'Hantu' Pejuang Palestina Menelusup ke Kota Ashkelon Israel Luncurkan Roket
'Hantu' Gaza Memburu Tentara Israel Saat Tidur-Screenshot/X-
JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Israel yang baru kembali dari Gaza melepaskan tembakan hingga melukai beberapa rekannya saat terbangun dari tidurnya.
Pertama kali kalimat yang diucapkan tentara tersebut, “ kami memerangi hantu di Gaza,” ucap tentara itu dengan panik, yang kemudian dilaporkan media Israel.
Penyebutan 'hantu' Gaza terkait dengan taktik perang gerilya yang digunakan kelompok Perlawanan Palestina Hamas ketika melawan tentara Israel yang menyerang di seluruh Jalur Gaza.
BACA JUGA:Tentara Zionis Rampok Jutaan Dolar Amerika dari Toko-toko di Tepi Barat
BACA JUGA:Pakar GeopolitikOrtodoks Rusia: Kiamat Sudah Tiba, Perang Besar di Timur Tengah-Kehancuran Israel
Alih-alih membuat terlalu banyak pejuang terkena tembakan Israel sekaligus, kelompok Perlawanan Palestina bertempur dalam unit-unit kecil yang sering menyerang dan mundur ke posisi mereka, mungkin di bawah tanah.
Gambar pejuang Golani merayakan pelarian mereka dari Gaza utara pada tanggal 21 Desember, menunjukkan kegembiraan pasukan paling elit Israel karena terhindar dari kematian di medan perang Gaza.
'Hantu' Gaza kembali menyerang, kali ini bukan di Shejaiya, Jabaliya atau Khan Younis, melainkan di Israel sendiri, yakni di kota Ashkelon di bagian selatan.
Menurut media Israel, seorang prajurit infanteri yang tidak disebutkan namanya dirujuk ke polisi militer pada hari Rabu, saat menghabiskan waktu di retret militer di kota Ashkelon.
BACA JUGA:Israel Tarik Pasukan Brigade 450 dari Gaza, Bukti Kalah Melawan Hamas?
Tentara yang baru saja kembali dari Gaza, terbangun dari tidurnya dengan panik, dan mulai melepaskan tembakan hingga melukai beberapa rekannya.
Media Israel mengutip pernyataan resmi militer yang mengatakan bahwa ‘tentara tersebut tidak akan diselidiki saat ini karena kondisi kesehatannya, dan penyelidikan hanya akan dilanjutkan setelah mendapat izin dari dokternya’.
“ Komandan mendampingi tentara bersama petugas medis, dan memastikan perawatan medis yang tepat untuk setiap pasukan,” kata juru bicara militer Israel kepada Channel 12 News Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: