Kasihannya Balita 2,5 tahun Meninggal Gara-gara Stok Obat Diazefam di Puskesmas Cijati Habis
Kasihannya Balita 2,5 tahun Meninggal Gara-gara Stok Obat Diazefam di Puskesmas Cijati Habis-wirestock-Freepik
Agus merasa adanya kekecewaan terhadap puskesmas Cijati tidak menyediakan obat diazefam, terlebih puskesmas tersebut menjadi pusat layanan di wilayah pelosok sana karena rumah sakit jaraknya jauh.
Kepala Puskesmas Cijati, Linda, menjelaskan bahwa pasien tersebut datang ke Puskesmas pada tanggal 14 Desember 2023.
Menurutnya Linda, pasien sudah mengalami demam sejak malam hari namun baru dibawa ke puskesmas pada siang harinya.
Linda menekankan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa demam pasien ini ternyata telah terjadi sejak malam hari sebelumnya.
Akan tetapi keluarga baru membawa pasien ke Puskesmas pada tanggal 14 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.
Pihak Puskesmas, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), telah melakukan upaya penanganan terbaik bagi pasien ini.
Namun, Linda mengakui bahwa stok obat diazefam untuk kejang sedang kosong. Ia menjelaskan bahwa meskipun mereka telah mencari di beberapa puskesmas terdekat, namun stok obat tersebut juga tidak tersedia.
Hal yang sama juga terjadi di apotek-apotek terdekat.
BACA JUGA:Model Cantik Tiongkok Kecelakaan, Tangan Kiri Diamputasi
Linda menjelaskan bahwa stok obat ini memang biasanya tidak banyak, karena merupakan obat khusus yang tidak dapat diperjualbelikan secara bebas.
Masa kadaluarsa obat ini pun relatif cepat, sementara kejadian pasien mengalami kejang sangat jarang terjadi.
Oleh karena itu, tidak heran jika persediaan obat ini sulit ditemukan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: