WHO Sebut RS Al-Shifa Berubah Menjadi Zona Kematian di Gaza
Rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah sakit Al-Shifa telah berubah menjadi zona kematian -Screenshoot/YouTube-
“ Selama 24-72 jam ke depan, sambil menunggu jaminan perjalanan yang aman dari pihak-pihak yang berkonflik, misi tambahan sedang diatur untuk segera mengangkut pasien dari Al-Shifa ke Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Gaza Eropa di selatan Gaza,” kata WHO.
Namun, rumah sakit-rumah sakit ini sudah bekerja melebihi kapasitasnya, dan rujukan baru dari Rumah Sakit Al-Shifa akan semakin membebani staf dan sumber daya kesehatan yang terbebani.
Pada hari Minggu, Associated Press melaporkan bahwa 32 bayi telah dievakuasi dari rumah sakit dan sedang dalam perjalanan ke Mesir.
Al-Shifa tidak bisa lagi berfungsi sebagai rumah sakit karena kekurangan bahan bakar, air bersih, obat-obatan, makanan, dan bantuan penting lainnya selama 6 minggu terakhir.
BACA JUGA:Elon Musk Pastikan Dukung Konten Genosida Akan Dihapus, Begini Respon Gedung Putih
BACA JUGA:Laporan Mengejutkan Polisi Israel, Helikopter IDF Tembaki Pengunjung Festival Supernova Bukan Hamas
Pasien yang tersisa di Al-Shifa diperkirakan akan dipindahkan ke Kompleks Medis Nassar dan rumah sakit Gaza Eropa di selatan Jalur Gaza, meskipun rumah sakit tersebut “bekerja melebihi kapasitas.”
Sebuah tim kelompok bantuan medis dan kemanusiaan berhasil mengevakuasi 31 bayi prematur dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara pada hari Minggu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan.
Mereka diangkut ke selatan Gaza ke Rumah Sakit Emirates di Rafah dengan ambulans PRCS, kata kelompok itu.
Evakuasi tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Sehari sebelumnya, tim gabungan penilai kemanusiaan PBB, yang dipimpin oleh WHO, memasuki Al-Shifa untuk melihat secara langsung kondisi mengerikan di fasilitas tersebut, kata kelompok tersebut.
Al-Shifa telah berubah menjadi titik fokus operasi militer Israel dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Starship Meledak di Ketinggian 148 km, SpaceX Milik Elon Musk Langsung Diselidi FAA
BACA JUGA:Isi Jawaban Joe Biden Soal Langkah AS Setelah Perang di Gaza Selesai, Siap Lindungi Warga Palestina?
Ketika militer Israel meningkatkan operasinya di Gaza, tim PBB berupaya mengevakuasi pasien yang tersisa di rumah sakit dengan aman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: