Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Usai, Penerbangan Bandara Minangkabau Kembali Beroperasi

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Usai, Penerbangan Bandara Minangkabau Kembali Beroperasi

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Usai, Penerbangan Bandara Minangkabau Kembali Beroperasi-Tangkapan Layar-

Erupsi Gunungapi Marapi yang terjadi kemarin ditandai dengan keluarnya asap kawah berwarna putih-kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi mencapai 300-500 di atas puncak kawah.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mencatat letusan Gunungapi Marapi kali ini terekam dengan amplitudo 30 milimeter (mm) dalam durasi 85 detik.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Fajar Sukma mengatakan bahwa erupi Gunungapi Marapi tidak berdampak signifikan terhadap masyarakat.

BACA JUGA:75 Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Penyisiran Terus Dilakukan: Khawatir...

Status Gunungapi Marapi juga masih bertahan di level II atau ‘waspada”’

“Belum ada dampak erupsi. Aktivitas masyarakat berjalan sebagaimana seperti biasanya. Status gunung masih bertahan di level II waspada,” jelas Fajar.

Sebagaimana yang dijelaskan terkait status Gunungapi Marapi yang berada di level II atau ‘waspada’, maka direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki untuk tidak memasuki dan dilarang melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

BACA JUGA:Tim SAR Sudah Evakuasi Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Selamat, Satu Korban dalam Pencarian

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Demi mencegah dan menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

BACA JUGA:Korban Pendaki Gunung Marapi Kini Mencapai 23 Orang, 16 Sudah Teridentifikasi

Di samping itu, masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: