Ustadz Felix Siaw: 'Syahid Itu Pilihan, Orang Palestina Menunggu Giliran Untuk Dapat Hadiah dari Allah'

Ustadz Felix Siaw: 'Syahid Itu Pilihan, Orang Palestina Menunggu Giliran Untuk Dapat Hadiah dari Allah'

Ustadz Felix Siaw: 'Syahid Itu Pilihan, Orang Palestina Menunggu Giliran Untuk Dapat Hadiah dari Allah'-tangkapan layar-

BACA JUGA:Ciri-ciri Mati Syahid dan Tergolong Husnul Khotimah

Ustadz Felix Siaw pun menggambarkan saat pejuang Islam, Khalid bin Walid di akhir hidupnya sempat mengeluh kenapa tidak Syahid-syadih.

“Ya, Salah mu sendiri, kamu dijuluki sebagai Saefullah, pedang Allah, masak patahnya di tangan orang kafir, ya gak mungkin, terima saja,” ucap Ustadz Feliz Siaw yang menuturkan ucapan sahabat Nabi.

Bagaimana Membantu Palestina?

Ustadz Felix Siaw pun kemudian menjelaskan apa yang bisa umat Muslim bantu untuk Palestina jika tidak bisa ikut berperang.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat bertanya dengan Profesor Abdul Fattah yang sudah belajar 40 tahun mengenai Baitul Maqdis.

BACA JUGA:Respons Ustad Felix Siaw Soal Podcast Deddy Corbuzier dengan Ustad Buya Arrazzy, 'Gak Ada Isinya, Cuma Ngomongin Pertikaian Palestina dan Donasi!'

“Kita langsung tanyakan kepada Profesor Abdul Fattah, prof tolong jelaskan apa yang diperlukan sama Palestina, karena kami gak mau sok tahu sebagai orang yang gak punya ilmu,” ungkapnya.

“Kaget kita, ketika beliau bilang, kami gak perlu duit Anda, Kami gak perlu Anda perlu pergi ke sana (Palestina),” tambahnya.

“Kami perlu kepala Anda, karena kalau kepala Anda sudah beres, donasi itu gampang, urusan pergi ke sana itu gampang,” tegasnya.

BACA JUGA:Ustadz Felix Siaw di Podcast #OpenTheDoor, 'Kita yang Bantu Palestina, Diam Saat Sekarang Adalah Kedzaliman!'

Ustadz Feliz Siaw pun menjelaskan maksud dari kepala adalah isi dari kepala kita yang sudah dirusak oleh Israel soal kemauan untuk membantu Palestina.

“Bukan cuma kalum Muslimin, ini masalah Arab, ini bukan masalah Arab, ini masalah Palestina, Ini bukan cuma masalah Palestina, ini masalah Hamas, kan makin kecil lagi,” paparnya.

“Berarti orang-orang Indonesia sekarang, menurut Profesor Abdul Fattah bagaimana pemikiran ini dibersihkan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: