RI Impor Beras 2 Juta Ton dari India dan Thailand untuk 2024

Lebih lanjut menjelaskan, pentingnya stabilitas pangan meskipun harus dengan cara impor. 

Hal ini untuk memastikan ketersediaan beras kedepannya aman bagi masyarakat terlebih untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Stabilitas itu sesuatu yang amat sangat penting, kata Bayu Instabilitas sangat mengganggu kehidupan mereka. Stabilitas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah, secara moral itu kewajiban. 

BACA JUGA:Bulog Ogah Stop Impor Daging Kerbau India, Yakin Bebas Penyakit Kutu Mulut?

BACA JUGA:Bulog Lobi 11 Negara Penghasil Impor Kedelai, Mana Saja?

“ Ekonomi termasuk ekonomi pangan akan lebih baik apabila produk dan harganya stabil,”lanjutnya.

Bayu Krisnamurthi memastikan bahwa dengan stok pangan yang dikuasai dan dikelola saat ini, Bulog akan siap menjaga stabilitas pangan di tahun 2024. 

Dengan stok komoditas pangan yang dikuasai Bulog saat ini kemudian masih ada stok dalam perjalanan dan tambahan baru penugasan pengadaan stok dari pemerintah maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga pangan di masyarakat.

“ Untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton. Lalu masih ada stok beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang BULOG sebanyak 494 ribu ton serta juga masih ada sisa kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500 ribu ton. Jadi untuk stok beras ini jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024”, kata Bayu.

BACA JUGA:15 Ribu Ton Daging Kerbau dari India Tiba Akhir April 2022, Bulog: Buat Kebutuhan Lebaran

BACA JUGA:Bulog Impor 36 Ribu Ton Daging Kerbau untuk Kebutuhan Lebaran

Kemudian Bayu juga mengemukakan pelaksanaan program Bantuan Pangan berupa beras sampai dengan tanggal 20 Desember kemarin sudah terealisasi sebesar 97 persen atau sebanyak 1,46 juta ton dari pagu total sebanyak 1,49 juta ton. 

Disamping itu juga Bulog sudah menggelontorkan beras Operasi Pasar atau yang sekarang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 1,1 juta ton.

“ Dalam Rangka program stabilisasi harga beras, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton di sepanjang tahun 2023. Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton CBP dan untuk program beras bantuan pangan sudah sebanyak 1,46 juta ton CBP”, ujar Bayu.

Selain beras, Bayu juga menjelaskan guna mengatasi defisit produksi jagung pakan pada kuartal IV 2023 Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran melalui skema impor.

Sumber: