
  • 6 bulan

    bitrik sulaiman

    Hasan Nasbi yg siap taruhan Alphard. Anies takkan bisa nyapres?
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    @BS. Betul HN hilang satu Alphard.wkwkkwk.meremehkan Anies.
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Apa itu Islamis Garis Keras? Apa mau A-Min ditunggangi Islamis Garis Keras? Islamis Garis Keras itu pelanggar hukum? Hukum tak bisa mengatasi? Yg pakai kekerasan apa tak bisa diatasi oleh polri, tni? Semoga 100% muslimuun segera hafal Terjemahan surat alFaatichah.
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    HN jadi rujukan??? wkwkwkwkwkwkwkwk.... salam satu Alphard.
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    Polarisasi sudah pasti ada, tak terhindarkan, meski dengan kadar tertentu, eskalasi tertinggi saat perhelatan pilpres, namun yang penting pasca pilpres semua belah pihak mestinya bisa kembali akur....adem, itu bukti kedewasaan demokrasi.
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Yang korupsi mereka, yang bikin sengsara rakyat mereka, yang mengusir rakyat dari tempat tinggalnya seperti yang terjadi di pulau rempang mereka, yang dituduh ummat Islam. Sudah gitu pakai istilah Islam garis keras pula. Itulah busuknya penjahat di negeri ini Islam itu cuman 1, tidak ada garis lunak atau keras. Hanya Islam yang dibawa Rosulullah Muhammad SAW.
  • 6 bulan

    Wilwa

    @bitrik. Betul HN memang bertaruh Alphard. Dia dan Jokowi tak menyangka bahwa Paloh balik badan dan bermain api.
  • 6 bulan

    Wilwa

    @MU. Islam sebagaimana agama lain taruhlah Kristen, Hindu, Buddha tidak SATU namun terpecahbelah menjadi banyak aliran. Itu fakta. Dan itu bisa dimanfaatkan. Contoh tragisnya Afghanistan, Suriah, Irak, dll. Semua agama ada yang garis keras. Contoh: Narasi Yahudi garis keras kini menguasai Israel. Berbenturan dengan Hamas yang Ikhwanul Muslimin yang sama garis kerasnya. Keras lawan keras. Ingin meniadakan satu sama lain. Yang ada hanya perang dan kehancuran. Seperti yang dikritik Ryu Hasan. Katanya sih damai tapi (Anda Sudah Tahu). Shalom. Assalam Mualaikum. Itu satu sisi. Sisi lainnya? Goyim vs Kafir. Damai hanya di mulut. Tapi di hati : perang. Garis keras dalam agama apapun hanya pemicu konflik. Suara mereka lebih keras dari yang garis lembut. Sekali Islam tidak satu. Itu hanya utopia. Semua agama tanpa kecuali “beranakpinak” dan “bermutasi” menjadi banyak aliran dan varian. Itu sangat natural. Hukum Alam berlaku. Juga atas agama.
  • 6 bulan

    Wilwa

    #@KS & MU
  • 6 bulan

    Wilwa

    #Sekali lagi
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Hari. Politik yang baik adalah politik yang tak sampai menimbulkan polarisasi di akar rumput. Agar sikon politik suatu negara stabil. Debat boleh tapi bermusuhan sampai tak saling tegur sapa antara kerabat atau tetangga bukan debat yang konstruktif tapi destruktif. Jokowi dan Prabowo kalau menurut narasi Hasan Nasbi ingin mengakhiri fenomena polarisasi bong-pret-drun di akar rumput. Jokowi awalnya ingin menyatukan semuanya itu melalui Prabowo-Ganjar. Namun ego Megawati terlalu besar. Jokowi berpikir jauh ke depan. Bukan soal menang kalah. Bukan soal ego. Jokowi sudah melepas ego dengan selalu baik kepada Mega yang terkesan meremehkannya sebagai presiden. Sampai kinipun ketika Gibran berpasangan dengan Prabowo, Jokowi tetap berhubungan baik dengan Mega. Puan menegaskan sebaliknya juga bahwa Mega mengasihi Jokowi seperti seorang ibu. Kasih ibu sepanjang masa. Begitu narasi Hasan Nasbi. Anyway, polarisasi di grass root hanya menimbulkan kebencian, permusuhan, konflik. Jokowi dan Prabowo ingin menghentikan semua itu. Sekali lagi ini narasi yang dimengerti Hasan Nasbi yang dapat dikatakan lumayan dekat dengan Jokowi.

• 6 bulan

  Liam Then

  Yang suka makzul-makzulan itu mirip species cengcorang, habis kawin pejantan disantapnya. Kejam.

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    itu hanya orang kehilangan panggung. kemungkinan akan hilang kuasa juga karena tak terpilih lagi dalam pileg.

• 6 bulan

  Liáng - βιολί ζήτα

  CHDI : * Satu kalimat dari Megawati itu juga bisa membuat pemerintah tidak lumpuh. Di tahun terakhir masa jabatan kedua seorang presiden sangat sulit. Sudah ibarat ''kerbau hidup yang sudah tidak bisa berjalan''. Aslinya, dalam istilah asing, kata ''kerbau'' itu  ''bebek''. Kita sudah terlalu banyak punya bebek. Lebih baik diganti kerbau, yang kian langka. * * Ada penyebab utama ''kerbau hidup'' itu tidak bisa lagi berjalan: loyonya birokrasi di dalam pemerintahan itu sendiri. * duck syndrome ---> diganti oleh Abah menjadi ---> buffalo syndrome ?? Abah D.I. kudu mengajukan terlebih dahulu "scientifically reviewed" ke Stanford University, karena istilah duck syndrome itu pertama kali digunakan oleh Stanford University. Abah mah aya-aya wae... wkwkwk...

  Reply
  • 6 bulan

    Liáng - βιολί ζήτα

    Stanford Duck Syndrome atau seringkali disebut Duck Syndrome saja, adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan mahasiswa Stanford University yang memberikan kesan tenang, padahal sedang panik berusaha memenuhi berbagai tuntutan di dalam hidupnya. Dalam perkembangannya, Duck Syndrom secara umum bisa diartikan sebagai kondisi di mana seseorang yang terlihat tenang dan baik-baik saja, tetapi sebenarnya ia mengalami banyak tekanan dan kepanikan dalam mencapai tujuannya. Dalam konteks tulisan Abah, sepertinya lebih pas menggunakan istilah Duck Syndrome ketimbang "lame duck".
  • 6 bulan

    Liam Then

    Kayaknya Pak DI sudah pas mengadaptasi istilah "lame duck". Diubah menjadi kerbau karena permainan kias kata, PDIP yang bersimbol Banteng, yang notabene adalah pemimpin koalisi pemerintahan resmi saat ini. Saya awalnya kira lame duck itu merujuk pada bebek yang kena penyakit lemas kaki, di barat ada jenis bebek ada yang bisa terbang. "Lame duck " ini mungkin mengacu pada bebek yang kehilangan mobilitas. Saya google imagenya, kelihatan semua kartun, gambar bebek yang kakinya cidera. Trus ada keterangan lame duck sebagai idiom yang terkait inefektifitas kegiatan kepemerintahan atau sosok politik pada masa-masa menjelang transisi kekuasaan. Birokrat itu ibarat kaki dalam badan kepemerintahan, merekalah yang menerjemahkan buah pikir ,arahan pemimpin nasional ke dalam aksi kegiatan. Jadi sudah tepat kayaknya Pak DI menggunakan slang/idiom "lame duck". "Duck Syndrome" yang Ko Yang An jelaskan, bisa dibayangkan dengan sederhana bebek lagi meluncur tenang diatas kolam, dari atas tenang badannya, damai tentram, tapi dibawah kakinya tak henti berkayuh cepat sekali.
  • 6 bulan

    Liáng - βιολί ζήτα

    Oom Liam Then, Itu kan baru perkiraan adanya kemungkinan seperti itu, tetapi belum terjadi kan, hanya sebatas berbagai indikasi dengan berbagai kemungkinannya. Maka lebih tepat menggunakan istilah "syndrome". Oom Liam paham kan apa itu syndrome ??
  • 6 bulan

    Liam Then

    @Ko Yang An. Jujur ndak bisa jabarkan arti "Syndrome" langsung tanpa google , tapi paham maksudnya. Pak Bos kan pernah mengalami langsung sebagai mantan sesuatu pas di periode kedua pemerintahan Pak SBY. Jadi saya kira lebih dari sebatas perkiraan. Yang di tulis Pak DI bisa jadi pernah di lihat dan dialami beliau langsung Kalau pakai isttilah "duck Syndrome" malah ngga pas, mana ada tokoh PDIP kelihatan tenang, jelas-jelas pada blingsatan begitu kok diberita, dari pernyataan, gestur, jelas sekali. Tak perlu pakar mikro ekspresi untuk jelaskan ,hahaha.

• 6 bulan

  DeniK

  syarat nyalon sahaja bisa di ubah . apalagi cuma surat suara . ada yang bilang menang di pulau jawa pasti jadi penguasa . pulau lain nya hanya pelengkap sahaja , suara nya hanya lirih terdengar walaupun bersuara lantang. sebenarnya negara ini milik siapa ?karena kalau lagi susah rakyat harus ikut membela . pas cari kuasa hanya di pulau jawa .

  Reply

• 6 bulan

  Leong Putu

  Nang kebun raya numpak jaran/ Nang pasar malam numpak odong odong/ Lagi lagi topik bertema gibran/ Yang lain dong topik lain dong/ .... 365_mantun jaran

  Reply
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Banned akun iki min.
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    mimin tak berani lawan akun ini.
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Iki akun sakti cak ojo dilawan.
  • 6 bulan

    Leong Putu

    Jal min.... Ayo dibanned akun iki... Kalau bisa....eh kalau mampu ding... Wkwkwkwk

• 6 bulan

  idamalika indi

  setiap orang berhak mengeluarkan suaranya, setiap orang berhak berpendapat, setiap orang berhak untuk di dengarkan, tapi tidak setiap ucapan pendapat atau usulan orang bisa di terima oleh masyarakat, segala sesuatu yang di untuk kan masyarakat wajib di musyawarah kan, cukup jadi diri sendiri yang memiliki pribadi rendah hati

  Reply

• 6 bulan

  Muin TV

  Yang perlu diwaspadai pada pilpres kali ini adalah lembaga survey. Apakah lembaga survey ini benar-benar melakukan survey. Atau lembaga survey ini merupakan bagian dari operasi intelejen. Dengan selalu menempatkan pasangan AMIN di posisi 3, jangan2 ini sebagai pengkondisian. Dan nanti saat hitung cepat, ternyata AMIN di posisi 3, masyarakat pun sudah memakluminya. Padahal, kenyataan di masyarakat, setiap kali AMIN kampanye, yang datang ratusan ribu. Jadi, nyalakan saja mode waspada. Dah gitu aja.

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Pihak A-Min harus sadari: Tv yg siarkan A-Min sukar ditangkap siaran nya di desa2. Baliho2 A-Min belum banyak di desa2. Semoga politik uang bisa diatasi oleh politik Pancasila, hati nurani, taqwa.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Ratusan ribu bukankah biasa? Jangan lupa penduduk Indonesia 277jt.
  • 6 bulan

    Liam Then

    Saya meskipun secara pribadi tidak klop dengan beberapa kebijakan Pak Anies dimasa menjabat gubernur. Pada masa pemilihan presiden ini, saya netral-netral saja. Tapi mengemukakan wacana kecurigaan, dengan bukti "cuma" jumlah ratusan ribu, itu sangat lemah. Pendukung Pak Anies harus bisa maju, bersaing dalam konsep pikiran dan program, jangan syak wasangka. Kalau sudah pakai syak wasangka, cempedak pun bisa dikira nangka.

• 6 bulan

  Riyono ,SKP

  Melihat lima tahun ke belakang seperti tak ada peran wakil.... Tapi jangan dianggap sama kalau yang jadi wakil...adalah dari Banteng Muda yang suka menyeruduk. Sementara yang jadi Kepala...sudah berumur...banyak. Patut kita khawatirkan keadaan berhalangan tetap yang bisa terjadi pada beliau,Pak Calon Kepala... yang sudah tua. Kita sebut saja Ketua.Karena memang sudah tua.Apalagi dibandingkan dengan Sang Wakil. Bukan 'Ketuan'karena terlalu tua. Baik berhalangan tetap secara alamiah. Atau; Yang menakutkan adalah berhalangan tetap yang diciptakan. Kalau yang sekarang masih berkuasa kan Pak Wakilnya sudah tua tapi Pak Kepalanya masih muda. Lima tahun hanya teringat 'Dua pisang setara sepiring nasi'. Lima tahun ke depan kalau yang terpilih Pasangan Ekstrimis,pinjam istilah Pak Juve Zang,Ekstrim Tua dan Ekstrim Muda,malah teringat GusDur yang turun di tengah jalan digantikan ME GAWAT! Yang menghasilkan melayangnya Indosat dan Kapal Tanker.

  Reply
  • 6 bulan

    Sumartan

    AMIN..

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Komen pak KS dibawah sudah tepat sasarn Hukum akan ditegakan oleh AMIN dan GM. Kedua kekuatan ini harus bersatu orang sudah Jenuh dengan Drama drama ber jilid jilid. Pun orang jenuh koruptor makin merajalela. Ingin koruptor di Hukum Mati mari satukan kekuatan AMIN dan GM . Kesempatan gak datang dua kali.sekali salah pilih 3.4.5 6 periode anda cuma lihat itu lagi itu lagi. Mari satukan Kekuatan Rakyat AMIN dan GM. Kubur dalam dalam drama drama sang Grandmaster selamanya.sumbangan anda cukup pilih AMIN dan GM saja.gak perlu keluar duit .

  Reply
  • 6 bulan

    Riyono ,SKP

    Pada pilpres kemarin sebagian besar pendukung AMIN malah memilih Prabowo. Kalau tidak kecewa dengan Prabowo dan wakilnya bukan anaknya Pak Lurah,pendukung AMIN lebih mudah untuk merapat ke Prabowo.
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    Pendukung AMIN cerdas para Ekstrimis cuma jadi pion sang Grandmaster. Kali ini AMIN dan GM satu Hati .wkwkwkkw

• 6 bulan

  Pryadi Satriana

  SESAT PIKIR TEMPO! Tempo menulis bahwa Jokowi sedang memainkan 'politik dinasti' untuk mewujudkan 'dinasti Jokowi' di Indonesia. GAK BENER ITU! Ungkapan 'politik dinasti' itu sendiri ndhak bener. Mengapa? 'Dinasti' adalah istilah dalam sistem monarki. 'Politik' adalah seni persuasif utk meraup dukungan rakyat utk mencapai kekuasaan. Ungkapan 'politik dinasti' itu ABSURD jika 'dipakaikan' -- dipakai utk menyebutkan -- yg terjadi di Indonesia, negara demokrasi! Lebih konyol lagi mengatakan 'politik dinasti' itu utk mewujudkan 'dinasti Jokowi'! Lha apa Jokowi itu raja dan kemudian Gibran itu jadi 'Jokowi II' dan Jan Ethes jadi 'Jokowi III', dst.? Ndhak kan? Ada Pemilu? Ada "saluran" utk mewujudkan kehendak rakyat. Ada juga Legislatif dan Yudikatif shg Presiden (Eksekutif) kekuasaannya pun jg dibatasi. Ada 'checks & balances'! Tulisan di Tempo menunjukkan kualitas jurnalisnya sdh ndhak kayak dulu. Sdh ndhak kayak eranya Goenawan Mohamad dulu. Bisa jd GM sdh ndhak 'cawe2'. Bs jd GM -- dan DI -- sdh sibuk ngurusi 'fulus' dari hasil 'bancakan saham karyawan JP' -- pakai ungkapan Bahari. Apa bener gitu? Hanya ybs. yg tahu! Yg jelas: uang telah merusak banyak hal, termasuk kualitas jurnalisme! Ungkapan ini 'semangkin terdengar': maju tak gentar mbelani yang mbayar! Hormati diri Anda: 'harga diri' ndhak bisa dihargai dengan uang! Salam. Rahayu.

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Nyata dan jelas lewat pamannya merubah keputusan umur di MA. Makanya muncul MKMK. Kok ngelak saja.
  • 6 bulan

    AnalisAsalAsalan

    Maju tak gentar membela yang dicintai. Oh, cinta. Hahahahaha.
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    keputusan pamanku lebih tinggi dari keputusan dpr. pamanku aku cinta kamu forever...
  • 6 bulan

    Fiona Handoko

    selamat sore bp prof pry, bp jokosp, bp aaa, bp udin. di kota bebek. paman gober yg kaya raya saja. tidak pernah bantu keponakan tunggalnya, si donald.
  • 6 bulan

    Agus Munif

    Demokrasi sekonyong konyong rasa monarki.

• 6 bulan

  Lagarenze 1301

  123

  Reply

• 6 bulan

  DeniK

  yang harus di waspadai adalah pemilih dari rakyat JIN , dengan ulah mereka yang tadinya dapat suara sedikit bisa jadi tiba-tiba membesar . ini JIN seperti tukang tiup balon .

  Reply
  • 6 bulan

    Riyono ,SKP

    Teringat matematika versi JIN : 1+2=12

• 6 bulan

  DeniK

  tumben bisa login

  Reply
  • 6 bulan

    Riyono ,SKP

    Ayo,komen segacor-gacornya. Mumpung bisa log in. Jangan kalah dengan yang mumpung lagi kuasa. Mumpung Oom lagi bertahta. Mumpung sudah diratakan jalan darurat untuk merebut singgasana. Demi bangsa dan Negara.Hah hah haah haaa...

• 6 bulan

  Riyono ,SKP

  10:37 WIB Dah gitu aja. Cuma ninggalin jejak waktu. Jejak komen di posisi 111

  Reply

• 6 bulan

  Mahmud Al Mustasyar

  Kalau memperhatikan manuver beberapa elit PDIP, terutama Hasto K. yg rajin membuka borok pemerintah; apakah Sang Ketum sedang memainkan panggung depan dan panggung belakang ? Ataukah para elit PDIP yg sudah "jengah" dgn sikap kenegarawan Sang Ketum yg belum juga menunjukkan sikap yg seirama dgn suara akar rumput. Tapi kalau melihat sikap elit partai yg selalu mendengungkan

  Reply
  • 6 bulan

    Riyono ,SKP

    Sedang mengetik... Terhapus gerimis konektifitas...
  • 6 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    Ma'af salam pencet. Tapi kalau melihat sikap elit partai yg selalu mendengungkan slogan "tegak lurus dgn Ketum"; rasanya janggal juga melihat statement elit partai, yg seolah - olah bertentangan dgn statement Sang Ketum.

• 6 bulan

  Gregorius Indiarto

  CHD hari ini masih seputar politik, yg belum dan tidak jauh dari pilpres. Politik yg memanas, meski tidak sepanas perang di Gaza. Perang politik disini masih ada yg "menyejukkan", sementara di Gaza, antara Hamas da Israel, masih belum ada tanda tanda perdamaian. Berdamailah, damai itu indah. Met pagi, salam sehat dan bahagia.

  Reply

• 6 bulan

  Komentator Spesialis

  Gibran jadi cawapres bukan soal politik dinasti yang terbesar. Tetapi, 1) Langkah yang dimulai dari sebuah kecurangan nepotisme hukum oleh om nya si ketua MK dan akal akalan putusan hukum untuk meloloskan gibran. Akankah negara ini akan dibangun dimulai dari sebuah kecurangan ? 2) Bapaknya gibran itu jokowi, presiden yang sedang berkuasa. Tidak menutup potensi terjadinya berbagai kecurangan dengan kekuasaan yang sedang dia pegang untuk meloloskan anaknya. Belum lagi sengketa pilpres akan diketok palu oleh om nya ketua MK. Silahkan pilih pasangan AMIN atau Ganjar Mahfud. Jangan pilih prabowo gibran kalau anda masih berharap hukum negara ini ditegakkan.

  Reply
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Gasss poollll mas. Mumpung masih bisa log in. Kalau gak bisa log in, nangis gulung-gulung. Wkwkwkkkkkkkkk...
  • 6 bulan

    ahmad faqih

    Setuju. harus ada reformasi scr mendasar di system dan kelembagaan MK. Sungguh yg terjadi kemarin, adalah drama yg amat tak elok. Konon para hakimnya adalah sosok negarawan tp mengapa bias terjadi 'itu drama'?

• 6 bulan

  Hari Purwanto

  Lame Duck but Mighty Driller...bebek loyo tapi sanggup jadi pengebor perkasa...ini yang mengerikan n njelehi....dalih untuk modal lirik sana sini, gaet cantolan baru....atau setidaknya buat pesangon diri.

  Reply

• 6 bulan

  Jimmy Marta

  Kawal mengawal negeri. Yang menugaskan akan mengawal sampai akhir tugas. Yg ditugaskan akan mengawal sampai dp pengganti sehati.

  Reply

• 6 bulan

  Eciya Assemargandy

  Yaa semoga siapapun itu... yang menjadi presiden RI kelak adalah orang yang tepat untuk bangsa dan negara ini.

  Reply

• 6 bulan

  Lukman Nugroho

  Kenapa kalimat penutupnya hanya sekedar : 'birokrasi punya wataknya sendiri." Rasanya kurang jelas. Sebab Abah punya idiom yang lebih keren soal birokrasi itu. Atau khawatir kena sensor redaktur ya ? Hehehe

  Reply

• 6 bulan

  Fiona Handoko

  selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp sumartan, bp jo, bp otong, bp jm, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. seorang dokter muda pindah ke desa menggantikan dokter yg akan pensiun. dokter tua mengajak dokter muda utk berkeliling. agar masyarakat kenal dokter yg baru. di rumah pertama. seorang wanita paruh baya mengeluh "perut saya agak mual dokter." dokter tua berkata, "anda mungkin terlalu banyak makan buah segar. coba kurangi dan lihat apakah itu akan berhasil." saat mereka sudah keluar rumah. dokter muda bertanya, "anda bahkan tidak memeriksa wanita itu. bagaimana anda bisa mendiagnosis begitu cepat?" "anda melihat tadi saya menjatuhkan stetoskop saya? ketika saya membungkuk untuk mengambilnya. saya melihat ada banyak kulit pisang di tempat sampah. mungkin itu penyebabnya." "oh, pintar nian anda." sahut dokter muda. sampai di rumah berikutnya. mereka menghabiskan waktu beberapa menit dengan penghuninya. seorang wanita yg baru lulus kuliah. si wanita berkata bahwa dia tidak memiliki energi seperti dulu. "aku sering merasa lemas akhir2 ini." "anda mungkin terlalu aktif di gereja. anda terlalu banyak melakukan kegiatan untuk gereja. cobalah sedikit dikurangi dan kita lihat. apakah hal itu bisa membantu." saat mereka sudah keluar rumah. dokter tua bertanya, "saya mengenal wanita itu dengan baik. diagnosismu mungkin benar. karna dia memang aktif di gereja. tapi bagaimana kamu bisa mengambil kesimpulan itu?"

  Reply
  • 6 bulan

    Fiona Handoko

    "saya mengikuti apa yg anda contohkan. saya jatuhkan stetoskop. sewaktu saya membungkukkan badan untuk mengambilnya. saya melihat pak pendeta ada di kolong tempat tidur."
  • 6 bulan

    Pryadi Satriana

    Gak bahaya ta hamba Tuhan -- pendeta atau pun pastor -- dijadikan objek guyonan kayak gini? Gak takut kualat ta? Salam. Rahayu.
  • 6 bulan

    Gregorius Indiarto

    @pak PS, ini hanya guyonan FH, jadi tdk perlu "membela" pendeta dan pastor. mereka baik baik saja.hhhh. #Sayajugaguyon.
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Kok bisanya mengingatkan orang lain. Toh diingatkan orang lain tidak mau. Sak karepe dewe.

• 6 bulan

  Pryadi Satriana

  "Mahfud MD ... tidak menampik jika dirinya adalah petugas partai." (Sumber: Disway.id, "Mahfud MD Ketika Disebut jadi Petugas Partai: Memangnya Kenapa, Saya Kontrak Perjanjian Dengan Partai", 29-10-2023). TANTANGAN BUAT MAHFUD MD: "Kalau berani, tunjukkan 'copy' Kontrak Perjanjian Dengan Partai tersebut, jangan hanya 'nggedabrus' ada transaksi 349T yg SEBENARNYA SALAH BACA DATA KEUANGAN & 'UJUG2' BILANG "CLEAR, KAN?". 'Clear' apané?" Salam. Rahayu.

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    bukan salah baca data keuangan. memang tak ngerti cara baca data 349 T. asal muni. asal kesohor. hadeeehhh...punya calon koyok ngene.....xixixixixi.... mungkin ndese juga gak ngerti setelah dijelaskan Anggito Abimanyu. mene ketehe...

• 6 bulan

  Heryantono Heryantono

  tes tes 123

  Reply

• 6 bulan

  Jimmy Marta

  Kapan saat yg tepat bagi pengusaha jalan jalan?. Saat dekat lebaran adalah waktu penuh tekanan bagi pengusaha. Banyak pengeluaran. THR dan bonus untuk karyawan. Sumbang menyumbang untuk penguasa daerah dan wilayah. Sampai memenuhi berbagai sodoran proposal dan donasi. Bagi yg sudah capai target, ini saatnya libur dipercepat. Tinggalkan kursi, tutup pintu, matikan nomor umum. Biarkan bawahan yg bekerja, sembari titip pesan bos lg keluar...wkwk. Ini masa liburan pertama para pengusaha. Grade lokal dan nasional didaerah dan wilayah. Untuk level interlokal dan internasional saat 'cuaca panas' adalah saat tepat mengunjungi tempat adem. Jadi wisman adalah pilihan terbaik. Tapi sebelum itu anda harus penuhi dulu 'kewajiban'. Sumbang dulu sana sini. Jika beruntung, sumbangan anda jatuh ke pemenang. Anda pulang langsung ikut pesta... #wait and see versi jm

  Reply

• 6 bulan

  Fauzan Samsuri

  Akan mengawal sampai akhir masa jabatan. Memang harusnya seperti itu, jangan sampai ada pemerintah yang diberhentikan di tengah jalan karena yang paling terkena dampaknya adalah rakyat jelata. Cukuplah Gus Dur sebagai contohnya walau belum terbukti kesalahannya, untung beliau seorang negarawan yang selalu memikirkan rakyatnya, jika tidak tentu terjadi huru-hara dan kalau itu terjadi tentu rakyat juga yang paling terkena dampaknya

  Reply

• 6 bulan

  Fiona Handoko

  selamat pagi bp prof pry dan bp liang, bp luwanto dan teman2 rusuhwan. ternyata abah sudah belajar untuk main dua kaki. terlihat dari komentar pilihan bp prof pry dipilih 5. komentar pilihan bp liang dipilih 4. atau abah sedang mempraktekkan istilah yg dipopulerkan anas urbaningrum? "nabok nyilih tangan".

  Reply
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    nabok nyilih tangan...misuh nyilih lambe, wk..wk..wk.......ampuun Lao da, bukan maksud akuuuuh.
  • 6 bulan

    Wilwa

    @FH. Ada banyak kemungkinan motivasi Boss Disway: 1) Nabok (dua duanya) minjam tangan (dua duanya) alias adu domba 2) berusaha bersikap fair / adil. 3) Menyukai debat panas 4) Ngompori ego masing-masing supaya tetap semangat komen. 5) Silahkan isi kemungkinan lain.
  • 6 bulan

    ahmad faqih

    Saya juga merasakan hal sama dg anda
  • 6 bulan

    Liáng - βιολί ζήτα

    éh... ini gadis cantik yang di pantai... sudah mulai belajar jadi pro-vo-ka-tor... awas ya... nanti kalau ketemu... tak cipika-cipiki beneran loh... 100x
  • 6 bulan

    Fiona Handoko

    selamat sore bp hari, ka wilwa, bp ahmad dan bp prof liang. terima kasih, senang mengetahui banyak rusuhwan yg sependapat.

• 6 bulan

  Lagarenze 1301

  "...tenggorokan yang lagi panas karena terteguk spirtus." Kata yang baku spiritus, bukan spirtus. Petikan kalimat di atas menggunakan dua majas: eufemisme (penghalusan makna kata) dan metafora (perbandingan atau persamaan kata). Kata spiritus digunakan untuk pengganti minuman beralkohol tinggi. Andai Pak Dis menggunakan kata vodka, akan betapa riuhnya perusuh hari ini. Kalimat "panas terteguk spiritus" lebih bermakna kondisi politik terkini yang begitu panas bagi PDIP setelah Gibran menjadi cawapres untuk Prabowo.

  Reply

• 6 bulan

  Alvito Wildani

  Melegakan tapi blm bisa menghapus Dahaga. Cukup tapi belum memuaskan hasrat. Ya bgitulah....

  Reply

• 6 bulan

  Agus Munif

  Puji Tuhan. Dalam memandang politik jangan beperan. Dalam demokrasi tuyul dan mbakyul pun dapat jadi presiden. Apalagi tukang martabak. Ya tukang martabak yang dapat menaklukan para tetua partai. Pada kabudayan kita kita mengenal salah satu ponokawanbyang jadi raja....salam. Rahayu all Luurrr

  Reply
  • 6 bulan

    Riyono ,SKP

    Setahu saya tidak ada anggota Punokawan yang jadi Raja. Kalau yang jadi Ratu ada.Petruk.
  • 6 bulan

    AnalisAsalAsalan

    Di WAG sekolah saya pernah nulis ada lakon wayang 'Petruk dari Ratu'. Eeeh, ada yang langsung balas, "Petruk transgender?" Alamaaaak. Hahahahaha.

• 6 bulan

  Agus Suryono

  KALAU "RAMALAN POLITIK" SAYA.. Ramalan ini bukan berdasar "kalkulasi politik". Juga bukan berdasarkan "persamaan akuntansi". Jadi ranalannya, 100% hanya mendasarkan "akal sehat" non RG: 1). Dari 3 kontestan, 1 kontestan akan menang. 2). Setelah itu, satu kontestan yang kalah akan gabung ke pemenang di "koalisi pemerintah". 3). Satu kontestan yang kalah, di awal-awal pemerintahan, akan memilih menjadi "penyeimbang". 4). Namun demikian, pada tahun ke 3, "si penyeimbang" akan ditarik ke koalisi pemerintah menjadi "koalisi gemuk". ### Hanya ramalan orang awam politik..

  Reply
  • 6 bulan

    Jimmy Marta

    Ramalanne jitu. Ini mesti hasil semedi 7 hari 1 malam... Chandya.. yangkung wkwk..
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Kalkulasi poltiknya memang begitu Pak@Agus. Kebetulan ada 3 calon dari 3 pengusung. Naga politiknya sudah lama bisa dilihat. Siapa sih yang gag enak duduk di kursi pemerintahan. Yang menang karena tidak kuat akan nggandeng teman partai yang bisa diajak gabung. Kompensasi jelas, mulai dari kursi menteri sampai komisaris bumn.
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    point 2)....pasti itu "si Kuning"....dari historynya memang slalu begitu
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    2x pemilu ya itu-itu juga yang bergabung ke partai penguasa. Enak mana ikut di lingkungan kekuasaan, atau milih di luar pemerintahan? Jatah menteri jelas tawar menawarnya. Yang ujungnya buat ngebor.
  • 6 bulan

    Agus Suryono

    @Pak Jimmy 7 menit pak @Pak Joko Sst. Hanya supaya dicatat oleh pak Handoko Luwanto. @Pak Hari Purwanto Jangan serius menanggapinya. Karena saya menulisnya 3 rius. ### He he..

• 6 bulan

  Hadi Priyatno

  Pilih pilpres yang pasti² aja

  Reply
  • 6 bulan

    Agus Munif

    Donyo iku tak pasti. Yang pasti ada kematian
  • 6 bulan

    Agus Munif

    Donyo iku tak pasti. Yang pasti adalah kematian

• 6 bulan

  anisa feby

  yaa semoga saja nanti sesuai harapan agar orng orng yg sudah mempercayai tidak kecewa

  Reply
  • 6 bulan

    Jihani uliya

    iya semoga saja

• 6 bulan

  Hadi Priyatno

  Pak jokowi pasti bingung antara milih anaknya atau partianyaa # uinsa jaya

  Reply

• 6 bulan

  Hadi Priyatno

  No kome yang penting aku wong mu pakk # uinsa jaya

  Reply

• 6 bulan

  Hadi Priyatno

  No kome yang penting aku wong mu pakk # uinsa jaya

  Reply

• 6 bulan

  Muh Nursalim

  Aku berjalan dr solo ke bukit menorek magelang. Tidak ada gambar Anis n Ganjar. Yg ada gambar prabowo- gibran. Bentuknya kalimat macam2. Termasuk ucapan gusdur yg terkenal itu. Arah politik jokowi sudah pasti sehingga sumbangan dana dr taipan juga sudah jelas arahnya. Sehingga bisa cetak banner d mana2.

  Reply

• 6 bulan

  Alex Ping

  Saat sabtu minggu saya jarang pegang HP atau laptop, jadi biasanya chd sabtu minggu dirapel di senin. Di pagi ini baca chd-nya memang melegakan, pas baca komen pilihannya lah kok seperti debat di ILC. Penasaran ingin tau kejelasannya terpaksa buka lagi chd "Lao God Bless", kali ini langsung scroll kebawah dengan cepat, baca komentar2nya. Ternyata gara-gara beda pilihan politik. Seringkali saat debat orang terbawa suasana dan melenceng dari topik pembahasan dengan menyerang pribadinya. Hal itu sangat tidak profesional. Imajinasi saya berkembang cepat, jangan-jangan nanti pas diadakan pertemuan 14-15 desember, pak DI bakal membuat acara seperti HSS (holywings sport show). Ah tidak.. tidak.. itu tidak mungkin.. Kemudian imajinasi berkembang lagi, bagaimana jika di kemudian hari pak DI pensiun dan ada 2 calon pengganti, versi Disway dan versi pak DI. Apakah para perusuh juga akan beda pilihan. Ah tidak.. tidak.. ini juga tidak mungkin..

  Reply

• 6 bulan

  Sumartan

  Emboen Pagi.. 68. Kalau tenggorokan lagi panas pananya, disiram / minum dingin (boba apalagi spirtus) bisa kambuh Amandelnya.

  Reply

• 6 bulan

  ibul daful

  Rakyat pemilih pilpres akan memilih dalam diam. Tidak pusing soal koar-koar di medsos, larisnya pengamat politik di podcast, atau debatnya para politikus. Partai pemenang tetap ingin berkuasa dengan 20% suaranya. Berharap dapat memenangkan petugas partainya dalam pilpres 2024 nanti.

  Reply
  • 6 bulan

    Otong Sutisna

    Rakyat akan diam, dan menunggu serangan fajar....
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Politik uang semoga bisa diatasi oleh politik Pancasila, politik hanura, politik taqwa.

• 6 bulan

  lailatul qodariyah

  Salam sejahtera dari kami anak uinsa

  Reply

• 6 bulan

  Rindra

  Akhire iso komen.....salam kenal semua????selama ini hanya bisa baca ae. Saiki iso mlebu n komen. Tiap hari politik yg dibahas....ga bahaya tha? ????

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Semoga ada titik temu, konsensus oleh semua.

• 6 bulan

  Mirza Mirwan

  Kemarin portal Associated Press memuat 14 foto unjuk rasa Pro-Palestina di berbagai kota dengan masing-masing diikuti ribuan orang. Yang terbanyak di London, menurut polisi 50.000 - 70.000 orang -- tapi melihat fotonya sepertinya lebih banyak lagi. Ke-14 foto itu diambil di London, Roma, Jenewa, Istanbul, Oslo, Stockholm, Berlin, Dortmund, Brooklyn (NYC), Detroit, San Fransisco, Toronto, Kozhikode (Kerala, India), dan Kuala Lumpur. Di Perancis ada larangan unjuk rasa mendukung Palestina. Tetapi tetap saja ada ribuan orang yang nekad turun ke jalan di Paris dan Marseiles. Tetapi AP tidak memuat fotonya. Dan tiba-tiba Biden mengingatkan Israel "to distinguish between Hamas and Civilians". Mungkin karena diskakmat Kementerian Kesehatan Gaza yang merilis 7000-an nama korban lengkap dengan lokasi tewasnya sebagai jawaban atas tuduhan Biden yang menganggap jumlah korban tewas terlalu dibesarkan. Dalam daftar itu masih diberi catatan ada 280-an korban yang belum diidentifikasi. Biden juga menyinggung "two state solution", padahal yang tidak mematuhi solusi dua negara itu Israel. Buktinya Israel menduduki Tepi Barat dan membangun pemukiman di mana-mana, padahal Tepi Barat adalah teritori Palestina.

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Yahudi dari dicetak awal manusia sudah begitu sikapnya. Diberi kepintaran lebih dari Allah Swt malah dipakai untuk menindas warga lainnya yang tidak sepaham dengannya.
  • 6 bulan

    KEY

    Setahu saya kedua pihak telah setuju solusi 2 negara Mei 1994 dan mulai mengimplementasikannya setelah itu tetapi golongan religius kedua belah pihak menolaknya, BUKAN HANYA ISRAEL SAJA dan pada tahun itu juga, tahun 1994, hamas menolak solusi 2 negara hasilnya bisa dilihat sampai hari ini, militan palestina terus menyerang israel, israel terus menduduki tepi barat dan memperluasnya bahkan jajak pendapat yang dilakukan palestina 2021 hasilnya 59% menolak solusi 2 negara ruwet
  • 6 bulan

    KEY

    berita yang masuk di indonesia bisa dibilang yang hanya menyudutkan israel mungkin agak takut / sungkan kok seolah-olah membela israel kalau menyajikan berita yang "menyudutkan" palestina seperti bom yang meledak di rumah sakit Al Ahli dengan korban di klaim 500 jiwa media indonesia langsung menyiarkan propaganda hamas yang menyalahkan israel tetapi begitu hasil investigasi berbagai media yang menganalisa berbagai video dan foto bekas ledakan dan menyimpulkan itu bukan serangan udara israel, tetapi hasil dari roket yang diluncurkan dari gaza, serta tidak mungkin 500 orang korbannya, pemberitaan seperti ini hampir tidak terdengar di indonesia kalau dengar berita berimbang dari berbagai pihak sebenarnya keduanya sama aja kaga benernya, namanya juga perang pasti main propaganda
  • 6 bulan

    Wilwa

    @Key. Setuju. Ada garis keras di kedua belah pihak. Itulah yang membuat ruwet. Ada faktor emosi di dalamnya. Padahal kalau sama-sama mau menggunakan akal sehat pastilah two states disetujui kedua belah pihak. Tapi bagaimanapun juga emosi lebih kuat dari akal sehat atau intelektualitas. EQ lebih kuat dari IQ. Ini narasi Ryu Hasan yang mengerti cara kerja otak manusia.

• 6 bulan

  Er Gham

  Jika saya sebagai presiden, disuruh duduk di bangku kecil dan dihadapkan pada seseorang dengan bangku yang lebih besar, kemudian diviralkan, juga sebelumnya disebut petugas partai padahal saya dipilih rakyat langsung bukan ditunjuk partai, saya akan berkata, "Jangan kurang ajar". 07.48

  Reply
  • 6 bulan

    mzarifin umarzain

    Di balas saja, Pimpinan parpol dipanggil presiden, Pimpinan parpol duduk di bangku yglebih kecil, presiden di bangku yg lebih besar.

• 6 bulan

  Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

  Politik asyik. Memang kemenangan itu sebagian besar ditentukan oleh politik. Sehingga politik itu bisa mengasyikkan karena apa? Bisa membuat menang atas lawannya. contohnya. Yaitu terusirnya Portugis dari Sunda kelapa. Portugis yg menang dalam persenjataan meminta Fatahilah atau faletehan dalam ucapan orang Portugis, untuk menyerah . Waktu itu Portugis bersenjata bedil dan senapan. Sementara prajurit Fatahilah sebagian besar bersenjata parang, panah,klewang dan keris. Kapal Portugis , kalau anda tahu, bisa terpasang 24 meriam.Jangkauan meriamnya jauh.Sementara kapal pasukan Fatahilah bertenaga layar dan dayung. Fatahilah pun menyadari kekurangan persenjataan. Karena Fatahilah tak mau tunduk maka pertempuran pun segara dimulai. Dentuman meriam Portugis memang tak bisa dihentikan, banyak pasukan yg mati. Segera Fatahilah berpolitik. Yaitu bagaimana caranya menjatuhkan mental tentara Portugis. Menurut catatan dacadas da Asia, pasukan Fatahilah di perintahkan untuk fokus menyerang satu kapal yg paling dekat dengan daratan. Serangan gagah berani dan bertubi tubi membuat kapal Portugis menyerah. Politik selanjutnya memperlihatkan eksekusi terhadap tentara Portugis. Setelah melihat rekannya dieksekusi dan dibantai , mental tentara Portugis lainnya jatuh .Sehingga kapal lain Portugis lari menuju ke Malaka karena takutnya. Kejadian itu pada tanggal 22 Juni 1527. Dan kita tahu, tanggal itu dijadikan hari kelahiran kota Jakarta.Itulah politik Fatahilah, membuat down tentara Portugis.

  Reply

• 6 bulan

  Handoko Luwanto

  Jurnal Perusuh Disway Edisi: Lao God Bless (Min,29-10-2023) #.Nama__(Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain] #1.Agus Suryono__(5;239) #2.ahmad faqih__(4;245) [1;1] #3.ahmad Tajudin umar__(1;20)✏️ #4.Ahmad Zuhri__(3;85) [4;1] #5.alasroban__(3;45) #6.Amat K.__(2;9) [0;2] #7.AnalisAsalAsalan__(9;378) [0;9] #8.Azza Lutfi__(1;13) [0;1] #9.bitrik sulaiman__(2;19) #10.Cak Pai Gress__(2;397)✏️ [1;0] #11.Cindy Cindy__(1;200) [4;0] #12.dabudiarto71__(2;22) #13.didik sudjarwo__(2;214) #14.Er Gham__(5;174) [1;1] #15.Fauzan Samsuri__(1;26) #16.firdaus feri__(1;56) #17.Gianto Kwee__(2;47)★ [0;2] #18.Gregorius Indiarto__(1;61) #19.Guslurah__(1;1) [1;0] #20.Handoko Luwanto__(7;581)★ [2;0] #21.heru santoso__(1;160) #22.ibul daful__(1;46) #23.imau compo__(2;256) [2;0] #24.iwan__(1;30) [0;1] #25.Jimmy Marta__(5;99) [1;3] #26.Jo Neca__(7;144)★ [2;4] #27.Johannes Kitono__(2;370) #28.Jokosp Sp__(15;677)⚾️ [2;12] #29.Juve Zhang__(5;586) [8;1] #30.Khodijah Robbani__(1;6)✏️ #31.Kliwon__(5;196)★★✏️ [9;4] #32.Komentator Spesialis__(11;368) [1;8] #33.Lagarenze 1301__(5;369) [1;1] #34.Leong Putu__(11;59) [3;3] #35.Liam Then__(23;2572)✒️ [2;9] #36.Liáng - βιολί ζήτα__(13;527)★★★★ [9;4] #37.Mahmud Al Mustasyar__(2;105) [0;1] #38.Mbah Mars__(1;115) [2;0] #39.Mirza Mirwan__(3;304)★ [2;1] #40.Mukidi Teguh__(1;40)

  Reply
  • 6 bulan

    Agus Suryono

    Format disederhanakan. ### Makasih atas jerih payah Admin Disway "SWASTA": Pak Handoko Luwanto..
  • 6 bulan

    Handoko Luwanto

    Dengan senang hati, trima kasih kembali, pak Agus Suryono :-).

• 6 bulan

  Handoko Luwanto

  Jurnal Perusuh Disway Edisi: Lao God Bless (Min,29-10-2023) #.Nama__(Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain] #41.MULIYANTO KRISTA__(5;55) [0;5] #42.mzarifin umarzain__(12;199) [0;8] #43.nur cahyono__(3;8)⏰ #44.Otong Sutisna__(1;58) [1;0] #45.Pryadi Satriana__(15;660)★★★★★⭐️⚽️ [19;5] #46.Purnomo__(1;80) #47.Riti idn__(1;5)✏️ #48.Saifudin Rohmaqèŕqqqààt__(1;208)★ [5;0] #49.Sumartan__(5;36) [1;2] #50.thamrindahlan__(1;242) #51.Udin Salemo__(9;172) [3;4] #52.Ulik Kopi__(4;146) [1;3] #53.Wilwa__(10;395) [8;3] #54.Xiaomi A1__(2;117) [1;0] #55.Yellow Bean__(8;263) [4;2] Total: 248 Komentar dengan 16★ dari 8 Orang ✏️ : Rockie per 30Sep2023 (5 Orang) ✒️ : Komentar Terbanyak ★ : Komentar Pilihan ⭐️ : Komentar Pilihan Terbanyak ⏰ : Tahta Pertamax ⚽️ : Terbanyak Direply ⚾️ : Terbanyak Mereply

  Reply

• 6 bulan

  Mirza Mirwan

  Hanya di Indonesia, memang , seorang presiden yang adalah kepala negara dan kepala pemerintahan di sebut "petugas partai". Yang pertama kali memberi sebutan itu adalah ketua umum parpol pengusung saat pencapresan. Dalam nama parpolnya ada kata "demokrasi", tetapi pengambilan keputusan dalam parpol tersebut sama sekali tidak demokratis. Lebih tepatnya otokratis. Wewenang mutlak ada pada ketua umum sih. Dua partai besar di AS usianya sudah lebih dari satu setengah abad. Partai Republik sudah 169 tahun, Partai Demokrat malah hampir dua abad, 195 tahun. Tetapi Ketua Umum Partai Republik, Ronna Romney McDaniel, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Jaime Harrison, tak punya wewenang mutlak dalam mengambil keputusan yang partai yang Anda-sudah-tahu di sini. Lembaga partai yang berhak membuat keputusan adalah Komite Nasional -- RNC di Republik dan DNC di Demokrat. Ronna Romney memang mengetuai RNC, seperti Jaime Harrison juga mengwtuai DNC. Tetapi mekanisme pengambilan keputusan lewat voting dari perwakilan partai. Khusus untuk menentukan capres/cawapres harus didahului konvensi. Tetapi begitu seorang capres/cawapres memenangi pilpres, ia adalah presiden AS, bukan petugas partai. Masak iya sih ketua umum parpol yang itu belum pernah membaca kata-kata bijak Presiden Filippina, Manuel L. Quezon (1936-1944) yang dikutip John Fritzgerald Kennedy (1961-1963) sehingga orang menganggapnya kata-kata Kennedy? "My loyalty to my party ends when my loyalty to my country begins".

  Reply
  • 6 bulan

    Mirza Mirwan

    ...keputusan yang partai yang Anda-sudah-tahu ---> ...keputusan seperti partai yang Anda-sudagh-tahu.
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Wajib "tegak lurus" dengan sang ketum. Kalau gak mau, silakan keluar saja.
  • 6 bulan

    Otong Sutisna

    Apakah sejarah akan berulang, pak Mahfud akan di katakan petugas partai, soalnya kalau pak Ganjar sudah mengakui nya...
  • 6 bulan

    Jimmy Marta

    Bila keputusan mutlak ada pd satu orang, mestinya jabatannya ganti sebutan. Mungkin presdir, dirut atau CEO, atau nama lainnya. Jabatan ketua itu hanya untuk kepemimpinan yg bersifat kolektif kolegial. Tapi entahlah, ini partai milik dewek. Suka2
  • 6 bulan

    AnalisAsalAsalan

    @OS Kalau ke KH Ma'ruf Amin, Mega ga berani bilang petugas partai, bisa kualat. Untuk yang sekarang, kalau dari deklarasi kemarin, sepertinya Mega ga akan bilang Mahfud sebagai petugas partai, wong malah minta dibela. Hahahahaha.

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Bagi peramal politik mau main 1000 kaki pun tak masalah asal Ramalan nya terbukti nanti itu sudah ke puasan tertinggi. Lain lainnya cuma kembang politik. Ayo bersama Ganjar Mahfud wujudkan Indonesia Maju Koruptor di Hukum Mati..

  Reply
  • 6 bulan

    Er Gham

    Yang bersuara hukuman mati Pak Mahfud. Pak Ganjar belum bersuara sama. Atau mungkin dilarang bersuara sama, "Jangan dihukum mati, nanti kader kita habis". Hehehehe. Guyonan pagi. 07.54

• 6 bulan

  thamrindahlan

  Selamat Pagi. Bertanya tanya dalam hati kenapa Ibu Megawati menjadi begitu lemah lembut. Hati ini tak sanggup bertanya selain hanya mereka-reka yang asumsi belum tentu salah. Apakah ada penasehat reliji atawa konsulten politik Beliau. Entahlah. Melunak ditengah kekecewaan adalah sikap ngalah tetapi tetap maju. Mungkin ini salah ini strategi pemenangan Ganjar Mahfud yang saat ini belum menklarasikan singkatan seperti AMIN. Presiden Jokowi menghitung hari. Rasanya waktu 10 tahun itu cepat sekali ketika melihat hituingan mundur KPU menuju 14 Februari 2024. Abah pandai sekali melihat isi hati anak buah ketika komandan nya akan lengser. Itulah perangai birokrat dimana saja ketika akan ada bisik bisik pimpinan akan diganti. Anak buah dimana saja sama. Menghambakan diri kepada pimpinan menjadi strategi oknum agar bisa naik pangkat/jabatan ketimbang bekerja secara profesional. Ada seh yang profesional namun jumlahnya sedikit. Ujung ujungnya kinerja menjadi lemot, ogah ogahan, dedikasi dan loyalitas luntur akibatnya produktiftas terjun ketitik nadir. Uhf kecuali teman perusuh disini lucunya masih tetap semangat. Mencocoh cara Abah bersikap elegan terhadap anak buah (perusuh super nyinyir) menjadi komentar pilihan. Awak pikir tirakat Abah sudah sampai di tingkat Dewa mungkin juga seperti Sikap Ibu Megawati akhir akhir ini, Damailah Negeriku Salamsalaman

  Reply

• 6 bulan

  Kang Sabarikhlas

  Pagi yang cerah, ngantar cucu ke RS.Williamboth untuk therapi kaki yang kanankiri panjang selisih 1cm. Berseragam smp sebab nanti langsung masuk sekolah, cuma ijin absen ndak ikut upacara. Nunggu jam 07.00 baru pelayanan, seperti biasanya pasien bpjs sudah mulai penuh dipelataran parkir, begitulah pasien bpjs adanya. Ojo bandingke pasien sekelas bos yang enteng lari ke luar negeri. Eh,.jadi ingat chd. Kemarin cuma baca sekilas, lha wong Abah minta libur, pun komen ndak terbaca. Pagi ini saya ngakak, ternyata perusuh rame merusuh dan jadi komen pilihan..wkwkwkwk... Abahpun nulis gibran lagi..wkwk

  Reply
  • 6 bulan

    Rindra

    BPJS: Ben Paringi Jalan Suabarrrrrrrikhlas wkwkwkwkw.... Kl ada pelayanan yg kurang, bisa masuk google review atau komplain ke BPJS e lewat aplikasi Kan Sabarikhlas
  • 6 bulan

    Kang Sabarikhlas

    ha.ha.ha.ha,..

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Abah sangat menikmati perang kampanye antara Sang Seniman ITB yg mulai dengan serangan Frontal ke Gibran Raka yg langsung di patahkan oleh Prof IQ 137 plus plus dengan serangan ke Prof Mahfud dan dilanjutka serangan balik dan bolak balik lagi. Sampai dimuat komen pilihan wkwkwkkwkw.

  Reply
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    Para perusuh menikmati juga adu serangan kampanye antara seniman ITB dan Prof IQ 137 plus plus. Mereka orang orang dengan otak cemerlang dan kami perusuh tukang main cangkul menikmati serangan bolak balik ini. Wkwkkwk

• 6 bulan

  Agus Suryono

  APAPUN kondisinya. Gibran maupun yang non Gibran, semua sudah "dicalonkan". Rakyat tinggal milih yang terbaik menurut keyakinan. Gak usah repot fan ruwet pikiran.. ### Tusuklah yang kau suka.. Dan kau pilih..

  Reply
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Betul. Diingatkan sudah bahwa itu nepotisme hukum, ngakal akali hukum dibantu om nya si ketua MK, tetap keras kepala diteruskan. Artinya memang saatnya kita mempermalukan perusak sendi sendi hukum negara dengan tidak memilih prabowo-gibran.

• 6 bulan

  Juve Zhang

  Tulisan Abah bagi "peramal politik" gak berat .yg berat itu Ramalan " peramal politik" jadi kenyataan. Yaitu Ramalan no.3 : AMIN kalah di putaran 1 dan akan gabung ke Ganjar Mahfud. Ramalan no.4 : Ganjar .Mahfud . Anies.Muhaimin akan berkantor di IKN Nooevember 2024. Itu inti sari Ramalan Politik. 2024. Lain lain nya cuma bunga bunga politik. Begitu Pak Ganjar dilantik langsung Gaspoll ketahanan Pangan .dan Pak Mahfud Gas poll buat UU koruptor di hukum Mati. Maka Rakyat akan senang dan bahagia melihat kinerja Duo Pemimpin ini.

  Reply
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    Bagi Rakyat Kecil kebahagiaan tersendiri bila Beras ada dan melimpah harga 14 ribu gak masalah asal ada.rokok saja 40 ribu dibeli .wkwkwkwk kebahagaiaan lain jika koruptor di hukum mati dan itu hanya ada di pasangan Ganjar Mahfud. Anda paham mana yg akan membahagiakan Rakyat .
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Gimana kabarnya kasus transaksi mencurigakan Rp 349T haloo....wkwkwk.. Tujuan mahfud koar koar kasus banyak, tapi nggak ada satupun yang diproses dan berhasil adalah menjadi cawapres. Dan itu sudah berhasil. Yang tidak berhasil adalah hilangnya kepercayaan rakyat bahwa mahfud hanyalah sosok seorang yang pandai koar koar kasus doang tanpa ada follow up sampai selesai. Alias No Action Talk Only (NATO).
  • 6 bulan

    Juve Zhang

    @KS. Prof.Mahfud kan punya Bos kalau Bos minta stop ya stop lah.. tunggu di lantik jadi wapres anda semua akan lihat Jurus Sakti Mahfud .ayo pilih Ganjar Mahfud akan bermain di Level Lain.
  • 6 bulan

    Pryadi Satriana

    GAK ADA transaksi 349T itu. Yg ada adalah "MENteri KOmenrator" yg gak becus baca data keuangan dan langsung 'njeplak' ke media karena "caper" ... dan berhasil! Salam. Rahayu.
  • 6 bulan

    Hari Purwanto

    ramalan tervalid: PG kalah tipis dari AMIN di putaran 1, bakal rame heboh potensi rusuh, sengketa gugat menggugat , putaran 2 siapapun pemenangnya ...tenang melenggang tanpa sengketa gugatan

• 6 bulan

  Komentator Spesialis

  Masih ingatkan anda dengan merek NASIONAL untuk TV, Kulkas, Radio dll. ? Brand ini sangat terkenal di masanya. Saat itu PT. Nasional Gobel menjual produk dengan 2 brand besar bersamaan : NASIONAL dan PANASONIC. Yang pada akhirnya mereka menghapus salah satu brand, yaitu Nasional dan fokus penjualan ke 1 brand saja PANASONIC. Mengerahkan resource untuk mempromosikan 1 brand saja menghadapi persaingan bisnis. Menjual 2 brand alias main 2 kaki adalah salah satu strategi untuk memenangkan suatu ajang pertandingan. Pun yang dilakukan dalam Pilpres kali ini. Bisa dibaca dengan mudah bahwa jokowi dan PDIP diduga kuat memainkan politik 2 kaki, prabowo-gibran dan ganjar-mahfud. Untuk menghadapi paslon yang elektabilitas di survey bayaran katanya hanya paling buncit, yaitu AMIN. Saya memperkirakan bahwa yang terjadi akan sebaliknya. 2 paslon ini akan terpuruk. Bukan tidak mungkin pilpres akan berakhir 1 putaran dengan kemenangan AMIN. Karena 9 tahun berkuasa, terbukti kelompok ini telah membuat rakyat makin sengsara, korupsi merajalela, sendi sendi hukum dan kebangsaan goyah. Rakyat ingin perubahan negara ini lebih berkeadilan dan mensejahterakan segenap rakyat. Bukan hanya oligarki, asing dan para pejabat.

  Reply
  • 6 bulan

    Fiona Handoko

    selamat pagi bp ks. pada masanya. pt nasional gobel main 3 kaki. jualan 3 merk. national - panasonic - technics
  • 6 bulan

    KEY

    Apa bedanya ama DKI jaman anies? rakyat dki makin sengsara, korupsi dki meraja lela, sendi hukum dan kebangsaan hancur lebur kena politisasi agama di belakang anies jelas-jelas bohir, oligarki, koruptor, kok malah lo dukung? teriak-teriak perubahan lagi lucu xixixixix

• 6 bulan

  Gianto Kwee

  Mana yang benar, Pertama "JOKOWI adalah PDIP" yang kedua "PDIP adalah JOKOWI" ? Perjuangan pak Lurah untuk jadi yang "Kedua", Berhasil ? Kerbau yang lumpuh berusaha tetap Exist !

  Reply
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Keduanya benar. JOKOWI adalah PDIP = Prabowo-Gibran. PDIP adalah JOKOWI = Ganjar-Mahfud.
  • 6 bulan

    Gianto Kwee

    Gibran sudah bukan PDIP, ke Pelabuhan mana dia berlabuh ?

• 6 bulan

  dabudiarto71

  Pilpres kali ini banyak dramanya.. Rakyat bingung, pengamat politik laris manis

  Reply

• 6 bulan

  Komentator Spesialis

  Kalau PDIP merasa dikhianati keluarga jokowi. Ada banyak cara untuk memberikan sangsi dan hukuman. Dari memecat jokowi sebagai kader dan menarik semua menterinya di kabinet. Tetapi, satupun dari hal itu tidak dilakukan oleh PDIP. Artinya memang yang terjadi selama ini memang skenario yang sudah settingan dan hanya sandiwara permainan politik 2 kaki jokowi dan PDIP. Maka solusi terbaik adalah memilih AMIN saat Pilpres nanti untuk menghentikan kebobrokan pengelolaan negara ini.

  Reply

• 6 bulan

  Komentator Spesialis

  Lha namanya juga jokowi dan PDIP sedang main 2 kaki. Masa iya mau memakzulkan ? Jokowi adalah petugas partai PDIP. Dan PDIP punya kepentingan melanggengkan kekuasaan dengan siapapun paslon yang menang diantara prabowo-gibran atau ganjar-mahfud.

  Reply

• 6 bulan

  Agus Suryono

  TERNYATA benar. Materi tentang Gibran benar-benar berat. Dan serius. Masalah negara dan kenegaraan. ### Tidak bisa dibaca sambil rebahan.. Meski kalau rakyat sih tinggal memutuskan, mau "milih sapa". Semua tetap suka-suka kita. Rakyat, pemilik suara..

  Reply

• 6 bulan

  alasroban

  Nitip sandal sama ☕

  Reply

• 6 bulan

  Jokosp Sp

  Abah nanti kalau jadi sesuatu lagi dengan gampang cari team ahlinya. Sudah dibantu oleh Pak@Handoko Luwanto lewat pemilihan 3 komentator terkonsisten, terbaik dan terbanyak. Kebetulan ke 3 nya inisial huruf awalnya "L" : 1. Leong Putu 2. Liam Then 3. Legarenze. Sepertinya nama depan L tahun 2024 ini akan memberikan pemerintahan yang tetap berdiri tegak sampai syubuh. Tidak ada kata lemot dan loyo. Itu pantangan. Jadi buat slogannya "Pemerintah Anti lemot dan loyo, tegak sampai syubuh".

  Reply

• 6 bulan

  Lagarenze 1301

  Komentar pilihan hari ini sesuai ekspektasi perusuh. "Dialog" yang sepertinya keras, tapi sesungguhnya "mencerahkan".

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Keras, ngeyel, sak karepe dewe, sak menange karepe dewe. Opo yahudi yo?
  • 6 bulan

    Lagarenze 1301

    :) :)

• 6 bulan

  kritikItuSehat

  ....grup joko & grup mega plus pengusaha besar itu proven dalam kezaliman..ini faktanya 1. kezaliman produksi gabah diturunan dari 71 juta ton ke 55 juta ton, sehingga import beras gila2an (ratusan triiunan lari ke pengusaha rente import) 2. kezaliman triliunan APBN habis utk beli video platihan kartu prakerja (ratusan triliun lari ke pengusaha video) 3.kezaliman harga nikel 80 USD malah dijual 34 USD ke china, dari nikel 400 triliun lari ke china, (fakta diungkap DPR tidak dibantah pemerintah) 4. kezaliman menaikan harga bbm dari 6500 ke 10rb padahal saat itu harga bbm dunia sdg turun 5. kezaliman rempang 6. kezaliman ratusan triliun proyek mandalika 7. kezaliman melindungi pengusaha batu bara 8. kezaliman melindungi pengusaha sawit dll

  Reply
  • 6 bulan

    kritikItuSehat

    .... kalian tahu kezaliman grup joko dan grup mega, tapi tetap kalian dukung, krn ada keuntungan buat kalian pendukung di bawah yaitu bahwa bersatunya 2 grup ini bisa menekan islam.... (9 tahun ini bebas banget kalian menghina para ustadz, habib, kyai, bahkan menghina nabi)
  • 6 bulan

    kritikItuSehat

    ....tapi orang2 zalim itu tidak akan selamanya bersatu... sekarang sudah mulai tanda2 bahwa grup joko dan grup mega pecah... saling serang.... para pengusaha besar berusaha mendamaikan grup joko dan grup mega..utk kepentingan keberlanjutan kezaliman usaha besar mereka...
  • 6 bulan

    kritikItuSehat

    kezaliman itu suatu saat akan kalah.... sekarang penguasa zalim sudah mulai melemah... mungkin perlu 2x pemilu lagi agar penguasa zalim benar2 punah dari indonesia...
  • 6 bulan

    Komentator Spesialis

    Yang enak itu jadi ahok. Harga BBM dinaikkan, instalasi seperti kilang Pertamina 7 kali kebakaran, dia tetap menikmati gaji milyaran sebulan. Walaupun kerjanya nggak becus sama sekali.
  • 6 bulan

    KEY

    @NjeplakTidakSehat kezaliman akan kalah? buktinya jokowi menang terus berarti lo yang menzalimi jokowi pakai fitnah seperti di atas xixixixi
  • 6 bulan

    KEY

    @KS Lebih enak anies lah bikin jakarta mundur tapi tetap dapat miliaran setiap bulan xixixixi

• 6 bulan

  Er Gham

  Jika terbukti melanggar konstitusi, bisa saja dimakzulkan. Jika terbukti melanggar kesepakatan dan janji pernikahan, bisa saja diceraikan. 05.23

  Reply

• 6 bulan

  Er Gham

  Arti 'mengawal sampai akhir periode' adalah 'tidak mendukung pemakzulan'. Lho, tidak ada angin dan hujan, kok tiba tiba bahas 'pengawalan' (baca: pemakzulan). Jika pun ada dan berhasil, Pak Ma'ruf harus siap siap nich. 05.13

  Reply
  • 6 bulan

    Jokosp Sp

    Kekuasaan vs kekuatan. Yang berkuasa ingin terus berkuasa lebih lama, yang kuat ingin tetap menonjolkan kekuatannya.

• 6 bulan

  Jokosp Sp

  Aneh memang jika dibanding dengan sistem di perusahaan swasta yang simpel. Di pemerintahan ketika mau ganti presiden dan wakilnya, para menteri-menterinya jadi lemot dan loyo. Di swasta tetap kerja dengan semangat yang sama, karena sudah ada sop yang harus diikuti. Ketika ada penurunan kinerja dengan sangat mudah bisa direview per minggunya dari pusat. Data sudah on line ke pusat. Ketika ada penggantian manager barupun paling seminggu-sebulan penyesuaian pekerjaan karena ada sesuatu yang baru yang harus diterapkan. Dari presiden ke gubernur ke bupati ke camat saja sulit memberi komando, karena jadinya lewat partai politik bukan penunjukan atas prestasi kerjanya. Mereka akhirnya jadi raja-raja kecil di tempatnya. Inilah hal sulit yang terjadi. Apakah harus kembali ke zaman orla?

  Reply

• 6 bulan

  bitrik sulaiman

  Alhamdulillah. 18.

  Reply

• 6 bulan

  Er Gham

  Penegasan akan mengawal sampai akhir periode, justru bisa dipandang juga sebagai 'peringatan', bahwa 'kami' sebagai pemilik kursi terbanyak, ditambah oposan, bisa saja melakukan pemakzulan. 04.44

  Reply
  • 6 bulan

    Er Gham

    Adakah sejarah di negeri ini seorang presiden berhasil dimakzulkan? Jika ada, how and who? 04.49
  • 6 bulan

    bitrik sulaiman

    Pemakzulan bukan omong kosong.. Podcast Eep Saefulah.
  • 6 bulan

    Er Gham

    Tahun 2001 Gus Dur dimakzulkan. 05.18

• 6 bulan

  AnalisAsalAsalan

  Apa kedudukan tertinggi di Indonesia? Presiden? Bukan. Ketua partai? Bukan. Direktur? Bukan. Mereka semua duduk bersila di bawah, sedangkan yang berdiri lebih tinggi adalah Khatib Jum'at. Itulah kedudukan tertinggi. Hahahahaha.

  Reply
  • 6 bulan

    Liam Then

    Mau tak mau saya setuju

• 6 bulan

  Jo Neca

  Inga inga.Jangan ada cerita orang BAIK. Lantas kita lupa apriori.Kita lupa bahwa dia manusia juga.Ingat ini memilih pemimpin negara.Untuk 5 tahun ke depan.Jangan sampai setelah 5 thn bukannya lebih baik.Malah tambah buruk.Eh tapi pemilih juga harus berubah.Kalau tidak sami mawon.Selamat pagi pak Prof.dan perusuh yang baik dan damai.

  Reply
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Gut moning Mr Jo Neka. "I LIKE MONDAY".

• 6 bulan

  nur cahyono

  Alhamdulillah sukron yarob

  Reply

• 6 bulan

  Udin Salemo

  3

  Reply

• 6 bulan

  M.Zainal Arifin

  Reply
  • 6 bulan

    M.Zainal Arifin

    4. 04.00. Met Shubchi. Sabtu.

• 6 bulan

  Guslurah

  Pertamax

  Reply
  • 6 bulan

    Azza Lutfi

    Selamat, anda menempati tahta emp4t, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia...

• 6 bulan

  MULIYANTO KRISTA

  Alhamdulillah

  Reply

• 6 bulan

  Udin Salemo

  Yes

  Reply
  • 6 bulan

    MULIYANTO KRISTA

    Or not

• 6 bulan

  MULIYANTO KRISTA

  Assalamu'alaikum

  Reply
  • 6 bulan

    Udin Salemo

    Waalaikumsalam wr wb. Sekedip mata langsung disabet cak Mul.
  • 6 bulan

    nur cahyono

    Waalaikum salam
  • 6 bulan

    Otong Sutisna

    Wa alaikum salam