Perusahaan Pakaian Bayi Kyte Baby Dikecam Usai Pecat Pegawai yang Minta WFH Karena Bayinya Prematur

Perusahaan Pakaian Bayi Kyte Baby Dikecam Usai Pecat Pegawai yang Minta WFH Karena Bayinya Prematur

Kate Baby-Perusahaan pakaian bayi pecat karyawan yang punya bayi prematur-New York Post

JAKARTA, DISWAY.ID - Perusahaan pakaian bayi Kyte Baby dikecam karena memecat karyawannya yang meminta bekerja jarak jauh atau Work From Home (WFH) ketika bayinya dirawat di rumah sakit.
 
Akhirnya pemilik merek pakaian Kyte Baby telah meminta maaf akibat kejadian itu.
 
 
Pihak pemilik meminta maaf sebanyak dua kali setelah seorang karyawannya diduga tidak diberi opsi bekerja dari rumah yang melahirkan bayi prematur berusia 22 minggu.
 
Ying Liu, pendiri Kyte Baby, menggunakan TikTok untuk menanggapi kritik setelah karyawan Marissa Hughes dipecat.
 
Permintaan karyawan untuk bekerja dari rumah ditolak.
 
Padahal dia ingin merawat bayinya yang baru lahir di unit perawatan intensif neonatal di sebuah rumah sakit.

Karena bayinya lahir lebih awal, bayi tersebut memiliki berbagai masalah kesehatan dan memerlukan masa rawat inap yang lebih lama.
 
 
Sang bayi diperkirakan akan keluar dari NICU pada akhir Maret. 
 
Hughes juga mengumpulkan dana dan kini hampir USD 40,000.
 
Hughes, yang belum mengomentari secara terbuka mengenai dugaan pemecatannya, dilaporkan meminta untuk bekerja dari rumah sakit sementara bayinya dirawat tetapi hanya ditawari dua minggu.

The Post telah menghubungi Hughes untuk memberikan komentar.

Masa jabatan Hughes di Kyte Baby kurang dari satu tahun, yang berarti dia tidak memenuhi syarat untuk Family and Medical Leave Act (FMLA).

Agar memenuhi syarat untuk FMLA, seorang karyawan harus bekerja di perusahaan dengan lebih dari 50 karyawan dan telah bekerja setidaknya 1,250 jam dalam 12 bulan sebelum cuti, menurut Departemen Tenaga Kerja.
 
FMLA memberi karyawan cuti tidak berbayar selama 12 minggu, namun tetap mempertahankan tunjangan, seperti layanan kesehatan.
 
Namun netizen mengecam tindakan pemilik toko karena dianggap tidak memiliki rasa kemanusiaan.
 
Hal itu membuat para netizen mendukung Hughes dan mendoakan bayinya segera terpenuhi bobotnya dan tumbuh sehat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: new york post