Legenda Sepak Bola Brasil 'Serigala Tua' Mario Zagallo Meninggal dalam Usia 92 Tahun

Dia adalah orang pertama dari tiga pemain, bersama dengan Franz Beckenbauer dari Jerman dan Didier Deschamps dari Prancis yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan manajer dan satu-satunya yang melakukannya lebih dari dua kali.

Pada tahun 1992, Zagallo menerima FIFA Order of Merit, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh FIFA, atas kontribusinya terhadap sepak bola. 

Ia dinobatkan sebagai Manajer Terbesar Sepanjang Masa ke-9 oleh Majalah Sepak Bola Dunia pada tahun 2013. 

Zagallo menikah dengan Alcina de Castro pada 13 Januari 1955 di Gereja Kapusin di Rio de Janeiro. 

Mereka tetap bersama sampai kematian de Castro pada tanggal 5 November 2012. 

BACA JUGA: Mampu Cetak Hat-trick, Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor Baru Lagi di Liga Saudi!

BACA JUGA: Jay Idzes dan Thom Haye Sambangi GBK, 'Stadion Ini Sangat Besar, Tak Sabar Bermain dengan Timnas Indonesia'

Mário dan Alcina memiliki empat anak, dan seorang Katolik yang taat. 

Nama belakang Zagallo dieja Zagalo hampir sepanjang kariernya, termasuk oleh dirinya sendiri, hingga ia mengatakan kepada seorang reporter pada tahun 1990-an bahwa nama belakangnya di akta kelahirannya adalah Zagallo. 

Dia juga satu-satunya penyerang Brasil pemenang Piala Dunia yang dikenal dengan nama belakangnya. 

Pada Juli 2022, Zagallo dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan. 

Pada Agustus 2023, ia dirawat di rumah sakit selama 22 hari karena infeksi saluran kemih. 

Setelah dirawat di rumah sakit sebentar di Rio de Janeiro, dia meninggal pada usia 92 tahun karena kegagalan banyak organ. 

Sebelum meningeal 5 Januari 2024, Zagallo adalah pemain Brasil terakhir yang masih hidup yang berpartisipasi dalam final Piala Dunia 1958.

Sumber: