Jokowi Apresiasi Upaya Polri Berantas Mafia Bola

Jokowi Apresiasi Upaya Polri Berantas Mafia Bola

Semangat Jokowi Saat Tampil Main Sepak Bola di NTT dengan Balutan Jersey Bernomor Punggung 22-@Jokowi-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas mafia bola di tanah air belakangan ini.

“Kemarin pas ditangkap oleh Polri yang berkaitan dengan bola dan judi online saya kira ini sangat bagus, jangan berhenti di sini, diteruskan,” ujarnya.

Ditegaskan Jokowi, sepak bola harus bersih dari praktik mafia bola.

BACA JUGA:Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 8 Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2, Salah Satunya Vigit Waluyo

“Sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair, itulah yang nanti akan transformasi sepak bola di Indonesia akan terjadi,” katanya.

Menurutnya, transformasi persepakbolaan Indonesia akan bergerak maju lebih baik lagi saat tindak pengaturan skor dan permainan dalam pertandingan dihilangkan.

“Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan, itu yang akan menggerakkan transformasi persepakbolaan Indonesia, kalau ini enggak selesai jangan berharap sepak bola kita akan naik levelnya meskipun sekarang sudah mulai baik,” katanya.

Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus pengaturan skor atau match fixing liga 2 Indonesia tahun 2018.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan dari 8 tersangka itu satu di antaranya merupakan aktor intelektual pengaturan skor. Aktor intelektual itu bernama VW.

BACA JUGA:Omset Judi Online SBOTOP Tembus Rp 481 Miliar, Satgas Anti Mafia Bola Tangkap 4 Tersangka

"Ada salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang mungkin namanya cukup Malang melintang di dunia persepakbolaan dengan inisial VW, ini sudah dikenal dari tahun 2008 dan diproses hukum, alhamdullilah ini berhasil kita ungkap," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu 13 Desember 2023.

Polri telah memeriksa 8 orang saksi ahli di antaranya enam ahli pidana, satu ahli perwasitan dari PSSI dan satu ahli perwasitan dari FIFA yg berdomisili di Penang Malaysia. 

Penyidik melakukan pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 7 Desember 2023 dan jaksa sudah memberi petunjuk terkait kelengkapan berkas pada penyidik kepolisian.

"Berkas perkara match fixing ini telah kami kirimkan kembali kepada pihak Kejaksaan Agung pada hari Kamis, 7 Desember dan telah mendapat petunjuk dari JPU," kata Kasatgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads