Kasihannya Balita 2,5 tahun Meninggal Gara-gara Stok Obat Diazefam di Puskesmas Cijati Habis
Kasihannya Balita 2,5 tahun Meninggal Gara-gara Stok Obat Diazefam di Puskesmas Cijati Habis-wirestock-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Geger adanya balita dengan usia 2,5 tahun meninggal dunia setelah mengalami demam serta kejang di Kecamatan Cijati, Cianjur, Jawa Barat.
Meninggalnya balita berusia 2,5 tahun di Kecamatan Cijati itu diduga karena telat mendapat penanganan plus obat yang dibutuhkan disebut habis.
Kematian balita berusia 2,5 tahun jadi buah bibir pasca voice note ayah dari balita itu bernama Agus Darusallam tersebar luas lewat aplikasi WhatsApp.
BACA JUGA:Rahasia Tubuh Kekar Chuando Tan, Model Tampan Berusia Setengah Abad yang Dikira 20 Tahun
Dalam pesan suara itu Agus menjelaskan kronologi versi dirinya, yang mana berumla dari sang anak mengalami step (kejang-kejang).
Kemudian Agus membawa sang anak untuk berobat ke puskesmas Cijati, tapi stok obat kejang yang dibutuhkan ternyata tidak tersedia.
Tanpa pikir panjang Agus membawa anaknya untuk dirujuk ke RSUD Pagelaran Cianjur.
Memang sudah ada penanganan untuk sang balita, hanya saja takdir berkata lain karena pada akhirnya balita itu menghembuskan napas terakhirnya.
Balita itu meninggal dunia karena sudah terlalu lama mengalami kejang-kejang tanpa adanya penanganan yang cukup lama.
Menurut pengakuan Agus, Puskesmas Cijati tidak ada stok obat diazefam untuk memulihkan kejang di Puskesmas Cijati ternyata tidak ada.
Apotek terdekat juga sudah dicari, tapi hasilnya tetap sama alias habis.
Bahaya kejang terlalu lama akan sangat berpengaruh secara langsung ke saraf di otak yang pada akhirnya bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: