Program Bagi-bagi Sertifikat Tanah Era Jokowi Dislepet Cak Imin: Itu Beda dengan Redistribusi Tanah

Program Bagi-bagi Sertifikat Tanah Era Jokowi Dislepet Cak Imin: Itu Beda dengan Redistribusi Tanah

MAHFUD MD tolak menjawab pernyataan Gibran setelah anak Presiden Jokowi mengomentari pertanyaan tentang greenflation.-tangkapan layar@kpu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut akan menguatkan komitmen reforma agraria dengan program pembagian sertifikat tanah dan PTSL seperti di era Presiden Joko Widodo. 

Namun, program itu dikritik cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menilai program sertifikasi tanah dan PTSL berbeda dengan redistribusi aset lahan.

BACA JUGA:Mahfud MD Tolak Jawab Pertanyaan Gibran: Receh dan Tak Layak Dijawab

BACA JUGA:Hadir di Lokasi Debat, Pelaku UMKM dari Temanggung Minta Para Capres-Cawapres yang Terpilih Bisa Menggerakkan UMKM

Semula, Gibran memaparkan perihal komitmennya untuk memperkuat reforma agraria. Dia membahas soal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah dijalankan di era Presiden Joko Widodo yang juga ayahnya dan diklaim berhasil.

"Untuk program reforma agraria ini akan kami kuatkan dan dan kami sempurnakan. Sekarang sudah ada program PTSL, sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat. Sebelum ada program ini hanya bisa menghasilkan dan membagikan 500 ribu sertifikat. Butuh berapa lama?," kata Gibran dalam debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu 21 Januari 2024. 

Mendapat penjelasan Gibran, Cak Imin menyebut program sertifikasi tanah melalui PTSL tak sejalan dengan komitmen reformasi agraria. Menurutnya, program sertifikasi tanah berbeda dengan redistribusi lahan.

BACA JUGA:Singgung Lahan yang Makin Berkurang, Mahfud MD: Orang Desa Tak Mau Bertani Karena Rugi Terus

BACA JUGA:Gibran Makan Pisang saat Iklan di Debat Cawapres, Pakai Jaket Simbol Naruto

"Pak Gibran harus tahu persis ya, bahwa redistribusi lahan ini bukan, tidak sama dengan sertifikat," kata Cak Imin menanggapi pernyataan Gibran.

Cak Imin mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menentukan lokasi prioritas reforma agraria. Inilah yang menurutnya harus dilakukan agar tak ada lagi konflik agraria yang kerap terjadi.

"Pemerintah sebetulnya sudah memiliki Perpres 86 tahun 2018 yang menentukan lokasi prioritas reformasi agraria. Sehingga sebetulnya sederhana laksanakan itu dengan sungguh-sungguh. Maka akan terdistribusi hak-hak tanah," jelasnya.

BACA JUGA:Mahfud Lempar Masalah Masyarakat Tidak Mau Jadi Petani ke Cak Imin: Pupuk Harus Beli ke Tengkulak

BACA JUGA:Food Estate Terbukti Gagal Akibat 'Kualat' Abaikan Petani, Cak Imin: Harus Dihentikan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: