DBL Jakarta: Perebutan Tiket Final ke Indonesia Arena Dimulai dari Duel di GOR Soemantri
--
Dan, MA Al-Izhar Pondok Labu (champion) dan SMAN 47 Jakarta (runner-up) bakal menjadi wakil dari South Region atau Seri Jakarta Selatan.
Ketua Umum Pengprov Perbasi DKI Jakarta, Lexyndo Hakim mengatakan, selama sepekan ke depan publik Jakarta akan menyaksikan persaingan yang kompetitif dari tim basket sekolah yang berstatus terbaik dari masing-masing wilayah se-DKI Jakarta.
"Saya sudah tak sabar menantikan, siapa yang akan mengukir sejarah merebut tiket tampil pada Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena pada tanggal 17 November nanti," ujar Lexy, sapaan Lexyndo Hakim.
"Saya mengucapkan selamat bertanding kepada para student-athlete kebanggaan kami semua," sambungnya.
Lexy ikut bangga, karena pada musim 2023 ini, DBL Seri DKI Jakarta mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Dari jumlah peserta dan sekolah yang terlibat. Juga animo penonton yang meningkat drastis.
BACA JUGA:Main di Indonesia Arena, Lexyndo Hakim Berkontribusi Besar Terhadap Perkembangan DBL Jakarta
Lexy mengatakan, Perbasi DKI Jakarta dan DBL Indonesia memiliki concern yang sama pada pembinaan. Khususnya di tingkat pelajar.
Oleh karena itu, Perbasi siap berkolaborasi secara intens untuk terus meningkatkan partisipasi. Agar DBL dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan sekolah yang ikut berpartisipasi.
"Termasuk memikirkan bagaimana agar animo dari pertumbuhan yang luar biasa itu dapat ditampung. Hingga muncul lah gagasan yang extraordinary. Yakni, menggelar babak puncak di Indonesia Arena," jelas pria yang juga sukses mengemban tugas selaku Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja ini.
Fase Championship Series Gunakan Sistem Double Elimination
Ada yang baru di fase Championship Series musim ini. DBL Indonesia selaku penyelenggara memberlakukan sistem kompetisi baru.
Jika pada musim-musim sebelumnya menggunakan sistem setengah kompetisi atau sistem grup, kali ini diberlakukan sistem double elimination. Dengan pembagian bagan kiri (left bracket) dan bagan kanan (right bracket).
Vice Director DBL Indonesia Donny Rahardian menjelaskan, dengan sistem double elimination ini seluruh tim yang bertanding mempunyai "dua nyawa" atau jatah kalah tak boleh lebih dari dua kali, jika ingin menjaga kesempatan untuk terus melaju ke babak selanjutnya.
Jika tim sudah mengalami kekalahan sebanyak dua kali, maka otomatis tim itu akan tersingkir.
"Dengan sistem ini, persaingannya akan lebih kompetitif. Jadi, kami memelihara semangat student athlete supaya bisa terus bersaing dan berusaha semaksimal mungkin pada babak Championship Series nanti," kata Donny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: