Kejam! Amerika Serikat Kirim Bom Penghancur Bunker 'BLU-109' ke Israel untuk Mengempur Jalur Gaza

Kejam! Amerika Serikat Kirim Bom Penghancur Bunker 'BLU-109' ke Israel untuk Mengempur Jalur Gaza

Inilah daya ledak bom penghancur bunker BLU-109-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID -  Amerika Serikat (AS) ternyata selama ini telah mengirim setidaknya 100 bom penghancur bunker BLU-109 ke Israel untuk mengempur Jalur Gaza.

100 bom BLU-109 ini mampu menembus jauh ke dalam struktur beton,kata media AS pada hari Jumat kemarin 1 Desember 2023.

Pengiriman bom penghancur seberat 2 ribu pon disertai dengan 15 ribu bom jenis lain dan 57 ribu peluru artileri senilai ratusan juta dolar, sebagian besar melalui pesawat kargo C-17 Angkatan Udara, dan berlanjut dalam beberapa hari terakhir ke Israel sejak perang terhadap Hamas dimulai pada 7 Oktober.

BACA JUGA:Menyedihkan! Gajah Paling Sedih di Dunia Mati di Usia ke-49

BACA JUGA:Keren! Malaysia Bakalan Mulai Tanam Chip di Badan Sebagai Alat Transaksi Online

Pada saat yang sama, pemerintahan Biden telah meningkatkan tekanan pada Israel untuk menyatakan bahwa praktik penargetan mereka meminimalkan korban sipil.

“ Saya menjelaskan bahwa setelah jeda, sangat penting bagi Israel untuk menerapkan perlindungan yang jelas bagi warga sipil, dan untuk mempertahankan bantuan kemanusiaan di masa depan,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Namun, beberapa analis keamanan menunjukkan pengiriman bom semacam itu ke Israel tidak sejalan dengan seruan yang dibuat para pejabat senior AS, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, untuk melindungi warga sipil dan meminimalkan korban jiwa.

Pejabat Pentagon menolak memberikan rincian spesifik mengenai jenis dan jumlah senjata yang dikirim ke Israel.

BACA JUGA:Israel Kembali Serang Jalur Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Warga Berlarian Sambil Berteriak Takbir 'Allahu Akbar'

BACA JUGA:Kapal Bantu Rumah Sakit Indonesia Siap Berangkat ke Gaza

Bom penghancur bunker salah satu amunisi yang digunakan militer AS di Irak, Afghanistan, Suriah, Somalia dan Libya untuk menyerang kelompok besar sasaran musuh di sebagian besar lingkungan terbuka, WSJ melaporkan. 

Bom BLU-109  mendapatkan namanya karena kemampuannya menembus dan menghancurkan benteng beton.

Sebaliknya, operasi Israel di Gaza sebagian besar melibatkan pertempuran darat dan serangan udara terhadap bangunan-bangunan di lingkungan perkotaan yang padat penduduknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads