Ini Dampak Penggunaan Animasi Pembelajaran pada Siswa, Bagaimana dengan Kurikulum Merdeka?

Ini Dampak Penggunaan Animasi Pembelajaran pada Siswa, Bagaimana dengan Kurikulum Merdeka?

Animasi-Dampak animasi dalam pembelajaran-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Guru di kelas didorong lebih inovatif dalam memberikan pembelajaran.

Berbagai penelitian dilakukan terkait dampak penggunaan animasi sebagai media pembelajaran di kelas. 

Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan animasi pembelajaran dapat menghasilkan respons positif pada siswa.

Siswa diklaim dapat meningkatkan pemahaman materi. 

Hasil belajar menggunakan media animasi lebih efektif karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan media pembelajaran tanpa animasi menurut penelitian Johari dkk tahun 2016 dan Liu tahun 2018.

Hal itu juga disebutkan dalam penelitian “Konsep, desain, perbandingan kelebihan dan kekurangan, implikasi dari media pembelajaran animasi” oleh Naufal Dzakwan Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan FT Universitas Negeri Jakarta

Lalu pada penelitian “Pengaruh video-animasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 5 Pontianak pada materi kesetimbangan kimia” oleh Syaila Nurhayati, Andi Ifriani Harun, Ira Lestari dikatakan hasil data menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media video-animasi dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media video-animasi.

Pembelajaran menggunakan video-animasi memberikan pengaruh sebesar 27,34% terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak.

BACA JUGA:Hari Guru Nasional, Jokowi : Guru Stres Tinggi karena Kurikulum dan Perilaku Siswa

Penggunaan Teknologi dalam Kurikulum Merdeka

Dalam laman resmi Kemendikbudristek, dikutip Minggu 14 Januari 2024, Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan sehingga terwujudnya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global.

Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan berkualitas tinggi yang diharapkan dalam kurikulum merdeka adalah melalui pembelajaran yang berorientasi kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik setiap siswa.

Beragam model pembelajaran variatif dapat dilakukan guru untuk membuat pembelajaran bermakna, serta melibatkan siswa secara aktif sekaligus menumbuhkan minat belajar siswa.

Model pembelajaran tersebut di antaranya berbasis proyek, inkuiri, model pembelajaran kooperatif tipe Window Shopping- proyek belanja ilmu dengan melihat karya kelompok lain, maupun pembelajaran di luar kelas dll. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jurnal penelitian