Freeport Ajukan Perpanjangan Kontrak 20 Tahun, Janjikan Bangun Smelter di Fakfak Papua

Freeport Ajukan Perpanjangan Kontrak 20 Tahun, Janjikan Bangun Smelter di Fakfak Papua

Freeport ajukan perpanjangan kontrak 20 tahun ke pemerintah Indonesia dan janjikan akan membangun smelter di Fakfak Papua. -ptfi.co.id-

JAKARTA, DISWAY. ID –  Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, selain bertemu dengan Joe Biden selaku Presiden Amerika, Presiden Joko Widodo juga bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat pembahasan tentang Freeport ajukan perpanjangan kontrak 20 tahun.

Selain itu Freeport juga janjikan bengun smelter di Fakfak Papua dalam mendukung hilirisasi.

Tidak hanya itu, dalam pertemuan tersbeut juga disampaikan pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Amerika Hentikan Serangan Israel ke Gaza, Biden: Tadi Kita Bahas Iklim!

BACA JUGA:Pentingnya Analisa HP SYL Dalam Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Diungkap Dirkrimsus Polda Metro Jaya

Menanggapi hal tersebut Presiden Jokowi berharap dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini.

Sedangkan Erick Thohir selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim yang ikut ambil bagian dalam pertemuan tersebut secara terpisah menilai jika saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika terus meningkat, utamanya dalam bidang perdagangan.

“Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir 16 miliar Dolar AS,” terang Erick.

BACA JUGA:Negara-negara yang Boikot Produk Israel, Turki: Kami Buang Jika Terlanjur Dibeli

BACA JUGA:Andika Kangen Band Ngamuk Usai Anaknya Diancam dan Diintimidasi Wali Murid, Sat Set Lapor Polisi

“Pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat, di mana investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang dan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Erick.

Menurut Erick hal tersebut yang mendasari Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi AS di Indonesia, salah satunya dari Freeport McMoRan.

“Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait