Sekjen Pembebasan Palestina Bicara di Telepon dengan Rusia, Ini yang Disepakati
Sekretaris jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh (kanan) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (kiri)-Kolase : WAFA-
PALESTINA, DISWAY.ID – PALESTINA dan Rusia menyerukan segera gencatan senjata dalam perang Israel di Jalur Gaza, Selasa 7 November 2023.
Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengatakan dirinya berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Pada kesempatan itu, Rusia dan Palestina kata Hussein membahas dampak yang terjadi akibat dari konflik perang di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Malaysia Umumkan Akan Tetap Dukung Hamas walau Ditekan AS, Anwar Ibrahim : Saya Tidak Terima Ancaman
Hussein Al-Sheikh mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Palestina menegaskan posisi Rusia dan Palestina menolak kerugian untuk menolak kerugian terhadap warga sipil dari semua sisi, gencatan senjata segera, membuka koridor yang aman.
Serta, menolak menggusur Rakyat Palestina dari tanah air mereka.
"Dan bahwa solusi politik didasarkan pada legitimasi internasional. dan hukum internasional adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik ini. Kami menyepakati tindakan bersama di tingkat internasional, untuk mencapai tujuan gabungan ini," kata Al-Sheikh mengutip Wafa Agency, Kamis 9 November 2023.
Diketahui, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 10 ribu lebih warganya tewas dalam 31 hari pemboman terus-menerus Israel di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Operasi Badai Al Aqsa, Brigade Al-Qassam Hancurkan Tank Militer Israel dengan Misil Al-Yasin 105
Setidaknya 10.515 orang tewas, termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 orang lanjut usia.
Lebih dari 26.000 orang terluka dan 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, hilang di Jalur Gaza.
Mereka terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel.
Di tepi Barat, pasukan pendudukan Israel membunuh 163 warga Palestina dan melukai 2.400 lainnya sejak 7 Oktober.
Informasi tersebut diungkap Kementerian Kesehatan dalam pembaruan jumlah korban warga Palestina terkini pada Rabu 8 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: