10 Teroris Ditangkap di Solo Raya, Teryata Ada Seorang Ketua RT

10 Teroris Ditangkap di Solo Raya, Teryata Ada Seorang Ketua RT

Ilustrasi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror Polri.-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dari 10 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri di Solo Raya, ternyata 1 di antaranya seorang Ketua Rukun Tetangga (RT).

Seorang ketua RT itu diketahui merupakan warga di Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.

Petugas keamanan kampung setempat Suprapto (59), mengaku kaget dengan penangkapan seorang yang menjabat Ketua RT itu.

BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 10 Teroris di Solo Raya

“Saya sebagai petugas keamanan kampung juga kaget. Selama ini orangnya terbuka dan menjabat ketua RT setempat,” ujarnya, dikutip dari laman humas Polri.

Kabagops Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyatakan tim masih bekerja intensif di lapangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Saat ini penyidik Densus 88 masih bekerja secara intensif. Info selengkapnya akan kami update melalui Humas Polri ya,” kata Aswin.

Diketahui, Densus 88 Anti Teror telag menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.

Penangkapan terhadap sejumlah terduga itu, menambah daftar teroris yang pada tahun lalu ditangkap Polri.

BACA JUGA:Jelas dan Tegas, Ini Tuntutan-Tuntutan Retno Marsudi Soal Aksi Militer Israel di DK PBB

Sebelumnya, Polri menangkap 146 tersangka teroris selama 2023.

"Kemudian terkait dengan ancaman teroris. Polri mengedepankan langkah preventif straight, preventif straight kami lakukan untuk meniadakan serangan teror sepanjang tahun 2023 dan berhasil menangkap 146 orang tersangka dimana 4 diantaranya dilakukan penegakkan hukum oleh Operasi Madago Raya 2023," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat akhir tahun di Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023.

Jenderal bintang empat itu menegaskan meski jaringan teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) telah diberantas, operasi terus dilakukan dalam rangka pemulihan keamanan.

Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, institusi Bhayangkara tersebut juga melakukan deradikalisasi terhadap ribuan narapidana terorisme (napiter) dan keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: