Meradang Balihonya Dicopot Paksa di Parung Panjang dan Disembunyikan di Kantor Camat, Ronald Sinaga Lapor ke Bawaslu
Ronald Sinaga Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro, Dilaporkan Petinggi BUMN Gegara Cuitan di Twitter-Fandi Permana-
JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Aristone Sinaga meradang karena spanduk baliho yang dipasang di tempat resmi di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dicopot paksa.
Adapun baliho itu merupakan alat peraga kampanye (APK) miliknya dicopot oknum Satpol PP Kecamatan Parung Panjang.
BACA JUGA:Ronald Sinaga Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kenapa?
Ronald mengklaim pemasangan APK itu tidak melanggar aturan dan mengikuti prosedur yang jelas sesuai aturan KPU. Akibat balihonya dicopot beberapa kali, caleg PSI itu siap melaporkan Camat Parung Panjang Icang Aliudin ke Bawaslu.
"Baliho saya dicopot di Parung Panjang. Bahkan sampai tiga kali di titik yang sama," ujar Ronald Sinaga kepada Disway.id, Selasa 19 Desember 2023.
Adapun baliho Ronald Sinaga yang dicopot itu bertuliskan satire terhadap kinerja Bupati Bogor Iwan Setiawan dan sejumlah jajaran pejabat terkait. Baliho yang dicopot bertuliskan "Gubernur Giveaway, Bupati Serep, Anggota Dewan, Dinas PUPR, Aparat Hukum, Si Kumis Camat, Kerjanya Apa?"
Lihat postingan ini di Instagram
Dengan dicopotnya baliho di titik yang sama sebanyak tiga kali, Caleg PSI Dapil Jabar V itu menyiapkan lapran ke Bawaslu. Saat ini timnya tengah mempersiapkan bukti-bukti untuk dilaporkan Bawaslu atas APK yang diturunkan paksa itu.
"Laporan ke Bawaslu sedang kita siapkan, selanjutnya kita serahkan ke Bawaslu," sambungnya.
BACA JUGA:Emosi Bro Ronald Memuncak Pada Bupati Tapanuli Selatan: Gak Punya Empati Lempar Tanggung Jawab
Sebagai informasi, Bro Ron mendapat simpati masyarakat Parung Panjang yang gelisah dengan banyaknya truk-truk di jalan raya tanpa pengaturan dan membuat rusak jalan. Apalagi truk itu melintas dari siang dan malam dengan muatan material tambang galian C dari arah Gunung Salak kawasan Sudamanik.
Truk-truk itu melintas tanpa memerhatikan keselamatan pengendara lain. Sebab, muatannya tidak ditutupi terpal. Tidak jarang muatan truk itu jatuh yang menimpa pengendara lain bahkan yang terbaru menewaskan dua orang ibu dan anak pada Minggu 17 Desember 2023 kemarin.
Sementara itu, Camat Parung Panjang Icang Aliudin berpendapat APK milik Ronald yang dipasang di depan Kantornya bernada provokatif. Icang menilai APK milik Ronald berbeda dengan caleg lainnya karena bernuansa ujaran kebencian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: