WHO Sebut RS Al-Shifa Berubah Menjadi Zona Kematian di Gaza

WHO Sebut RS Al-Shifa Berubah Menjadi Zona Kematian di Gaza

Rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah sakit Al-Shifa telah berubah menjadi zona kematian -Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Rumah sakit (RS) terbesar di Gaza, Rumah sakit Al-Shifa telah berubah menjadi zona kematian di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO.)

Rumah sakit tersebut dibom ketika Israel melancarkan beberapa serangan udara di utara Jalur Gaza, menurut juru bicara WHO Margaret Harris, menurut laporan Reuters sebelumnya.

Sebuah tim kemanusiaan dari WHO dan PBB menilai situasi di Al Shifa selama satu jam setelah pasukan Israel mendudukinya dan mencoba mengevakuasi  para warga.

BACA JUGA:Peringatan Keras Hizbullah Terbukti, Puluhan Roket Kembali Ditembakkan ke Israel

BACA JUGA:Gawat! Israel akan Sahkan Hukuman Mati Bagi Tahanan Politik Palestina, 7.000 Orang Terancam


Kuburan massal di Komplek RS Al-Shifa di Gaza--

“ Karena keterbatasan waktu terkait dengan situasi keamanan, tim hanya dapat menghabiskan satu jam di dalam rumah sakit, yang mereka gambarkan sebagai 'zona kematian', dan situasinya mendesak',” kata WHO dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. 

Margaret Harris menyebut, terlihat nda-tanda penembakan dan tembakan terlihat jelas. 

“ Tim melihat kuburan massal di pintu masuk rumah sakit dan diberitahu bahwa lebih dari 80 orang dimakamkan di sana,” kata Margaret Harris.

WHO menjelaskan situasi mengerikan di Rumah Sakit Al-Shifa dimana 291 pasien dan 25 petugas kesehatan masih berada di sana. 

Banyak dari mereka yang tersisa berada dalam kondisi kritis.

BACA JUGA:Viral Tentara Zionis Lempar Granat ke dalam Masjid saat Azan Subuh di Tepi Barat

BACA JUGA:Ratusan Tentara Israel Disebut Alami Gangguan Psikologi Usai Dibombadir Netizen Indonesia, 'Julid Fi Sabilillah!'

Beberapa pasien juga meninggal di dalam selama 2-3 hari terakhir karena layanan medis ditutup.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads