Amarah Rian Mahendra ke PO Sembodo Meledak, Sudah 'Saatnya Serangan Balik': Kalian Gigit Daging yang Salah!

Amarah Rian Mahendra ke PO Sembodo Meledak, Sudah 'Saatnya Serangan Balik': Kalian Gigit Daging yang Salah!

Rian Mahendra belum diketahui keberadaannya-Rian Mahendra Official -YouTube Channel

BACA JUGA:Profil PO Sembodo, Perusahaan Otobus yang Melaporkan Rian Mahendra ke Polda Metro Jaya

Rian Mahendra menuturkan, selama ini dia hanya diam karena masih berusaha jaga marwah kalian karena punya jasa.

Selain itu Rian Mahendra mengaku sampai detik ini dia masih menyimpan rasa terima kasih untuk Pak Haji Haryanto.

"Pertempuran ini demi Allah pertempuran yg sampe detik ini pun nurani gua masih nentang dan nolak.. ini bukan pertempuran yg gua inginkan," pungkas Rian.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Rian Mahendra (@rianmahendra83)

"Tapi berhubung ini dah menyangkut marwah dan kehidupan banyak orang.. terpaksa langkah ini gua ambil.. jadi tolong Inget2 omongan gua ya.. satu aja pesen gua.. jangan pernah kalian minta damai.. karna buat gua kebohongan dan fitnahan kalian sudah sangat keterlaluan." lanjutnya.

Sebagai penutup, Rian Mahendra menegaskan bahwa dia akan menggelar konferensi pers di Garasi PO MAhendra Bekasi pada Selasa, 12 Desember 2023 pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA:15 Hektare Kandang Ayam PT Japfa di Sukabumi Ludes Terbakar, 8.000 Ekor Terpanggang

TUNTUTAN PO SEMBODO TERKAIT SAHAM KE RIAN  MAHENDRA

Sebelumnya PO Sembodo menyebut Rian Mahendra tidak menempati janji soal pembagian saham 49 persen.

Kemudian Rian Mahendra membenarkan hal tersebut. Namun dia menyangkal karena ia merasa punya hak dari PO Sembodo.

Katanya, penyebab hubungan kerja sama dia dengan PO Sembodo berakhir karena tuntutan saham 49 persen yang diminta PO Sembodo.

Rian menyebut permintaan itu diminta PO Sembodo untuk kepentingan branding IPO. Ia belum menyetujui karena merasa haknya tak dipenuhi PO Sembodo.

"Yang jelas satu hal kerja sama kami berakhir karena Sembodo menuntut saham 49% untuk keperluan branding IPO  mereka kedepannya. Sedangkan saya ga mau kasih sebelum hak-hak saya dipenuhi sesuai perjanjian," terang Rian.

Disebutnya, karena tidak ada kesepakatan kontrak, Rian menyebut Sembodo mengirim surat ihwal menarik 4 bus yang sudah dibranding dengan PO MTI itu secara sepihak.

Kata Rian, dalam surat itu Sembodo bersikeras meminta peralihan saham dan dia merasa keberatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads