Hendak Lerai Perkelahian, Pria Ini Malah Dipukul Pakai Pistol oleh Karyawan BNN yang Ngaku Anggota Kopassus

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang seorang pemotor bernama Diki (40) harus menerima luka di bagian kepala saat niat baiknya berujung petaka. 

Saat melintas di jalan, Diki menjadi korban penganiayaan karena melerai pemotor lainnya yang sedang berseteru di jalan.

BACA JUGA:Terungkap! Status Pengemudi Fortuner Arogan di Pluit yang Pasang Pelat Polri Palsu hingga Ancam Pengendara Lain dengan Tongkat Besi

BACA JUGA:Bakar Bendera PDIP, HMI: Kami Bersama Rocky Gerung Melawan Arogansi PDIP!

Peristiwa yang viral usai diunggah di media sosial itu menjadi sorotan netizen. Dikutip Disway.id dari akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Diki tampak terluka usai dipukul pistol oleh pemotor yang mengaku anggota Kopassus.

Berdasar narasi unggahan itu, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di depan Rumah Sakit UKI, Cawang Jakarta Timur, Senin 6 November 2023 kemarin.

"Melerai keributan, pemotor bernama Diki (40) menjadi korban penganiayaan,” tulis akun tersebut, dikutip Selasa 7 November 2023. 

BACA JUGA:Alasan ‘Koboi' Jalanan Pakai Pelat Nomor Polisi Palsu di Tomang Diungkap Kombes Trunoyudo, Pengakuannya di Luar Dugaan

BACA JUGA:Akhirnya Si 'Koboi Jalanan' Buka Suara Usai Jadi Tersangka, Awalnya Arogan Kini Ngemis Minta Maaf: Gara-gara Saya...

Pemotor terluka usai kepalanya dihangam pistol milik pria diduga pegawai BNN di kawasan Cawang, Jakarta Timur. 

Pelaku pemukulan dengan pistol di Kawasan Cawang, Jakarta Timur yang mengaku anggota Kopassus -Instagram @lensa_berita_jakarta-

Diki menceritakan, penganiayaan ini bermula ketika dirinya melihat pelaku yang bernama Pahala Damaris Tambunan sedang berseteru dengan pemotor lain yang sudah lanjut usia.

Diki yang berniat baik untuk melerai, justru malah dianiaya oleh Pahala. Bukannya berhenti, pertikaian itu malah meluas dan pelaku malah memulai pertengkaran baru dengan Diki.

BACA JUGA:Profil Sopir Fortuner yang Tabrak Wanita Hingga Mental di Kembangan Dikuliti Netizen, Lulusan Kampus Singapura yang Kini Menghilang dari Medsos

Sumber: