Komandan IDF Akui Beri Perintah Penembakan yang Tewaskan 12 Warga Israel, Pelaku Bukan Hamas

Komandan IDF Akui Beri Perintah Penembakan yang Tewaskan 12 Warga Israel, Pelaku Bukan Hamas

Brigjen Barak Hiram akui beri perintah penembakan 12 warga warga Israel Oktober lalu. -Tangkapan layar X@rozolyo-

JAKARTA, DISWAY. ID –  Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh salah satu media internasional mengatakan bahwa Komandan IDF akui beri perintah penembakan 12 warga warga Israel Oktober lalu.

Terbunuhnya 12 sandera yang dikenal dengan pembantaian di Bari tersebut ternyata bukan dilakukan oleh Hamas seperti yang diberitakan oleh media Israel.

Adapun pimpinan IDF yang mengakui perbuatannya tersebut adalah Brigjen Barak Hiram yang menegaskan jika perintah penembakan itu dia yang melakukannya.

BACA JUGA:Profil Lukas Enembe, Mantan Gubernur Papua Meninggal di RSPAD Jakarta

BACA JUGA:Lukas Enembe Disemayamkan di RSPAD hingga Esok Malam

Akibat penembakan tersebut 12 sandera warga Israel tewas dalam peristiwa itu termasuk anak-anak.

Brigjen Barak mengatakan dlam wawancara yang dilakukan pada 26 Oktober 2023 bahwa dirinya memberi perintah untuk menembak ke dalam rumah, meskipun dengan mengorbankan para sandera.

Menurut Brigjen Barak peristiwa tersebut terjadi pada sore hari di mana dirinya sempat bersitegang dengan Panglima Angkatan Darat karena perintahkan untuk menunggu.

Perintah itu di keluarkan karena Panglima Angkatan Darat merasa bahwa pihak Hamas akan menyerahkan diri saat penyerangan mereka.

BACA JUGA:Lukas Enembe Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta

BACA JUGA:Lukas Enembe Jalani Cuci Darah 3 Kali Seminggu Sebelum Meninggal Dunia RSPAD Jakarta

Sedangkan Brigjen Barak menginginkan agar maslah ditempat itu segera selesai sebelum malam dan memerintahkan anak buahnya untuk meluncurkan RPG.

Brigjen Barak mengatakan pada anak buahnya jika negosiasi telah selesai dan memerintahkan penyerbuan ke rumah tersebut sehingga mengorbankan warga sipil.

“Saya sangat khawatir jika kami kembali ke Sorano dan mencoba melakukan segala macam negosiasi, kita mungkin akan jatuh ke dalam jebakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads