51 Ton Bantuan Indonesia untuk Palestina Transit di Jeddah, Jokowi: Tahap Kedua Sesegera Mungkin Dikirim!

51 Ton Bantuan Indonesia untuk Palestina Transit di Jeddah, Jokowi: Tahap Kedua Sesegera Mungkin Dikirim!

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melepaskan bantuan kemanusiaan sebanyak 51,5 Ton untuk Palestina pada hari ini, Sabtu, 4 November 2023.-Dok. Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebanyak 51,1 ton bantuan logistik dikirimkan oleh Indonesia untuk Palestina pada Sabtu, 4 November 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nantinya bantuan itu akan dikirimkan ke Palestina melalui Mesir.

"Dari sini nanti akan dibawa ke lewat Jeddah, Jeddah berhenti menunggu antrean untuk masuk ke El-Arish, dari El-Arish nanti baru dibawa ke Gaza," kata Jokowi di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 4 November 2023.

BACA JUGA:Serukan Aksi Bela Palestina di Monas 5 November 2023, Anies Baswedan: Doa Rakyat Indonesia Getarkan Dunia

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bantuan Indonesia akan dikirimkan melalui beberapa gelombang.

"Akan ada berapa batch bantuannya. Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya," ucap Jokowi.

"Sehingga ini akan kita koordinir karena masuknya ke sana juga tidak mudah, kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka, dan kita harapkan tahap kedua sesegera mungkin," lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melepaskan bantuan kemanusiaan sebanyak 51,5 Ton untuk Palestina pada hari ini, Sabtu, 4 November 2023.

BACA JUGA:Bareskrim Bongkar Pabrik Pembuat Narkoba Jenis Baru di Bantul: Kripik Pisang Narkotik & Cairan 'Happy Water'

Jokowi mengatakan bantuan seberat 51,5 ton itu terdiri atas bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

Jokowi menyampaikan bantuan ini merupakan tahap pertama yang berasal dari solidaritas bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

"Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: