Ustadz Felix Siaw: 'Syahid Itu Pilihan, Orang Palestina Menunggu Giliran Untuk Dapat Hadiah dari Allah'
Ustadz Felix Siaw: 'Syahid Itu Pilihan, Orang Palestina Menunggu Giliran Untuk Dapat Hadiah dari Allah'-tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan Gaza mengungkapkan korban konflik Palestina dengan Israel di Jalur Gaza hingga saat ini telah memakan korban jiwa hingga 11.078.
Angka tersebut termasuk 4.324 anak-anak, dan 2. 823 wanita sampai Sabtu 11 November 2023.
Selain itu, dilaporkan sejumlah 27.000 orang lainnya terluka dan 1270 orang diperkirakan tertimbun di bawah reruntuhan bangunan di Gaza.
Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas mencapai 186 orang, 2.100 orang terluka, serta 1.960 orang ditahan oleh Israel.
Bagi umat Islam, yang meninggal dunia sebagai korban perang merupakan Syahid. Tapi menurut Ustadz Feliz Siaw, semua orang bisa pergi ke Palestina, tapi tidak semua bisa mendapatkan rejeki Syahid tersebut.
BACA JUGA:Syahid! Ini Maksud Anak Palestina Tulis Nama Mereka di Telapak Tangan
“Belum tentu diterima, karena untuk menjadi orang yang Syahid itu pilihan,” ujar Ustadz Felix Siaw di kanal Youtube Gilang Dirga, Minggu 12 November 2023.
Ustadz Felix Siaw pun menuturkan bahwa orang-orang Palestina sangat siap dan bahkan menunggu giliran untuk mati Syadid.
“Makanya orang-orang dan anak-anak di sana, mentalnya luar biasa, begitu terjadi pengeboman mereka bilang, ini giliran saya, enggak ini giliran saya kata anak yang lainnya,” tuturnya.
“Kok bisa, karena saya sudah hafal 30 juz, ini jadi kayak lotre, mereka sudah siapkan diri untuk jadi Syahid,” tambahnya.
Warga Gaza menyambut Brigade Al-Qassam sebelum Gaza dibombardir Israel. -Tangkapan layar X@CitiznYC-
“Lah mereka pikir semua orang sampai sama memang boleh untuk berperang? Belum tentu, karena Rasulullah ketika berjihad itu milih orang-orangnya dan gak akan dimasukin orang yang belum siap untuk itu,” jelasnya.
“Jadi anggaplah begini, Syahid tuh hadiah dari Allah, Syahid tuh di dalam Al-quran kayak orang dapat gelar S3 gitu kalau di dunia akademisi, paling tinggi lah, doktoral, dan itu hanya diberikan pada orang yang berhak, gak diumbar,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: