Kasus Ijazah Palsu, Yakup Hasibuan: Jokowi Tak Ingin Menjatuhkan Pengkritik, Ini Murni Proses Hukum

JAKARTA, DISWAY.ID - Kuasa hukum Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan membantah laporan yang dibuat oleh kliennya terkait tudingan ijazah palsu sebagai bentuk ingin menjatuhkan masyarakat yang mengkritiknya.

"Isu-isu ini yang perlu kita luruskan. Bahwa sekarang juga ada narasi-narasi di media mengatakan adanya kriminalisasi, atau adanya upaya-upaya untuk menjatuhkan orang-orang yang mengkritik. Ini perlu saya sampaikan di sini, bahwa kriminalisasi itu, itu kan ketika ada suatu perbuatan, yang bukan merupakan tindak pidana, atau tidak ada peristiwa apapun, kemudian dijatuhkan tindak pidana di situ. Dikenakan seakan-akan itu tindak pidana. Itu kriminalisasi," kata Yakup di Bareskrim Polri, Selasa, 20 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa selama lebih dari dua tahun, Jokowi memilih diam dan tidak menempuh jalur hukum meski terus diserang tudingan terkait ijazahnya.

BACA JUGA:Bocoran Jawaban Kuis MLBB x Naruto Akademi Ninja 20 Mei 2025, Bisa Klaim Hadiah Eksklusif!

“Justru selama dua tahun terakhir, Pak Jokowi tidak mengambil langkah hukum apapun. Tapi karena tudingan itu terus berlanjut, akhirnya kita tempuh jalur hukum. Bahkan gugatan dari pihak penuding pun tidak berhasil di pengadilan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga membantah proses hukum ini dibuat-buat atau penuh rekayasa, Yakup menegaskan bahwa proses ini dijalankan sesuai aturan.

BACA JUGA:FLEKSIBEL! Simulasi Cicilan HP Vivo V50 Lite 4G di Erafon, Pakai Kredivo Bayar Cuma Rp270 Per Bulan

“Ini bukan settingan. Kalau ada yang bilang Pak Jokowi sedang mengkriminalisasi, itu justru terbalik. Bahkan ada mahasiswa hukum yang bilang ke saya, bukannya Pak Jokowi yang justru sedang dikriminalisasi karena ijazah aslinya ada, tapi diframing seakan-akan palsu,” jelas Yakup.

BACA JUGA:FLEKSIBEL! Simulasi Cicilan HP Vivo V50 Lite 4G di Erafon, Pakai Kredivo Bayar Cuma Rp270 Per Bulan

Sumber: